FES• CHAPTER 1

90 12 4
                                    

Disuatu senin yang cerah, dua orang siswi berseragam putih abu-abu terlambat masuk sekolah, dikarenakan satu diantara mereka ceroboh lupa mengisi bensin mobil yang mengakibatkan mereka berada disini sekarang. Iya, memberi hormat ditengah lapang kepada Sang Merah-Putih.

"Setan, kenapa lagi matahari harus mejeng syantik disono lama-lama elah. Cape hayati berdiri terus menghadap bendera negaraku tercinta." gerutu seorang siswi sambil mulai duduk ditepi lapang.
"Udahlah Fri, jangan ngomel mulu. Emangnya gue ga cape apa berdiri disana daritadi?Cape tau, apalagi gue harus denger mulut lo yang ga ada berenti berenti nya ngomel!. Ini juga gabakal kejadian kalo lo ga lupa isi bensin tadi malem." jawab siswi disebelah nya lalu ikut duduk
"Ya maaf Syd, kan gue---"
"SYDNEY,FRIPA, KEMARI SEKARANGGGGGGGGGG!!!!!!" ucap seorang guru killer --yang juga menjabat sebagai kepala sekolah--bernama Aidah yang memotong ucapan Fripa.

Mereka pun menghampiri Ibu Aidah yang mukanya gapernah lemah lembut seperi Ibu Peri.

"Iya Buay ada apa memanggil Princess yang hampir tepar karen--"
"DIAMM KAMU FRIPA! JANGAN BUAT DARAH TINGGI SAYA NAIK YA! JUGA BERHENTI PANGGIL SAYA BUAY. NAMA SAYA AIDAH BUKAN AY! MENGERTI?!" omel Bu Aidah
"Yaela bu, Aidah disingkat aja napa jadi ay biar gampang gidu ngomongnya"
"Kamu ini dikasih tau malah menjawab ya Fripa? Dasar murid bebal! Sydney, tolong kamu urus teman kamu itu. Diberi hukuman bukannya dijalankan dengan baik! Malah mengobrol sambil duduk-duduk saja kalian itu. Heran ibu sama kalian, ga ada kapok-kapoknya bikin ulah! Kalau begitu, sekarang cepat kalian berdua antar murid baru yang ada diruangan saya kekelas kalian." Perintahnya.
"Baik bu, ayo Fri" kata Sydney sambil menarik tangan temannya menjauh dari Bu Aidah sebelum terjadi kekacauan yang akan dibuat oleh temannya itu
"Eh eh bentar wait a minute epribadeh" sela Fripa
"Aduh apalagi sih kamu ini?!"
"Gini bu, muridnya cowok apa cewek nih? Kalo cewek saya gamau tapi kal--"
"SYDNEY CEPAT BAWA TEMAN KAMU PERGIIIIIII!!!!"

Setelah mendengar teriakan menggelegar milik Bu Aidah, keduanya berlari sambil tertawa menuju ruang kepsek.

😀😀😀

Elang Nader Dameon. Biasa dipanggil End. Anak kesayangan Maminya. Cowok dengan satu juta seperempat koma lima pesona yang siap membuat ikan manapun klepek klepek.
Sorry, i mean cewek. Lanjut.

Termasuk para siswi disekolah barunya yang langsung menjerit heboh ketika dia memasuki lapangan bersama mobil terbarunya, Ferrari 812 Superfast berwarna merah kesukaannya.

Ketika dia turun dari mobilnya itu, terdengar lebih banyak teriakan-teriakan heboh menyapa perjalanannya menuju ruang Kepala Sekolah.

Dengan sopan ia mengetuk pintu.
"Permisi, boleh saya masuk?"
"Ya! Buka saja pintunya!" Jawab seseorang dibalik pintu.

Dibukalah pintu tersebut sesuai intruksi yang diberikan orang tadi.

"Maaf mengganggu bu, saya Elang murid yang sudah mengurus kepindahan saya ke sekolah ini"
"Oh jadi kamu Elang? Loh ya saya kira kamu ini orang" canda guru itu
"Hehe ibu bisa aja, maksud saya, nama saya Elang"
"Yasudah nak Elang, tunggu sebentar ya"

Setelah mengurus beberapa dokumen guru itu memberitahukan bahwa Elang mendapat kelas XI IPS 3. Tetapi, sebelum dia mengantar Elang kekelasnya, seorang tukang kebun masuk kedalam ruangan nya dengan tergesa-gesa sambil berkata "Bu Aidah Bu Aidah, itu neng berdua malah mengobrol bu sambil duduk"

"APA?!!! anak-anak itu selalu saja bikin repot!"
"Ada apa bu?" ucap Elang kebingungan
"Tidak apa-apa nak, kamu tunggu sini aja ya. Ibu mau nyamperin mereka dulu"

Guru itu segera menuju lapangan yang memang bersebrangan dengan ruang kepala sekolah. Tapi diam-diam, Elang tidak menunggu di ruangan itu melainkan mengikuti kemana guru itu pergi menemui 'mereka' dan siapa 'mereka' itu?

FRI.END.SYDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang