Mark melajukan mobilnya dengan cepat untuk segera sampai ke perusahaan. Perasaannya mengatakan bahwa ada hal buruk yang terjadi pada Donghyuck.
"Shit..." Umpat Mark ketika lampu jalanan berubah menjadi merah, dia memukul stir nya dengan penuh emosi. Mark ingin menumpahkan seluruh perasaan kesalnya namun tidak tau pada siapa. Mark mendengus lalu meremas rambutnya frustrasi.
Demi apapun, Mark tidak mau kehilangan Donghyuck.
Ketika lampu jalanan kembali berubah menjadi hijau, Mark langsung melajukan mobilnya kembali diatas kecepatan rata-rata. Masa bodoh dengan peraturan lalu lintas yang ada di negara ini, yang terpenting sekarang adalah dia harus segera sampai di Lee Corp untuk memeriksa situasinya.
Mobilnya dia parkir begitu saja didepan pintu lobby yang memang terkunci akibat seluruh akses di perusahaan mati. Dia juga dapat melihat keadaan kantor yang gelap gulita. Mark menghela napasnya.. Kenapa jadi begini..?
Mark mengambil ipad di dalan mobilnya lalu mengotak-atik sebuah program di ipad itu sampai lampu perusahaan menyala dan seluruh aksesnya kembali terbuka. Pria keturunan Kanada itu menghela napasnya, untunglah ayahnya memiliki teman sehebat Park Chanyeol yang bisa membuat program secanggih ini. Mungkin tanpa program yang dibuat khusus untuk mengatur seluruh sistem jaringan perusahaan di ipadnya, dia tidak akan bisa mengembalikan seluruh akses keamanan perusahaan semudah dan secepat ini.
Mark melangkahkan kakinya memasuki perusahaan dan melihat di lobby terdapat supir yang disuruhnya untuk menjemput Donghyuck dengan beberapa orang keamanan perusahaan.
"Donghyuck pergi kemana?" Tanya Mark pada sang supir.
"Sepertinya pergi menuju ruangan Anda."
Tanpa menjawab apapun, Mark segera berlari menaiki tangga darurat sambil tidak berhenti mencoba menghubungi ponsel Donghyuck. Ketika sampai di ruangannya, Mark melihat pintu ruangan itu terbuka namun tidak ada siapapun disana.
Napas Mark memburu, pikirannya mulai dimasuki hal-hal negatif yang membuatnya semakin panik. Namun Mark bisa dengan cepat menguasai dirinya sendiri, dia menarik napas lalu menghembuskannya secara perlahan.
Tenang, Mark.
Dia harus tenang. Dia percaya kalau Donghyuck bisa menjaga dirinya baik-baik.
Mark menekan nomor telepon seseorang dari ponselnya sambil berjalan menuju ruang kendali keamanan untuk mencari rekaman cctv waktu sebelum seluruh akses perusahaan mati mendadak.
"Halo? Baekhyun-ssi?"
"Ya, ini aku." Jawab Baekhyun, "Ada apa?"
"Bisakah kau datang ke Lee Corp sekarang?" Tanya Mar.
"Baiklah." Tanpa pikir panjang Baekhyun pun mengiyakan pertanyaan Mark karna Baekhyun memiliki perasaan buruk disaat Mark menghubunginya secara tiba-tiba begini, belum lagi nada suara Mark yang terdengar begitu serius di telinganya, "30 menit lagi aku sampai."
"Baik."
Mark menaruh ponselnya diatas meja, tangannya bergerak lincah diatas keyboard komputer untuk mencari rekaman cctv beberapa menit lalu. Tetapi sepertinya lawan Mark memang pintar, karna dia mengetahui letak kamera cctv yang berada di perusahaannya sehingga tidak sedikitpun wajah si pelaku terlihat disana.
Mark memutar otaknya, sesungguhnya.. Kalau Donghyuck menghilang disaat seperti ini, maka kecurigaan Mark hanya terarah pada satu orang, yaitu Qian Kun.
Guru Donghyuck sekaligus orang yang meminta Donghyuck mengambilkan barangnya yang tertinggal di perusahaan. Dan kalau memang Kun adalah orang dibalik ini semua maka Mark tidak akan segan-segan memberikan balasan yang berat untuk Kun karna sudah berani-beraninya membawa Donghyuck sejauh ini ke dalam permainan memuakkan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Precious Partner || Markhyuck
Historia CortaSejak kecil, cita-cita Donghyuck adalah menjadi seorang pengawal seperti sang ayah. Siapa sangka ketika ia dewasa, ia berhasil menjadi salah satu pengawal pribadi Mark Lee? Anak tunggal Lee Corp yang banyak diincar untuk dibunuh karena kecerdasannya...