Mall

29 6 0
                                    

*siang

"tin tin tin"
terdengar suara klakson mobil dariluar rumah Irena.

Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang, Tetapi Irena belum bersiap siap.

"aduh udh jam 2. mati gue"

Gue pun menuju asal suara klakson itu. Dengan memakai baju seragam
dan perasaan ketakutan , gue mendatangi mobilnya.

" aduh.. maaf . gue belom siap siap, tadi habis.." omongan gue terpotong.
"owh ya udh gapapa"
"em.. mau masuk dulu gk?"
"okey."

*di dalam rumah
"silahkan duduk. tunggu bentar yah gue siap siap dulu."
"iya gapapa santai aja"
"mau minum gk?"
"gapapa"

Gue pun jalan ke dapur dan menyuruh pembantu gue membuatkan minuman untuk cowo itu.

"bik tolong buatkan minuman ya. ad temen aku di ruang tamu."
"iya non"

gue pun langsung naik ke kamar gue dan langsung mandi.

30 menit pun berlalu. Gue sudah siap dan langsung turun menemui cowo korea itu.

"hei"
dengan suara pelan pelan gue memanggil cowo itu. Ternyata cowo itu ketiduran di atas sofa ruang tamu gue. Gue pun tertawa kecil. gue duduk di sofa satu lagi sambil menunggu cowo itu bangun.

10 menit kemudian . Cowo itu akhirnya bangun dan terkejut melihat gue sudah ad di sana.

"hei. maaf aku ketiduran."
"gapapa hahaha."
"ayo pergi"
"iya"

*di mall
"kamu mau beli apa untuk mama kamu?"
"em.. gak tau sih. apa yah?"
"mama kamu suka apa?"
"aku juga gak tau sih"
"kalung? coklat? bunga?"
"em. boleh juga sih.. ayo kita ke toko perhiasan"

kita pun berjalan ke toko perhiasan yang ad di sekitar kita. Sampainya di toko perhiasan itu. Gue langsung melihat ad sebuah kalung yang sangat cantik. Gue pun mendekati kalung itu.
"wah.. cantik banget"
"apa?"
"hah? gapapa"
"owh. tolong cari kan kalung yang di sukai sama cewe boleh?"
"boleh. tapi ad satu syarat."
"apa?"
"ajari gue bahasa korea."
"ha"
dia pun tertawa kecil.

"kenapa? kok ketawa?"
"gapapa. nanti gue ajari."
"janji?" gue pun menunjukan jari kelingking gue.
"hah?"

Gue pun mengusulkan kalung yang gue incar itu.

"ini terlihat cantik banget. Mama kamu pasti suka."
"em.. iya sih. okey kalo gitu."

ia pun memanggil pelayan toko itu.
"mbak. ini berapaan ya?"
"Yang ini 1jt mas. Emas asli."

"what the. mahal banget kalungnya."
kaget gue dalam hati.

"em... Saya ambil ini 1 yah."
"mari mas."

*keluar dari toko perhiasan
"kalungnya mahal banget."
"iya. kan emas asli"
"iya sih."
"dimana tempat jual bungkus kadonya yah?"
"ada di lantai 2. Ayo"

kita pun pergi ke lantai 2 dan membungkus kado perhiasan itu beserta dengan pita merah muda.

selanjutnya
mereka pun pergi makan dan keesokan harinya cowo korea itu mengajak Irena pergi ke Bandara.
Ada kejadian yang membuat Cowo korea itu menjadi sedih.

Tunggu ya kelanjutanya readers.
thank you.

jangan lupa like dan comment yah. Thank you

SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang