(enam)

516 38 2
                                    

Jangan lupa vote
.
.
.
.
Taehyung pov

Sekarang aku dikantor sedang menyelesaikan pekerjaanku yang menumpuk,karena aku selalu tidak sempat mengerjakannya.

Setelah beberapa jam akhirnya pekerjaanku selesai,aku pun bersiap siap untuk pulang ke apartemenku.

Aku pergi untuk mengambil mobilku dan pada saat akan memasuki mobil,aku seperti melihat joy di cafe tidak jauh dari tempat mobilku di
parkirkan,dia sedang bersama seorang pria.

aku coba melihat dengan teliti dan ternyata benar saja dia bersama laki laki lain.aku pun memasuki cafe itu dimana joy berada

aku pun menghampirinya dan pada saat aku sudah di hadapanya,aku memukul meja yang ditempati mereka sambil membentaknya.

"Oh...jadi ternyata kamu lagi sibuk selingkuhan ama cowo ini.^pasalnya aku menghubunginya,tapi dia beralasan sedang sibuk saat aku mengajaknya makan siang.

"Taehyung...emm-di-dia itu teman aku,jadi jangan salah paham dulu.^ucapnya dengan terbata bata.

"Teman...sudah jelas aku pacarmu,lalu waktu itu apa kau menerimaku menjadi pacarmu.^dan kini pria selingkuhan joy yang berbicara.

"Apaan siihhh....enggak taehyung dia bohong,denger dulu pen...^ucapan joy aku potong karena aku sudah kesal disini.

Aku keluar dari cafe tersebut dan tidak memperdulika joy yang kini mengejarku.

"Taehyung berhenti dengarkan dulu penjelasanku^aku pun berhenti mengikuti ucapannya.

"Sayang denger aku dulu yahh
jangan salah pahan dulu sama aku.^ucapnya sambil memegang pipi ku.

"Aku enggak butuh penjelasan dari cewe murahan kaya kamu
dan satu lagi,lebih baik kita putus ajah,jadi jangan pernah muncul lagi dihadapanku karena aku muak melihat mukamu^sambil aku menghempaskan tangannya dari pipiku,lalu aku masuk kedalam mobilku dan langsung menancapkan gas pergi dari cafe itu.

Dan sesampainya
aku memarkirkan terlebih dahulu mobilku dan setelah itu pergi masuk kedalam apartemenku.

Aku membuka pintu apartemenku dan pertama kali yang kulihat adalah dia sedang menonton tv,aku melihatnya dan dia juga melihatku,tapi tiba tiba dia berdiri dan tersenyum kepadaku lalu mulai pergi menuju kamarnya.Aku tidak peduli atas sikap yang selalu dia berikan kepadaku.

Karena wanita seperti dia hanya beban bagi ku,jadi aku tidak memukirkan hal yang gak berguna.

Aku pergi ke kamar untuk mengganti bajuku,setelah selesai mengganti baju aku duduk dimeja kerjaku,karena masih ada proyek yang harus ku selesaikan.

Tapi tiba tiba aku merasa haus.
aku keluar dari kamar ku untuk mengambil segelas air putih dan tiba tiba dia keluar kamarnya,sepertinya dia juga ingin mengambil air putih,karena dia melihat ke arah air putih yang sedangku pegang lalu tersenyum kepadaku dan kembali memasuki kamarnya lagi.

Saat aku melewati kamarnya
karena kamarnya ada disebelah kamarku,aku mendengar dia mengajak berbicara anak yang ada dalam perutnya.

Selesai mendengarkannya aku kembali lagi menuju kamarku,tapi kenapa aku merasa kasihan yahh padanya setelah mendengarkan ucapannya.

Ahhh...lebih baik aku melanjutkan pekerjaanku dari pada memikirkannya.
.
.
.
Karena pekerjaanku belum juga selesai lebih baik aku akan menyelesaikan nanti saja di kantorku besok.

Dan perutku sudah terasa lapar
aku keluar dari kamarku,tapi aku mengurungkan niatku saat melihatnya sedang menonton tv sambil sesekali mengajak berbicara anak yang ada dalam perutnya.

Saat mendengar ucapannya"sayang liat itu anak kecilnya bawa boneka,lucu yah...besok ibu belikan boneka yahh.
Saat melihatnya aku semakin merasa kasihan kepadanya.

Aku kembali kekamarku dan mulai membaringkan tubuhku dikasur dan tak terasa aku tertidur.
.
.
.
.
Seperti biasa aku terbangun karena suara dia sedang memasak,aku mulai bersiap siap untuk bekerja selesai aku bersiap siap aku keluar kamarku.

pertama yang kulihat adalah dia sedang memisakan makanan untuk dirinya,dan tak sengaja mata kita saling bertemu tidak lupa dia selalu memberika senyuman yang kini senyuman itu tidak lagi asing bagiku.

Dan dia begitu saja melewatiku dan masuk kedalam kamarnya
aku pergi menghampiri kamarnya sekedar mendengar ucapannya saat mengajak berbicara anak yang ada dalam perutnya.

Setelah itu aku ke ruang makan untuk memakan pasakan yang telah ia buat karena aku sangatlah lapar,jadi aku tidak ada pilihan lain selain memakan pasakan buatannya.

Selesai aku makan,aku pun langsung pergi menuju kantorku,tapi tiba tiba hp ku berbunyi menandakan telfon masuk
Dan ternyata yang menelfon ku adalah joy.

Aku mematikan hp ku dan setelah itu masuk kedalam mobilku.

pada saat diperjalanan aku masih memikirkan dia,tapi kenapa aku selalu memikirkannya,kenapa senyumannya selalu tergiang ngiang di otakku,ada apa dengan diriku.

Dan tak terasa aku pun sampai dikantorku.Aku langsung keluar dari dalam mobilku dan memasuki kantorku.

aku pergi menuju ruangan kerjaku tapi aku melihat seorang wanita yang tengah menunggu didepan ruanganku.karena aku penasaran aku pun menghampirinya dan ternyata wanita itu adalah joy.

"Ngapain km kesini?sudah kubilang jangan menemuiku lagi^ucapku sambil menatapnya tajam.

"Sayang denger dulu penjelasan aku,dia itu bukan siapa siapa aku.

"Percuma km jelasin semua sama aku,karena itu enggak akan ngebuat keputusan ku berubah,jadi camkan itu.

"Aku enggak mau putus sama km,aku masih sayang sama km.kenapa kamu jadi kaya gini,apa gara gara istri j****g kamu itu.

"SUDAH AKU BILANG!!!ucapan mu tidak akan mengubah keputusanku.Dan jika kau menyuruhku memilih antara kau dan dia,aku lebih memilih dia karena dia tidak seburuk hatimu.

"Kamu digodain apa sampai kamu milih dia sihh,apa karena dia hamil karena kesalahan mu dan mulai kasihan kepadanya.^aku tidak bermaksud menampar dirinya,tapi tiba tiba aku marah sampai tanganku menampar dirinya  saat dia menghina tzuyu.

"Jaga ucapan mu,kau lebih kotor di banding dirinya dan aku sadar dia lebih baik dari pada dirimu.

"Kau berani beraninya menamparku,tunggu pembalasanku aku akan membuatmu menyesal melakukan ku seperti ini.^joy pun pergi meninggalkan ku sambil menutupi wajah yang memerah karena kutampar.

Pov End

.
.
.
.
.
Tbc

(•Forgive Me Always Love You•)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang