episode 5 *selingkuh 2"

73 16 7
                                    

Hai!!
Maaf kemaleman ya upload
Maklum lagi ada masalah kecil.
Semoga suka yaa dengan lanjutannya.

Selamat membaca  😍😍

Kaki yang melangkah laju menuju kampus, air mata menetes, dan keringat di sekujur tubuh dengan emosi yang membara di tubuhnya .

"Azka! tenang dulu!" teriak Andre yang mengejar Azka dari belakang.

"Gue gak bisa tenang! Gue harus temui ryana sekarang juga." Azka yang semakin mempercepat larinya.

💟💟💟

Linda yang sedang asik di kantin bersama Vani, di sedotnya sirup minumannya.

"Lin coba liat ini!" di tunjukannya layar hp, "bukannya ini Ryana ya?"

"Mana?" melepas sedotannya, "Iya, tapi kok dia bisa foto sama pak Grace itu ya?" kaget Linda.

"Tapi yang lebih parahnya lagi sekarang yaitu adalah Azka, pacarnya Ryana. Kalau sampe Azka tahu tentang foto ini, Habislah Ryana.. " panik Vani.

"Ohh..  ASTAGA. . Dan juga, yang lebih parahnya lagi hari ini Azka pulang. Wah gawat! Dimana sih Ryana itu?  Bisa-bisanya dia gak ada saat begini. Udah tahu pacarnya itu posesif. Ehh..  Malah dia bikin ulahh..  Haduhhh gimana nihh?? " Linda yang menambah panik.

"Kita harus kasih tahu Ryana sekarang sebelum dia bertemu dengan Azka" saran Vani yang panik.

"Ya. Ide bagus tuh. Ayo kita cari Ryana sekarang." Linda berdiri dan memutarkan badannya 180 derajat.

"ASTAGA..." kaget Linda di depannya ada..

"Ehh Azka, sejak kapan Lo ada di sini? Kapan kamu sampai ke sininya?" wajah Linda yang langsung memucat.

"Dimana Ryana sekarang??" dengan suara seraknya Azka dan nafas yang ngos².

"Gak tau Zka,  ini kita lagi mau cari Ryana." gugup Linda melihat Azka yang sudah penuh dengan amarah itu.

" Eh, !! Hai. Linda, vani!!" Zihan yang tidak sengaja lewat menyapa, "Lagi ngapain nih ramai²??"

Sontak mereka semua menoleh ke arah Zihan.

"Eh,  kok muka kalian gitu banget liat gue?" kaget Zihan di pandangin mereka,

"Oh Azka udah pulang yaa??  Gimana hasilnya??" Zihan yang santai tidak tahu menahu apa pun.

"Ryana teman satu les mu kan zihan?!" sahut vani yang keceplosan.

"Diamm.. Lo mau buat perang dunia ke 3 apa?" bisik Linda sambil menginjak kaki Vani.

"Aw. Aw. Aw.  Sakit, iyaa maaff.. ", ucap Vani.

"Apa? Lo teman les Ryana? berarti lo tahu dong sekarang Ryana ada di mana?" Azka yang mendekati Zihan.

Aduuhh perasaan apa ini, benak Zihan takut. "i i iiiyaaa...  Dia lagi di ruangan pak Grace." jawab Zihan dengan gugup.

"Siapa itu Grace? Ngapain dia berduaan dengan Ryana?" Bentak Azka yang membuat Zihan semakin takut.

"Emm..  Grace itu dosen baru di kampus ini." Zihan yang susah payah menjawab.

Lalulah, Azka langsung berlari menuju ruang  Pak Grace.

"MAMPUS gue. Bakal ada perang ke-3 ini siih." Linda yang menghela nafas karena tegangnya tadi.

"Eh, Azka kemana Lin?? Hos hoss. " Andre yang baru sampai mengejar Azka.

"Lo kemana aja sih? Bukannya nahan Azka, malah dibiarin gitu aja." marah Linda yang dihempaskan kepada Andre.

"Maafin gue Lin.. Tadi itu Dirga minta ditemenin ke toilet, makanya gue jadi telat deh nahan Azkanya."

"Maaf lah Lin.. Jangan marah gitu lah.." Rayu Dirga.

"Ah entah lah, pusing gue. Ayo Vani, Zihan, kita susulin tuh Ryana sekarang juga.Gue takut nanti Ryana kenapa-napa." Linda yang menarik tangan Zihan dan Vani menuju ruangan Pak Grace.

"Di mana sih ruangan guru itu?" gumam Azka. Tak lama, dilihatnya tulisan RUANG PAK GRACE LASE GABRIELLA.

"kkrreekk" Azka membuka pintunya tanpa permisi.

Azka melihat Grace yang sedang memeluk Ryana begitu eratnya di sofa dengan posisi berbaring dan dengan keadaan Ryana yang tidak sadarkan diri.

"APA APAAN INI!?" teriak Azka yang langsung menarik Grace.

BACK TO

Dari sekian jam, gue di diemin mulu sama dosen ini dan gue bosen banget tahu. Tapi, gue lebih penasaran, sebenernya ada apa sih kok tiba-tiba gue dipanggil ke ruangannya nih?  Tapi kok dari tadi malah diam mulu, kesel gue. Gumam ryana.

"Maaf pak, mungkin saya ada salah."

"Saya minta maaf karena sudah dua kali saya menabrak bapak, "

"Apa saja perubahan kamu hari ini Ryana?"

"Maksud bapak? Perubahan apa??"

"Perubahan fisik mu!!"

"Owhh, maksud bapak,  rambut saya ya??  Ini saya warnai kok pak." bohong Ryana

"Bohong." Grace yang mengetahui semuanya.

"Jika itu kamu warnai apa kamu berani berdiam diri di dekat jendela yang terkena terik matahari?" tantang Grace.

Maksud guru ini apa yaa, gue sama sekali gak ngerti.

"Baik pak. Saya berani." melangkah mendekati jendela yang terbuka tirainya, dan tertampak jelas panas dari sinar matahari itu.

Kok gue ngerasa panas banget yaa. badan gue panas. Matahari ini membuat kepalaku pusing. Seketika Ryana tumbang dan tidak kuat berdiri lagi.

Grace langsung memeluk Ryana dari belakang.  " Ryana kamu gak papa?? "

"Tiba² kepala saya pusing pak." mata Ryana yang sudah kabur.

"Ini benar kau istri ku!!  Perubahanmu mulai membuatku senang." dibawanya Ryana yang tidak sadarkan diri ke sofa.

Kaki Ryana yang digepit oleh kaki Grace dan lengan Grace sebagai bantal Ryana.

"Terus lah perubahan fisikmu ini Ryana, aku tak sabar." Grace yang menarik rambut² nakal Ryana kebelakang.

Itu anak udah datang, mengganggu momen romantis gue aja.  Gumam Grace yang mengetahui Azka datang.

"kkrreekk" Azka membuka pintunya tanpa permisi.

"APA APAAN INI!?" teriak Azka yang langsung menarik Grace.

Tangan yang sudah mengepal siap di layangkan ke muka Grace. Dengan geramnya Azka,

"BUGK, " "LO APAIN CEWEK GUE HA'??  DASAR MESUM!" BUGK, BUGK"

Azka yang tak henti memukuli Grace sampai ujung bibir Grace mengelurkan darah.

"Apa salahku, dia istriku." jawab Grace.

Gimana eps kali ini?? 
Masih belum greget ya  😥
*belum
Wah maaf deh, masih di usahain.
Jangan lupa like end komen ya 😍😍

Terbit setiap senin, selasa, rabu, kamis

GRACE is RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang