Donghyuck mengerjapkan matanya saat indera pendengarannya terganggu akibat bunyi alarm ponselnya. Donghyuck meraih ponselnya yang berada di bawah bantalnya lalu mematikan alarmnya itu sebelum berbalik arah kemana ada Mark Lee yang masih tertidur dengan pulasnya.
Donghyuck tersenyum kecil mengingat alasan kenapa akhirnya Mark bisa tidur di kasur yang sama dengannya.
Donghyuck mengernyitkan dahinya, ia merasa kalau ada suara-suara tepat di sampingnya, akhirnya mau tidak mau Donghyuck membuka matanya dan melihat kearah kasur bawah dimana ada Mark yang masih sibuk berputar ke kanan dan kiri untuk membantunya menemukan posisi yang nyaman untuk tidur.
Donghyuck melihat jam dinding di kamar yang sudah menunjukkan pukul dua pagi.
Pukul dua pagi dan si pemimpin perusahaan muda ini belum tidur?
Donghyuck kembali melihat Mark yang sepertinya belum sadar kalau dia sedang diperhatikan, "Hyung." Panggil Donghyuck membuat si pria Kanada-Korea itu berhenti bergerak dan menatap kearahnya. Donghyuck tersenyum, "Belum tidur?"
Mark menghadapkan tubuhnya kearah kanan sehingga bisa menatap wajah Donghyuck lebih jelas, "Belum."
"Biar kutebak.. Hyung tidak terbiasa tidur di kasur lipat ya?"
Mark mau tidak mau mengakuinya, "Yah.. Sebenarnya.."
"Ya sudah.." Donghyuck menggeser tubuhnya ke bagian pojok kasur sehingga menyisakan ruangan untuk Mark supaya bisa tidur disampingnya, "Sini tidur disampingku."
"Tapi-"
"Tidak apa-apa."
"Hyuck, aku tidak mau."
Donghyuck mengerucutkan bibirnya, "Aku sudah berbaik hati."
"Kasurnya sudah sempit, aku tidak mau-"
"Memangnya badanmu itu sebesar apa sih? Masih banyak tempat disini. Cukup naik kesini lalu tidur, aku tidak mau kau mengantuk di kantor." Sela Donghyuck untuk yang kedua kalinya.
Mark menghela napasnya namun menuruti perkataan Donghyuck, hari ini di kantor akan ada rapat soal proyek yang cukup besar dan dia harus konsentrasi untuk mengambil keputusan di rapat sepenting itu.
Mark menaruh bantalnya tepat disamping bantal Donghyuck dan merebahkan badannya disamping badan Donghyuck, matanya yang sebenarnya sudah mengantuk dari tadi langsung terpejam begitu pindah ke atas kasur.
"Lain kali kalau tidak terbiasa tidur di kasur lipat ya jangan tidur disana.." Nasehat Donghyuck.
"Hm.." Gumam Mark.
"Terus.. kalau tidak bisa tidur, bangunkan aku."
"Aku tidak mau menganggumu." Mark menarik pinggang Donghyuck supaya lebih mendekat kearahnya kemudian memeluknya, "Sudah cukup ya nasehatnya.. Aku mengantuk.."
"Ya sudah tidur.."
"Kau juga tidur."
"Tidak bisa."
Mark memaksakan diri untuk membuka matanya yang mana membuat matanya langsung bertemu dengan mata polos Donghyuck, "Kenapa?"
"Karna tiba-tiba jantungku berdetak cepat dan butuh waktu yang cukup lama untuk menetralkannya kembali." Jawab Donghyuck jujur.
Mark terkekeh, "Gugup ya berada di posisi sedekat ini dengan pria tampan?"
Donghyuck mencubit lengan Mark, "Enak saja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Precious Partner || Markhyuck
Short StorySejak kecil, cita-cita Donghyuck adalah menjadi seorang pengawal seperti sang ayah. Siapa sangka ketika ia dewasa, ia berhasil menjadi salah satu pengawal pribadi Mark Lee? Anak tunggal Lee Corp yang banyak diincar untuk dibunuh karena kecerdasannya...