Kumpul-kumpul 2

2.2K 24 0
                                    

Siang hari itu, kelas 10A1 sedang jam kosong. Tiba-tiba tanpa perintah apapun, telah terbentuk gerombolan cowok, cewek alim, dan cewek setengah alim. Gerombolan cewek setengah alim merumpikan apa yang sedang para cowok lihat di ponsel Adhi.

"Ih, mereka pasti liat vokep, ya gak Ni?" bisik Wati.

Ani mematikan layar hapenya dengan wajah panik. "E-eh?! Ya! Pasti begitu."

"Jangan-jangan selama ini mereka ngefoto kita buat bahan...ew!" bisik Tonya, sekretaris 2 yang suka ngilang.

"B-bahan apa?! Jangan su'udzon kamu ya!" sewot Ani.

"Lah kok lu yang sewot?"

"Wah, bisa jadi nih, Nya. Kita gerebek yuk!" ajak Wati yang sudah menggulung lengan kemejanya.

Ani mencegah, "Ja-jangan! Mereka g-gak buka kayak gituan!"

"Diem ah lu, gagap," ucapan Tonya membungkam Ani.

"Gua bukan gagap anjir," sewot Ani yang kembali pada layar ponselnya.

Wati dan Tonya berjingkat mendekati gerombolan cowok. Kemudian sedikit mendengar obrolan mereka.

"Wih, gede njir!"

"*Gulp* gimana tuh bikinnya."

"Waduh, lepas! Lepas tuh!"

"Rudalnya melesat njay! Bahaya nih!"

Wati dan Tonya berhenti sesaat setelah mendengar pembicaraan mereka. Sepertinya dugaan mereka benar. Karena merasa sudah yakin, mereka berjalan semakin dekat untuk mengagetkan para cowok dari belakang. Setelah berada di belakang para cowok, mereka berdua terkejut atas apa yang para cowok lihat.

Ani bertanya-tanya saat Tonya dan Wati kembali dengan wajah kusut. "Kenapa, broh?"

Wati menjawab, "RS-24...memang cantik ya..."

Tonya menyahut, "Sepertinya...kita yang terlalu su'udzon..."

Kalaupun ada yang harus digerebek, orang itu adalah aku, batin Ani.

Fedom!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang