PROLOG

24.7K 1.1K 229
                                    

"Terkadang, sesuatu yang Indah tidak ditampilkan di awal."

paizalanwar

***

Trailer Talia Meriana

BANDUNG, sebuah kota dengan julukan kota kembang, sekaligus tempat di mana sebuah kisah cinta antara Talia dengan seorang pria yang sangat ia cintai dimulai.

Talia Meriana, wanita berparas cantik, berkulit putih dengan rambut panjang sesikut. Umurnya saat ini 16 tahun. Talia memiliki kepribadian pemberani, tetapi tidak urakan, namun kepribadiannya itu tidak terlihat jelas karena tertutup rapi oleh parasnya yang sangat cantik. Kedua orang tuanya bercerai beberapa tahun yang lalu. Talia memiliki keinginan untuk menjadi seorang penulis novel terkenal di usianya yang masih sangat muda.

Awalnya Talia adalah siswi kelas XI IPS di SMA Taruna Jakarta. Dia pindah ke SMA Harapan Bangsa yang ada di Bandung, karena pristiwa kedua orang tuanya tersebut. Maklum saja, sebagai murid baru, Lia harus datang pagi-pagi sekali agar tidak membuat namanya jelek di hari pertama dia menginjakkan kaki di sekolah barunya.

"Gimana? Udah siap untuk sekolah besok?" tanya Maria, Ibu dari Talia Meriana.

"Udah dong, Bu. Semuanya udah Lia siapin," jawab Lia dengan jemari yang menempel pada kyboard laptop tepat di hadapannya.

"Bagus, sekarang cepet tidur sana, udah malem! Nanti kesiangan lagi," titah Maria. "Tuh udah jam sembilan malem, cepet tidur!" Maria menunjuk benda bulat menggantug dengan detik jarum jam terdapat bentuk kupu-kupu di ujungnya.

"Ahh, tenang aja Bu, Lia gak bakalan kesiangan," cetusnya dengan ketikan di setiap detik ucapannya.

"Iya, sekarang sih enggak. Besok pagi aja teriak-teriak kesiangan! Hooaaam," ledek Maria dengan menguap disertai langkah kaki yang mulai berjalan menuju kamar tidur meninggalkan putrinya sendirian.

"Ehh, enggak Bu, percaya deh sama Lia," oceh gadis itu dengan keras kepala. Sorot matanya tertuju pada layar persegi yang membuatnya kebingungan mencari ide untuk novelnya.

Beberapa menit berlalu, Lia telah menambah dua buah paragraf ceritanya. "Huft!" Embusan nafas lelah keluar dari mulutnya. "Besok aja kali, ya, gue lanjut nulisnya?" lirih Lia dengan mematikan laptop silver berstiker sapi kepunyaannya.

Kemudian Lia beranjak dari duduknya dan pergi menuju kamar tidur yang jaraknya tidak terlalu jauh dari ruang tengah tempat Lia tadi.


TaliaMeriana

Gimana Prolognya pemirsa?

Semoga suka, ya!

Jangan lupa komen!


-TaliaMeriana-
I

G :
- @paizalanwar
- @pai_stories

Salam Sayang
paizalanwar

Talia Meriana [Versi Lama] [Dreame]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang