Mine

Delapan

Setelah insiden romantis bohongan yg mereka tujukan pada kang seulgi , yoona meminta siwon untuk mengantarnya pulang.  Dan yah,  sebelum dua kali meminta dia sudah mengiyakan permintaan im yoona-nya.

"Mianhae oppa  !! Ini kedua kalinya aku melibatkan mu dalam ---"

"kepura-puraan? "

Yoona mengangguk cepat. 
Mata rusa nya masih sibuk menatap lantai dingin yg mereka pijak.  Kini kedua nya bersiap ke area parkiran  .

Karna yoona yg masih sibuk menunduk,  sehingga dia tak sadar bahwa ada orang yg berjalan tergesa-gesa ke arahnya.  Choi siwon yg tepat disamping yoona dengan sigap  menggeser tubuh kurus itu semangkin rapat ketubuhnya.

Semua nya terasa begitu cepat,  hingga yoona tak sadar kini tangan kekar itu telah merangkuh pinggang sempitnya.  Mata mereka bertemu,  sama seperti kejadian di halte bus itu.  Membuat yoona sedikit bersemu ketika mengingatnya.

"Im yoona  , kau tidak apa-apa? "

Dia langsung tersadar.
Berdiri dengan tegak,  membuat siwon mau tidak mau harus melepas tangan nya yg sedari tadi melekat dipinggang yoona.

"Nde  , aku tidak apa-apa oppa "

Mereka kembali berjalan beriringan,  kini wanita barmarga im itu fokus pada jalanan didepannya. 
Tapi percuma,  dirinya hanya pura-pura fokus.  Semua perhatian dan konsentrasi hanya berpusat kepada lelaki disamping nya. Segala deretan kata atau perlakuan manis berputar diotaknya.

"Yoona -  yaa  !!"

Dia ikut menghentikan langkahnya.  Mengadap siwon yg kini memperhatikan nya dengan intens  .

"Berpura-pura lah untuk hubungan kita.  Jalanin sampai kau lupa bahwa ini hanya lah sebuah kepura-puraan"

Dia sebenarnya mengerti  , namun memasang wajah tampang seperti wanita polos yg tidak tahu apa maksud dari kalimat tersebut.

Melakukan hal yg berbau kepura-pura itu bukanlah hal yg mudah.
Apa lagi berpura-pura bahagia.

"Eiiss.. !! Apa yg sudah aku katakan  ?"

Siwon kembali berjalan meninggalkan yoona yg masih mematung disana  . Dia mengusap wajahnya pelan,  tersadar bahwa wanitanya itu tidak berada didekatnya kembali dia menorehkan wajahnya kebelakang.  Mendapati si dokter cantik itu yg masih setia diam ditempat.

Choi siwon menyusulnya.

"Apa yg kau lakukan cantik  ?"

Cantik  ?
Oh astaga,  hanya satu kalimat tapi mampu membuat nya bersemu.
Dia mengalihkan rasa aneh itu,  menatap choi siwon dengan tatapan aneh.

"Aku sedang memikirkan sesuatu  !!"

"Memikirkan aku  ?"

Siwon bertanya sembari menarik turun kan alis tebalnya  , menggoda yoona.  Satu hal yg kini begitu menyenangkan untuk nya.

"Anniya   !!!"

Entah bagaimana menggambarkan perasaan nya saat ini.  Ketika hati dan mulut tak sejalan dalam mengatakan hal yg sesungguhnya.  Yg sebenarnya terjadi bahwa satu hari penuh ini,  segala fikiran nya tertuju pada choi siwon.

Dia belum percaya akan rasa itu atau memang dia terlalu takut untuk mencoba kembali rasa yg dulu pernah ada untuk donghae.

Semua masih abu-abu.
Dia hanya mengikuti jalan cerita tuhan.