Kemarin hujan, dan aku rindu kamu. Sebenarnya ada rasa ingin menyapa, tapi takut hujan itu menjadi badai.
Kamu ingat pertama kali datang tawarkan cinta? Berjuang untuk dapatkan hati? Terus mengetuk hingga pintu itu terbuka? Itu sudah lama sekali bukan?
Aku membuka pintu perlahan, menjulurkan tangan merasai hujan. Sepersekian detik aku memutuskan untuk menikmatinya dengan seluruh tubuh.
Mencintaimu menjadikanku seperti anak-anak. Yang mencintai hujan bukan hanya dalam puisi. Tapi menikmati setiap butirnya dengan riang hati.
Hujan tak pernah keliru, cintapun demikian. Jika basah atau banjir, itu salah yang tak merawat alam. Jika patah ataupun pedih, itu salahku yang telah membuka hati.
Sen @SenyumSyukur
Penulis #ApaKabarRindu #Cintadankehilangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kemarin Hujan, dan Aku Rindu Kamu
RomanceKumpulan prosa tentang hujan, rindu, dan kamu. Update diusahakan setiap hujan dan hati sedang rindu. Jika tidak maka setiap rabu. Selamat menunggu ^^