l i m a b e l a s

3.3K 257 24
                                    

Malam ini di kediaman Johnny sedang ada pesta bujang. Namanya saja sih pesta bujang, tapi yang bujang di sini hanya Johnny. Yap, yang lainnya sudah punya pasangan masing-masing. Chanyeol dan Kai sudah memiliki istri, Sehun sebentar lagi bersitri. Sedangkan Johnny, ayo siapa yang mau daftar jadi istrinya?

Sedikit bercerita nih, Chanyeol itu memiliki istri dan anak bernama Wendy dan Renjun. Sedangkan Kai, istrinya bernama Seulgi dan anaknya bernama Haechan.

"Kasian banget si Johnny nggak punya pasangan," ledek Chanyeol diikuti suara tawa dari Kai dan Sehun. Johnny langsung merengut, bibirnya komat-kamit (bukan baca mantra).

"Iya, entar gue nikah juga biar elo pada seneng!" pemuda itu melempar bantal pada ketiga teman laknatnya.

"Btw, gugup nggak elo?" Kai bertanya.

Sehun menjawab, "Pasti. Ini jantung gue jedag-jedug nggak karuan."

"Kalau jantung elo nggak jedag-jedug ya koidlah situ!" Johnny emosi.

Di tengah-tengah tawa mereka, bel apartemen Johnny berbunyi. Si empunya rumah bergegas untuk membukakan pintu. Sudah tidak sabar ia mengambil pesanan makanan mereka.

Tak lama Johnny kembali dengan dua buah kotak di tangannya. "Big box from Big Boss!" teriaknya.

"Artinya Johnny lapar." Kai menerjemahkan asal.

"Nggak gitu njir! Big box nih dari bos besar kita a.k.a Sehun." Johnny meletakkan kedua kotak itu di atas meja.

Chanyeol menatap Sehun sambil bertepuk tangan, "Wah wah wah, makin royal aja nih Pak Produser."

Kai mengangguk setuju kemudian berkata, "Harus berterimakasih ke Yeri nih."

"Udah ngocehnya? Mau nggak? Kalau nggak mau gue tilap sendiri aja nih!" Sehun sewot. Jengah betul dia mendengar kicauan dari ketiga temannya ini.

♡♡♡

"Yer, Abang boleh masuk nggak?" kepala Kyuhyun menyembul di ambang pintu.

Yeri menoleh, "Kalau serius boleh masuk, kalau cuman mau ganggu nggak boleh."

Kyuhyun tertawa. Sifat Yeri memang tidak pernah berubah. Kalau melihat Kyuhyun pasti bawaannya sewot. Memang sih mereka dari anak-anak tidak pernah akur. Selalu bertengkar apa pun alasannya.

Ayah satu anak itu berduduk di samping Yeri. Sorot matanya menatap sang adik yang sebentar lagi diperistri orang.

"Elo udah gede ya sekarang," gumamnya.

Yeri dapat mendengar gumaman si kakak. "Ya menurut elo, gue harus kecil terus gete?" sewot Yeri.

"Gue mau marah tapi besok elo udah nggak di rumah. Sedih tau nggak elo?"

Yeri menatap Kakaknya. Mata pria itu berkaca. Yeri ikut terenyuh. Kalau diingat-ingat memang Kakaknya itu usil. Tapi di samping keusilannya, selalu terselip perhatian dan juga perlindungan.

Kyuhyun itu mungkin jahil dan galak pada Yeri. Tapi dia tidak pernah membiarkan siapa saja melakukan hal serupa pada Yeri. Hanya dia seorang yang boleh membuat Yeri menangis. Kalau ada yang lain, langsung ia tebas batang lehernya.

"Elo kalau ke sini niatnya cuman mau bikin gue nangis, mending sono deh!" mata Yeri sudah berkaca.

"Nggak ngerti lagi gue Yer. Intinya sebagai kakak gue sayang sama elo," Kyuhyun terkekeh, "bahagia terus ya Yer."

Dijodohin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang