Terkikis Jarak

20 1 1
                                    

Jika malam terasa senyap
Pejamkan matamu
Lalu dengar suaraku lewat pikiranmu
Sayang, aku tak kan membiarkanmu sendiri
Sungguh!
Sepimu adalah luka terdalam dihatiku







💞💞





Seperti yang mereka katakan LDR tidak lah mudah, rindu yang terasa semakin berat setiap harinya terkadang membuat lelah hingga rasa ingin menyerah saja. Sungguh jika bukan cinta yang di utamakan hubungan akan berakhir perlahan, bahkan sejak awal keberangkatan semua akan terasa berbeda.


Namun, karena ku cinta apa yang bisa kuperbuat selain bertahan? Bodoh jika ku lepaskan karena aku juga yang menelan kesakitan. Aku percaya, dia percaya! Itu saja cukup untuk mengikat jarak. Tapi harus saling setia! Jangan karena di beri kepercayaan salah satu jadi bebas  melancong ke tetangga


Ku beri tahu, ketika sang penghuni rumah pergi jauh maka akan banyak rampok berdatangan disitulah gunanya keamanan agar rumah selalu aman dan saat ia kembali rumah itu masih dalam keadaan sama tanpa hilang apapun. Pun LDR, ketika ia pergi jauh mungkin akan banyak lelaki
mendekati karena mengira dirimu masih sendiri maka kamu harus siapkan keamanan yang ekstra biar cintanya ngga kemana-mana.

“sayang, kangen “. Saat LDR kata sakral ini yang akan seringkali muncul disetiap percakapan pasangan, serasa di mabuk cinta.


“sabar ya, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu “ iyalah sabar kalau ngga sabar aku sudah selingkuh sejak sedetik kaki kamu menginjak pesawat.


“Rasanya aku ingin berada dihadapanmu sekarang juga, bilang Demian susul aku kesini aku ingin disulap biar ada disamping kami dalam waktu 1 detik “


“Aku harus kasih ongkos dia ga?”

“Jangan! Biar aku saja. Kamu tak kan sanggup. Mahal! “ aku terkekeh, leluconnya dia yang kadang membuatku greget ingin dia disini lalu ku peluk si-eratnya biar meletus seperti balon hijau, kalau meletus kan enak aku bisa cari yang baru.

Tapi jangan! Aku cinta dia.

“kamu kapan libur panjang? Ngga ada niatan buat pulang gitu? Kok kamu jdi ikutan kaya Bang toyib? “ dapat ku dengar tawa renyahnya ditelinga. Huh! Kalau rindu ada obatnya tidak? Selain selingkuh. Tuh kan selingkuh lagi! Kalau dia ngga pulang-pulang bisa gawat, aku bisa benar-benar selingkuh.

“Kalau kami ga pulang aku selingkuh yaa?”

“silahkan, aku percaya kamu. Kamu ngga akan melakukan hal itu “ ‘kan lelaki sebaik ini mana tega aku selingkuhin, nanti pas ketahuan aku di putusin terus galau gimana? Penyesalankan jahat datangnya selalu di akhir padahal tamu undangan sudah bubar.


Kalau kamu tanyakan siapa lelaki yang paling di cintai Rhaneesa Adnan ya ini, lelaki yang tengah melanjutkan study S2 nya di Singapura seorang Pradikta Arkantara. 5 tahun menjalin hubungan membuatku hampir mengenal sosok Dikta, lelaki itu selalu terbuka dan hampir tak pernah menyembunyikan apapun dari ku sampai jumlah digit di atm-nya kalau lagi awal bulan yang mengakibatkan ia terseret-seret di mall karena mata berburuku. “Dikta aku mau novel ini, Dikta aku mau novel itu “ yang selalu membuat ia menghela nafas, kadang dia heran disaat gadis lain memilih berburu baju untuk menghabiskan uang kekasihnya sedang aku justru selalu mengincar buku sebagai target awal bulan.

“Jangan salah loh, harga buku sekarang mahal-mahal lebih mahal dari harga cinta aku ke kamu “ jawabku waktu itu yang membuatnya melotot. Dasar owl, mata bulatnya kadang mengingatkanku pada burung hantu milik Limbad yang selalu bertengger di pundaknya tapi bedanya Dikta selalu bertengger dihatiku.







💞💞





Sore itu aku berada di ladang kosong penuh ilalang tempatku dan Dikta biasa menghabiskan waktu ketika memiliki waktu senggang.

Disini hanya terdapat 1 pohon yaitu pohon maple yang kini menjadi tempatku bernaung, siapa sangka pohon maple bisa tumbuh di iklim tropis. Dikta bilang Pohon ini ia tanam waktu ia berumur 10 tahun ketika ia habis berlibur ke jepang dan tertarik dengan pohon cantik kala gugur itu, lalu merengek meminta ibunya untuk mananam pohon itu untuknya di tempat ini, tempat bermainnya sewaktu kecil.

Angin berhembus menerbangkan helaian dandelion hingga menempel dirambut hitamku yang melambai terkena sapuan angin, dandelion mengajarkanku  untuk jangan menjadi ringan karena kau hanya akan diombang ambing oleh angin tanpa tahu arah jadilah tegak dan kokoh agar kau memiliki komitmen dan tak mudah diperdaya, Dikta yang mengatakan itu padaku dulu. Disaat semua orang berharap menjadi Dandelion yang diterbangkan angin mengitari cakrawala, sedang Dikta menentangnya. Ia akan lenyap sebelum sempat mengitarinya, begitu katanya. Hah! Dikta-ku, aku jadi semakin rindu.

“Hai”

Lho? Sejak kapan ditempat ini ada malaikat tanpa sayap? Setahuku hanya ada 1 yaitu Dikta-ku. Tapi  ini?

Dia terkekeh geli. Eh? Ada yang lucu?

“wajah kamu bisa biasa aja ga? Matanya hampir loncat ke kubangan “ ucapnya sembari tersenyum
Uh.. senyumnya, meleleh eneng abah. Eh tapi apa katanya? Kubangan? Dimana ada kubangan disini? Yang ada bujangan tampan, tapi benar tidak dia bujang?

“Nama gue Andra “

Lha? Emang tadi aku nanya ya tanpa sadar?

“Aku nanya gitu?” kataku sewot

Jaga image jangan keliatan murah, Rha. Jaga Dikta juga di hati, gawat kalau sampai baper belum tentu dia sebaik Dikta. Dikta semakin di depan lah pokoknya.

“Cuma mau ngasih tahu biar kita kenal siapa tahu aja sayang, ‘kan tak kenal maka tak sayang “

Aduh! Cobaan mulai datang nih! Dikta sayang kamu lagi ngapain disana? Berdo'a dong sekarang biar aku kuat menghadapi cobaan mahluk tampan ini.

“aku sudah punya pacar “ jawabku ketus

“gue ngga nanya. Pacarkan masih bisa putus, nikah aja masih bisa cerai “ wah, fix! Gila ini mahluk tampan butuh psikiater.

“kamu kok bisa disini? Tahu tempat ini darimana? “ padahal disini ngga pernah ada orang selain aku dan Dikta lho

“gue tahu tempat ini dari kecil, justru gue yang heran kok lo bisa ada disini? “

“lha suka-suka dong “

Pulang-pulang harus periksa tensi darah nih, sepertinya naik sampai ubun-ubun.

“Gue mau nemuin orang disini tadinya, tapi gue denger kabar dia ga disini. Eh siapa sangka gue malah ketemu jodoh? “ aku hanya ternganga melihatnya yang mengangkat bahu santai

Ajaip, pake P biar dramatis. Apa katanya?  Ketemu jodoh? He? Maksudnya? Pohon maple ini? Atau kumbang-kumbang di ilalang?

“Kamu mabok ya? “lagi! Ia terkekeh, lha mati nih mati. Hati apa kabar disana? Dikta sayang, sayang Dikta.

“Duh Dikta..” gumamku tanpa sadar, ia menoleh terkejut. Lha? Kenapa?

“Siapa tadi? Dikta?”

“Apa sih? Kepo”

“Pradikta Arkantara maksud lo? “

“He?” kok dia kenal masa depan aku?

“jadi.. lo pacarnya Dikta? “ ia terlihat terkejut lalu tak lama terkekeh sendiri
Wah benar-benar ngga waras rupanya. Dikta, tolong! Nanti kalau calon istri mu ini di cekik bagaimana? Ha! Calon istri? Aku tersenyum sendiri membayangkan kita berdua berdiri dipelaminan.

“yah ternyata yang mau gue tikung digembok sahabat gue ya, sayang sekali “ enak aja mau tukang-tikung, Dikta bisa nangis kejer nanti pas pulang. Syukur-syukur kalau dia tidak membuat single Teman Makan Teman, disaat semua orang dihebohkan dengan Teman tapi Menikah masa Dikta pulang-pulang bawa Teman Makan Teman kan miris kedengarannya.





Cileungsi, 8/3/18

Kelakar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang