s e b e l a s

3K 278 10
                                    

Krystal menatap pemuda di depannya penuh amarah. Gadis itu benar-benar tidak habis pikir dengan temannya. Bisa-bisanya ia melakukan hal seperti tadi, menghancurkan hubungan orang.

"Elo kenapa sih Tal?"

"Elo yang kenapa?!"

Pemuda itu menyingkap rambutnya ke belakang, kemudian mendengus.

"Tal, gue cuman ngelakuin hal yang seharusnya. Lagian mereka nggak pacaran kok," ucapnya enteng.

Krystal mengerling, "Seharusnya kata elo? Tae, itu nggak seharusnya elo lakuin. Satu lagi, mereka memang nggak pacaran, tapi tetap aja mereka punya hubungan dan elo ngehancurin itu!"

 Satu lagi, mereka memang nggak pacaran, tapi tetap aja mereka punya hubungan dan elo ngehancurin itu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seharian Yeri mengurung dirinya di dalam kamar. Gadis itu keluar hanya untuk makan dan mandi. Seluruh keluarganya bingung, mereka tidak tau apa yang terjadi pada Yeri. Gadis itu tidak menceritakan apa-apa, bahkan pada Seohyun sekali pun.

"Bu, Yeri kenapa sih? Ambil cuti masa cuman buat bertapa di kamar doang," celetuk Kyuhyun. Ibunya menggeleng, "Nggak tau juga tuh."

"Coba kamu tanya Seohyun, dia kan paling tau masalah Yeri."

Kyuhyun beranjak ke kamarnya. Didapatinya Seohyun tengah bermain ponsel sambil memakan keripik kentang.

"Yang, si Yeri kenapa itu?" tanyanya to the point.

"Ya nggak tau. Dia nggak ada cerita ke aku," jawab Seohyun. Matanya tak beralih dari benda persegi panjang itu. Kyuhyun hanya mengangguk sebelum ia ikut merebahkan diri di samping Seohyun.

Sementara di kamar Yeri, gadis itu sedang uring-uringan di atas tempat tidur. Yeri bingung mau melakukan apa. Menonton drama sudah, membaca buku sekaligus merapikan rak buku sudah, bermain gitar juga sudah, apalagi bermain ponsel.

Mengurung diri di kamar lama-lama ternyata tidak enak juga. Yeri jadi capek dan pusing.

Setelah berpikir matang-matang, gadis itu pun beranjak dari kamarnya. Kini ia sudah berada di ruang tengah, menonton acara di televisi. Sudah lama Yeri tidak menonton TV. Terhitung sejak kuliah, ia mulai jarang menonton layar itu.

"Hai aunty! Udah selesai nih acara kurung-kurungnya," celetuk Jisung. Sejurus kemudian anak itu duduk di samping Yeri. Jika bukan keponakan sudah Yeri gilas habis-habisan anak Kakaknya itu.

"Chung, jalan yuk!" ajak Yeri. Gadis itu benar-benar merasa suntuk seharian mengurung diri.

Jisung tentu saja mau. "Kemana?" tanyanya.

Dijodohin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang