5. Ketemuan?

2.5K 86 3
                                    

"Aku menguatkan banyak orang. Namun tak mampu menguatkan langkahku sendiri."

°°°°


Rian mendengar itu pun langsung terkekeh.

"Wish... Wish... Curhat mbak? Tapi lumayan legakan?" Dinda mengangguk, lalu menatap lelaki itu. Awalnya mereka saling tatap. Tapi lalu Rian mengalihkan pandangannya terlebih dahulu ke langit. Tapi Dinda masih saja menatap lelaki itu.

Yang gue teriakin tadi itu lo kak! Masa lo gak bisa ngerasain sih? Lo malah milih Ica lagi kak. Kan gue udah boom love lo di instagram. Batin Dinda

Tiba tiba suara bel yang tepat berada dibelakang Dinda berdering. Itu membuyarkan semua lamunannya dan pastinya mengejutkannya, sampai menutup telinganya dan berbalik. Seolah hendak marah pada benda mati yang tak memiliki otak itu. Rian mambantu menutup telinga telinga Dinda dengan tangannya dan mengajak Dinda pergi dari sana
"Yuk ah Din, udah waktu pulang nih" ajaknya. Tanpa menjawab, Dinda langsung bangkit dari duduk nya dan berjalan di sebelah Rian.

°°°

Lalu Dinda kembali ke kelasnya untuk mengambil tas dan bergegas pulang. Tapi sahabatnya, Ica merasa heran, karena untuk pertama kalinya Dinda kembali dengan wajah ceria padahal baru selesai dihukum. Biasanya mukanya kusut dan langsung mengeluarkan semua kekesalan yang ada diotaknya saat itu.

"Lo kesambet apaan Din? Abis dihukum kok cengengesan? Biasanya lo ngedumel" tanya Ica

"Emh, enggak kok Ca, gue baik baik aja" jawab Dinda yang sambil senyam senyum "Emh... Btw, pacar lo itu orangnya so sweet ya kayanya?" Tanya Dinda yang masih tersenyum manis kepada Ica

"Eh, gak tau ah, udah, jangan bahas itu. Kenapa lo nanya gitu?" tanya Ica heran, karena sahabatnya yang tadi senyam-senyum sendiri tapi tiba tiba langsung bertanya tentang pacarnya itu

"Eh, enggak apapa kok Ca. Emangnya gak boleh ya? Udah ah, inikan quality time nya kita. Balik yuk!"

"Yu, yu. Laper nih perut" tutur Ica

°°°

Saat Dinda sampai dirumahnya dengan mood yang sangat baik, itu membuat Tantenya semakin heran. Terlebih lagi karena saat pulang tadi, Dinda sempatkan untuk mencium kening Tantenya. Dan saat ditanya, Dinda hanya menjawab "Ah, lagi pengen aja, Tan!"

Meskipun Dinda hanya keponakannya, tapi rasa sayang Tantenya kepada Dinda sudah melebihi itu, bahkan mungkin seperti anaknya sendiri.

Setelah ganti baju, Dinda membuka Hp nya sambil berbaring diatas kasur. Untuk pertama kalinya, ia membuat status di WhatsApp tentang cinta

Susah ya bikin lo peka:v Tapi gue seneng bisa habisin waktu sama lo hari ini. Kemajuan❤️

Begitulah yang ia tulis
Tapi setelah itu ia tertawa geli sendiri melihat statusnya itu. Ia berniat untuk menghapusnya. Tapi saat ia hendak menghapusnya, ada 1 pesan chat masuk. Lalu ia buru buru melihatnya dan mengurungkan niatnya untuk menghapus status itu. Dibukanya chat itu, tapi nomornya tidak ia ketahui. Dan orang itu mengomentari statusnya.

Cinta Sepihak -slow updateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang