Ketika ego dan gengsi bersatu, maka kau takkan tahu bagaimana perasaan orang yang kamu ego-kan.
🔰🔰🔰
SAAT ditengah-tengah pelajaran berjalan. Badhra izin untuk ke kamar mandi. Selesai urusan di kamar mandi, Badhra mampir dahulu ke kantin untuk membeli gorengan.
Tapi, saat di tengah jalan. Ia malah bertemu dengan Bu Laras. Sontak ia berbalik, namun sudah terlambat. Bu Laras sudah mengetahui keberadaannya.
"Badhra!"
"Iya, Bu?" Tanyanya sopan disertai senyuman paksa.
"Ibu minta tolong, ya? Tolong panggilkan Calya Daniza kelas 11 IPS 4, suruh ke ruang guru. Anak baru itu lho."
Entah kenapa, Badhra malah tegang. "Ah? Calya? O-oke. Itu aja 'kan, Bu?"
"Iya. Kamu kok tegang sih mukanya?" Bu Laras semakin membuat Badhra terpojokkan.
"Ya enggaklah Bu! Ngapain juga saya tegang," elak Badhra. Bahkan wajahnya ia usahakan tidak terlihat berbohong.
"Ya udah, sana! Kalau sudah manggil Calya. Balik ke kelas lho, Badhra. Awas keluyuran!" Suruh Bu Laras.
"Iya, Bu. Iya," ujar Badhra sebelum menyalami Bu Laras.
Setelah mendumal dalam hati, dia jadi ingat bahwa Calya sama sekali tidak mengucapkan terima kasih setelah diantar pulang. Bukannya ia pamrih atau apa, tapi ia menjunjung tinggi sopan santun.
🔰🔰🔰
"Eh, Calya! Dicariin tuh," panggil Senna, ketua kelas 11 IPS 4 yang kebetulan ingin keluar kelas.
"Siapa?" Tanya Calya datar.
Lalu, Senna menengok lagi ke arah luar kelas. "Badhra, anak IPS 2."
Mendengar nama Badhra disebutkan, membuat kening Calya berkerut tidak suka.
Namun tak urung ia menghampiri laki-laki itu.
Dan, ketika sampai di luar kelas. Badhra sudah ada dihadapannya, dengan kedua tangan yang dimasukkan dalam saku celana.
"Apa?"
"Lo dipanggil sama Bu Laras, di ruang tata usaha." Setelah mengatakan itu, Badhra berkeinginan meninggalkan Calya.
Dan, sebelum benar-benar meninggalkan Calya, ia mengucapkan kata-kata yang menusuk.
"Seenggaknya bilang 'makasih' atau yang lainnya. Bukannya main nyelonong aja kayak maling. Gak sopan."
Calya yang merasa tersindir langsung mengerjapkan mata.
🔰🔰🔰
"Mana Kafin?" Tanya Badhra pada Anton yang sedang menulis catatan.
"Lagi mabar sama anak-anak." Badhra ber-oh ria.
Akhirnya dia tenggelam dalam dunianya sendiri. Menyumpal telinga dengan headset dan tidur dengan bantal kecil yang selalu ia bawa saat sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
New Life
Teen FictionCalya Daniza Shalitta Seorang murid baru yang menjadi trending topik di sekolah. Ia adalah seorang model muda yang saat ini banyak dicari oleh fotografer. Dulu, kehidupannya hanyalah diisi dengan model, belajar, model, belajar dan begitu seterusnya...