t u j u h

3.6K 312 6
                                    

"Eh tau nggak?"

"Tau apaan?"

"Itu si Pak Produser baru kayaknya pacaran deh sama Embak Yeri."

"Ah masa?"

"Nggak usah gosipin orang bisa? Di sini kita kerja! Katanya tim kreatif, tapi hobinya gosip." Johnny melirik satu persatu anggota timnya. Sumpah ya telinga Johnny itu panas banget pas dengar anggota timnya menggosipi temannya sendiri. Mau Johnny pecat-pecatin aja satu-satu rasanya.

 Mau Johnny pecat-pecatin aja satu-satu rasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pening sekali rasanya kepala Yeri. Saat ini di kantornya tersebar desas-desus tentang hubungan dia dan Sehun. Yeri itu sudah wanti-wanti ke Sehun agar tidak terlalu kentara, gadis itu mau hubungan mereka tidak tercium publik. Lagipula desas-desus itu tidak benar adanya, ia dan Sehun tidak berpacaran kok.

Yeri tidak habis pikir, semudah itu bagi mereka menyebarkan gosip murahan. Ya kalaupun ia dan Sehun benar pacaran, apa urusan mereka? Apa mulut mereka akan gatal kalau sekali saja tidak membicarakan orang?

Gadis itu menyandarkan kepalanya di permukaan meja. Pikirannya terpaku pada setiap perlakuan Sehun. Di dalam hati, sejujurnya ia masih ragu. Kenapa Sehun tiba-tiba jadi begini? Kenapa Sehun bisa secepat itu berubah sikap padanya? Kenapa Sehun sebaik ini padanya? Kenapa Sehun sabar padanya? Semua pertanyaan itu melayang-layang di kepalanya.

"Yer?"

Yeri mengangkat kepalanya.

"Oh, Mas Taemin." gadis itu menegakkan badannya.

Pemuda yang ia panggil Taemin itu mengambil tempat duduk di samping Yeri. Yeri sih sudah kenal lama sama Taemin. Saat sekolah menengah dulu Taemin ini kakak kelasnya. Dan sekarang jadi rekan kerjanya, meski beda tim.

"Kenapa Mas?" tanya Yeri.

"Nggak kenapa-kenapa. Cuman tadi gue lihat elo kayak lagi suntuk gitu. Lagi kenapa?" Taemin balik bertanya.

Yeri melirik, "Sudah dengar gosip belum?"

Taemin mengangguk. "Memangnya benar?"

"Ya nggaklah!"

"Ya sudah kalau nggak benar, nggak usah dipikirin."

Benar juga kata Taemin. Untuk apa Yeri pikirkan kalau tidak benar? Menambah-nambah beban hidup saja.

"Astaga." Yeri terkejut saat seseorang tiba-tiba menyodorkan segelas kopi padanya. Gadis itu menghela napasnya. Menatap orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Sehun. Yeri menyipitkan matanya sinis saat pemuda itu tiba-tiba duduk di sela-sela ia dan Taemin.

Dijodohin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang