Author pov.
Kriiinggg... kriiinggg... kriiinggg...
Jam menunjukkan pukul 04.45, Nila bangun dan mulai bersiap untuk berangkat ke sekolah barunya karena ia akan menjalani MOS pertama pada hari ini. Setelah bersiap Nila keluar dari kamar dan menghampiri ibunya yang sedang memasak
"Pagi bu" sapa Nila dengan senyum yang selalu dia tunjukkan kepada ibunya namun tidak kepada teman-temannya
"Pagi juga sayang, kamu duduk aja dulu sebentar lagi masakannya mateng kok" ucap ibu Nila. Nila pun duduk dan menunggu masakan ibunya matang. Masakan ibu Nila memang selalu membuat perut Nila berontak minta diisi, hanya dengan menghirup aroma nya saja Nila akan langsung keluar kamar dan duduk manis di meja makan
"Ayah mana bu?" Tanya Nila karena tidak menemukan sosok ayahnya
"Ayah tadi sudah berangkat, katanya dia ada pekerjaan mendadak" ucap ibu
"Ayah masih bekerja jadi buruh bangunan bu?" Tanya Nila dengan wajah yang terlihat sedih
"Iya Nila, ayah kamu masih menjadi buruh bangunan. Memangnya ada apa?"
"Gapapa. Cuma kasihan ayah, ayah pasti capek. Nila ga mau ngerepotin ayah terus. Mending Nila ga usah sekolah aja biar Nila bisa bantuin ibu"
"Hushh, kamu itu kok ngomongnya gitu. Ayah kerja karena emang itu udah jadi tugasnya ngasih nafkah keluarga. Jadi kamu ga perlu ngerasa bersalah gitu. Dan satu lagi, jangan pernah kamu berfikir untuk berhenti sekolah. Ayah dan ibu ingin kamu jadi anak yang sukses sayang. Biar nanti hidup kamu enak" ucap ibu Nila dengan senyum yang selalu bisa menenangkan hati Nila
"Yasudah. Makan dulu, terus berangkat biar ga telat nanti" Nila pun mulai menyatap makanannya sambil berdoa dalam hati agar orang tuanya selalu diberi kesehatan dan rezeki.
Selesai sarapan Nila izin pamit untuk berangkat ke sekolah. "Ibu, Nila berangkat dulu ya. Assalamualaikum!" pamit Nila
"Waalaikumsalam! Hati-hati Nila. Nanti langsung pulang ya nak!"
"Iya bu!"
Didalam bus Nila memasang headseat dan mulai mendengarkan lagu dari boyband favoritnya, EXO. Ya, dia adalah seorang fangirl dan di kamarnya sudah banyak poster dan pernak-pernik EXO lainnya. Jangan dikira dia minta uang kepada orang tuanya. Dia membeli itu semua menggunakan uang sakunya yang selalu ia tabung. Dan sekarang dia punya album EXO lengkap dari awal mereka debut hingga sekarang.
Tak terasa ia pun sampai di sekolah barunya. Saat ia turun, ia melihat sudah banyak siswa yang di dalam. Ketika ia hendak masuk tiba tiba ada orang yang meneriaki namanya
"Nilaaaaaaaaa!!!!!" Ucap dua orang gadis tersebut sambil berlari ke arah Nila
"Ya ampun! Kalian ngapain sih lari-lari gitu? Nanti kalau jatuh gimana?" Omel Nila ke dua gadis tersebut
"Hehe.. maaf abisnya kita malu mau masuk berdua, dan kebeneran ada lo jadi kita histeris gitu deh" ucap gadis itu
"Kalian ini ada-ada aja. Yaudah yuk kita masuk"
"Ayok!" Balas dua gadis itu
Namun saat Nila hendak melangkah kedua temannya tadi malah sudah berlari duluan masuk kedalam
"Meyraaaa!!! Jinggaaa!!! Kok aku ditinggal sih?!! Ishhh katanya tadi malu, tapi sekarang malah ditinggal. Gimana sih?" Gerutu Nila yang kesal akibat kedua temannya itu
Saat dilapangan upacara
"Ihhh!! Kalian itu yaaa, tadi katanya bareng tapi aku malah ditinggal!" Ucap Nila sambil menjewer telinga kedua temannya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI & SEMESTA
Teen Fiction[ H I A T U S ] Tentang PELANGI & SEMESTA yang dihalangi oleh CRYSTAL & FIRE Ini tentang bertahan atau melepaskan. Berjuang atau menyerah. Bersama atau berpisah. Persahabatan, kesakitan, kekecewaan, kerapuhan, dan cinta Dicerita ini lebih dominan 'A...