"A.. Anii.. Tidak mungkin aku menyukainya". Luhan gugup.
"Baguslah.. Karna laki-laki itu sangat menyeramkan". Yoon soo bangkit dan membawa serpihan beling itu kedapur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maksudmu? ". Luhan mengikutinya dari belakang.
"Dia itu adalah ketua geng dari group disekolahnya, dan kakak ku adalah salah satu membernya". Yoon soo menjelaskan.
"Ahh.. Tapi kenapa dia menyeramkan? Apa dia suka menindas temannya? ". Luhan duduk diatas meja panjang yang berada didapur.
"Bukan itu saja.. Kau tau kakak ku pernah bilang padaku jika Sehun pernah membuat teman sekelasnya bunuh diri karna hanya mengambil permen yang biasa ia beli". Yoon soo berbisik.
"Jinjja (benarkah)? Tapi bagaimana bisa dia membuat orang itu bunuh diri? ". Luhan penasaran.
"Dia mengancam jika orang itu tidak mengembalikan permennya dia akan membuat keluarganya bangkrut dalam waktu satu hari,tapi orang itu tidak mau memberikannya". Yoon soo bersandar pada meja dibelakangnya.
"Lalu? ". Luhan makin penasaran.
"Ya.. Seperti yang dikatakannya, orang itu adalah anak dari salah satu pemilik mall terbesar diIndonesia yaitu Febmart dan dalam waktu satu hari ahh tidak 10 jam perusahaan mereka bangkrut dan keluarga mereka jatuh miskin hingga orang itu tidak sanggup untuk hidup lagi". Yoon soo tersenyum smirk.
"Wahh.. Dia seram sekali". Luhan menganga.
"Jika ada yang Sehun inginkan ia akan mendapatkannya, jika sesuatu itu tidak dapat ia miliki maka orang lain juga tidak dapat memilikinya". Yoon soo mendekati Luhan perlahan.
"Jangan pernah berurusan dengan laki-laki bernama OH SEHUN! ". Yoon soo berbisik disebelah telinga Luhan.
"Ba.. Baik.. Lah". Luhan terpaku diatas meja yang ia duduki.
