Bel istirahat berbunyi. Tanpa merapikan bukunya lagi, Yoga langsung membuka kotak bekalnya. Di sana ada nasi, fried chicken, dan saus kemasan. Adhi hanya geleng-geleng kepala melihat bekal temannya. "Oi, gak mau coba masakan ibumu sekali-kali?"
"Ya ini yang kumakan karena ibu gak masak."
"Apa harus aku yang memasak untukmu?"
"PUUUUUUUF!!! Uhukk! Uhukkk!" Ani tiba-tiba saja tersedak air minumnya. Di depan tempat duduk dua cowok itu, Jeni dan Tonya kelabakan meninggalkan makan siang mereka untuk membantu Ani.
"Ueh! Yudha bawa mie! Tumben...," ujar Yoga yang terkejut.
"Ahaha, ibuku sedang malas memasak..."
"Tenang, An. Ambil napas, telan minumanmu pelan-pelan...," kata Tonya sambil membantu meminumkan air putih pada Ani.
Reyo menepuk pundak Yudha, "Sana gih ke rumah Yoga. Pasti Adhi yang masakin."
"PUOOOOOH!" Ani terguyur minumanya karena Tonya tersentak mendengar ucapan Reyo.
Makan siang hari itu berakhir sebagai 'kegagalan'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fedom!
Подростковая литератураSMA negeri dengan 3 jurusan dan masing-masing 4 kelas. Setiap kelas berisi 24 pelajar dengan perbandingan laki-laki dan perempuan 1:2. Apa mereka para cowok beruntung yang mendapati kehidupan penuh romantisme? Mmm, tidak juga! Kelas 10A1 adalah cont...