e n a m

3.6K 340 4
                                    

Song recommendation : Bicara by TheOvertunes

Happy reading all!

_______________________________

Krystal memasuki sebuah mobil yang di dalamnya sudah ada seorang pemuda. Pemuda itu berduduk di kursi pengemudi. Setelah memasang sabuk pengamannya, Krystal menyuruh si pemuda segera menancapkan gasnya.

Pemuda itu tak lantas menuruti. Ia malah memandangi wajah Krystal.

"Nggak usah lihat-lihat!" ketus gadis itu.

Si pemuda berdecih. "Elo serius serahin Sehun ke Yeri?" tanyanya.

Krystal menatapnya dengan tatapan tak suka. Gadis itu tak mau disinggung pasal perihal tadi.

"Sinting elo?"

"Diam! Gue tau kalau Yeri itu yang terbaik buat Sehun. Elo nggak usah ikut campur masalah ini!"

"Nggak usah ikut campur?" pemuda itu terkekeh.

"Elo tau kan gue suka sama Yeri?"

Krystal mengangguk, "Gue tau kok."

"Kalau elo benaran suka sama Yeri, ya elo perjuangin. Tapi gue yakin, pada akhirnya Sehun yang bakal dapatin Yeri," kata Krystal panjang lebar. Si pemuda tak mau berdebat lagi, ia memilih untuk melajukan mobilnya saja.

Sehun rela melajukan mobilnya dari Kembangan ke Salemba demi menjemput Yeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun rela melajukan mobilnya dari Kembangan ke Salemba demi menjemput Yeri. Padahal letak kantor mereka ada di Kebon Jeruk. Tapi, sesampainya di rumah Yeri, gadis itu masih belum selesai berdandan. Jadi Sehun harus menunggu.

Mengisi waktu, Sehun membuka aplikasi berlogo burung gendut berwarna biru di ponselnya. Membaca cuitan para pengguna aplikasi itu kayaknya seru juga. Mereka punya humor yang receh, tapi lucu.

Di sela-sela keasyikan Sehun sendiri,"Ini Hun diminum." Ibu Yeri menyodorkan gelas berisi teh padanya. Sehun seketika menurunkan ponselnya dan menyimpan benda itu di saku.

"Makasih Bu," ucap Sehun, lalu menyeruput teh tersebut.

"Yeri masih lama ya Bu?" tanya Sehun basa-basi. Ibu Yeri nampak berpikir sejenak. Sepertinya beliau kurang tau juga.

"Kurang tau Ibu Hun," jawab Ibu disusul anggukan dari Sehun.

"Hun, kalau mau samperin Yeri langsung aja ke kamarnya," ujar Seohyun, kemudian berlalu. Katanya mau mengantar Jisung ke sekolah.

Sehun mengangguk, kemudian berjalan menuju kamar Yeri. Diketuknya pintu itu, sampai si empunya menyahut.

"Masuk aja!" sahut gadis itu. Tak mau lama-lama, Sehun langsung memasuki kamar Yeri. Okay, kamar Yeri bercat merah muda, bermotif bunga, dan furniture rata-rata warnanya putih. Ternyata Yeri sefeminin ini.

Dijodohin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang