(•Forgive Me Always Love You•)

(dua)

.
.
.
.
.
Jam menunjukan malam hari
Setelah aku selesai mencari barang yang kubutuhkan,aku pun berpamitan kepada jungkook sekaligus berterima kasih kepada jungkook karena telah menemaniku belanja.

"Jungkook makasih yahh udah nemenin aku belanja.^ aku membungkukan badan tanda terima kasih ku kepada jungkook

"Iya sama sama,enggak usah sungkan sama aku mah.^ucap jungkook sambil menepuk pelan pundakku.

"Iyah,yasudah jungkook aku pulang duluan yahh.^aku pun melambaikan tanganku kepada jungkook saat pergi menjauh meninggalkannya,tapi tiba tiba jungkook berlari kearahku.

"Tzuyu...biar aku antar kamu pulang sampai apartemen kamu.

"Enggak usah aku bisa kok sendiri.

"Enggak pokonya kamu harus mau aku anterin pulang,ini kan udah malem bahaya kalau kamu pulang sendiri.^belum juga dibales apa aku mau atau enggak jungkook malah narik aku,dimana tempat mobil miliknya diparkirkan,aku pun tidak ada pilihan lain selain mengikuti keinginannya.

Setelah sampai aku pun langsung masuk kedalam mobil jungkook.

tanpa basa basi jungkook pun langsung menancapkan gasnya.

Dan pada saat diperjalannan,suasananya tiba tiba sunyi,aku pun mengajak bicara kepada jungkook.

"Jungkook Kamu sekarang tinggal dimana?^pasalnya jungkook memilih untuk tinggal sendiri setelah sudah bekerja.karena dia tidak mau terlalu membebani kedua orang tuannya walaupun orang tuannya pemilik perusahaan terbesar dibusan.

"Ohh aku tinggal di apartemen
kapan kapan aku kirimkan alamatnya,jadi jika kamu merasa sedih berkunjung lah ke apartemenku.

"Iyah nanti aku akan berkunjung ke apartemenmu,tunggu saja yah....^ucapku sambil tersenyum kearah jungkook yang masih fokus menyetir.
.
.
Tak terasa aku pun sampai diapartemenku,aku keluar dari mobil jungkook dan tidak lupa aku berterima kasih kepadanya.

aku melambaikan tanganku kepada jungkook setelah mobil jungkook pergi menjauh.Setelah memastika jungkook sudah pergi aku pun langsung masuk kedalam apartemenku.

"Aku pulang^ucapku sambil membuka pintu apartemen dan langsung masuk kedalam.

Tapi aku kaget dengan apa yang aku lihat sekarang ini yang membuatku merasa ditusuk ribuan kali,pasalnya taehyung sedang berciuman dengan wanita lain di ruang tamu.

Karena aku tidak kuat untuk menahan rasa sakit ini.Aku pun langsung pergi menuju kamarku dan tidak lupa juga menguncinya.

Tiba tiba aku menangis seolah olah perasaanku merespon apa yang ku rasakan.

Aku mulai mengelus perutku yang masih rata sambil menangis.

"Sayang...jika kau melihatnya
Apa sekarang kau juga akan menangis.^tangisan ku semakin menjadi jadi aku tidak kuat lagi untuk menahannya,ini terlalu menyakitkan.

"ibu merasa seakan akan ibu tidak akan merasa kebahagiaan lagi,ibu takut nak....ibu takut kau juga merasakan yg ibu rasakan juga.apa salah ibu sampai ayahmu membenci ibu.

Knok knok....

Karena ada yang mengetuk pintu kamarku aku langsung menghapus air mataku dan membukakan pintuku yang ternyata adalah taehyung.

Dia menyuruhku untuk membuatkan minuman untuk dirinnya dan wanita itu,aku mengikuti perintanya untuk membuatkan minuman
walaupun menyakitkan dia menyuruhku seperti ini.

Aku pun membuatkan coklat panas untuk mereka karena sakarang cuacanya dingin jadi aku memilih untuk membuatkan coklat panas.

Setelah selesai membuat coklat panas,aku pun pergi menuju ruang tamu dimana taehyung dan wanita itu berada.

"Taehyung nihh coklat panasnya^ucapku sambil menyimpannya di meja dan setelah itu aku pergi meninggalkan mereka berdua.

Tapi tiba tiba taehyung menyuruhku duduk kembali,karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan.

"Tzuyu ini joy,dia pacarku dan nanti dia akan menjadi istriku.^sontak ucapannya membuat rasa sakit itu kembali,aku hanya diam tidak membalas ucapannya karena aku sedang menahan rasa sakit yang kurasakan.

"Jadi jika anakmu sudah lahir,aku akan menceraikan mu dan setelah kita sudah bercerai anggap saja aku tidak mengenal mu.^aku hanya mengangguk mengiyakan ucapanya dan langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Aku masuk kekamarku lalu menguncinya kembali aku mulai menangis dan mengajak berbicara kembali anakku yang ada di dalam perutku sambil mengelusnya

"Apa tadi kamu mendengarnya
dia tidak menganggap mu sebagai anaknya hiks...dia tidak menganggap anaknya sendiri hiks....kenapa hiks...kenapa harus melibatkan mu nak.^tangisan ku semakin menjadi jadi aku tidak tahan dengan ucapannya tadi yang membuatku semakin terluka.

"Sudah cukup dia tidak menganggap ibu sebagai istrinya dan juga selalu memberikan rasa sakit hiks....apa salah ibu disini nak hiks..ibu yang menjadi korbannya disini..tapi kenapa....kenapa hiks...ibu tidak bisa membencinya..walaupun ibu sudah berusaha membencinnya setelah apa yang ia perbuat kepada ibu rasanya susah sekali untuk membencinya.^karena aku kelelahan menangis,tak terasa aku pun tertidur...
.
.
.
.
seperti bisa aku bangun langsung menyiapkan  makanan untuk taehyung,aku berusaha untuk melupakan kejadian tadi malam.aku angap aku yang salah,karena sudah datang di kehidupan mereka.

Setelah selesai menyiapkan makanan,pas sekalih taehyung sudah bangun dan bersiap siap untuk bekerja.

Dan pada saat taehyung menatap wajah ku dengan tajam,aku sudah tau kalau dia tidak mau makan kalau aku ada dihadapannya.aku pun tersenyum kepadanya lalu pergi menuju kamarku.

Pada saat di dalam kamar
aku mengajak berbicara anak yang ada dalam perutku.dan tak lupa juga sambil mengelusnya.

"Nak Ini cara terbaik agar ayahmu memakan pasakan buatan ibu,dan ibu berharap ayahmu memakannya.^dan tak beberapa lama kemudian,aku pun mendengar suara pintu
tanda taehyung sudah pergi.aku keluar untuk melihat apakah taehyung memakan makanannya.

Tiba tiba perasaanku bahagia
pasalnya taehyung memakan pasakan buatanku walaupun hanya sedikit.

Lalu aku pun memakan sisa makananan taehyung yang terbilang masih banyak setelah habis aku makan,aku pun langsung mencuci piring kotor
dan pekerjaan lainnya.

Maaf  baru update lagi,karena aku sedang memikirkan alur kelanjutan ceritaku satu lagi.

Jadi maaf membuat kalian menunggu kelanjutannya
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Jangan lupa vote cerita ini.karena  vote kalian menentukan cerita ini lanjut atau enggak.