'Ahh.. Pekikku.
Mataku terbelalak saat mendapati Kakiku tak sengaja menendang prakarya yang sudah susah payah kubuat. Waktu tiga jamku sia-sia saja.
Dengan kesal aku pun menduduk memunguti serpihan-serpihan lidi yang berserakan.
'Udah sholatnya?'
'Udah.'
Jawabku singkat. Tentu aku berbohong. Aku terlalu sibuk untuk memunguti pecahan prakaryaku. Kesal. Dongkol. Sedih. Marah. Banyak sekali rasa yang berkecamuk. Putus asa. Aku sepertinya tidak bisa menyelesaikan prakarya ini.
'Bu! Reza mana?!'
Aku menuju dapur, berbicara keras sekali. Sengaja, agar seisi rumah tau kalau aku sedang kesal. Kesal sekali.
'Kakamu lagi ngafalin tuh di kamarnya'
'Za! Reza!!'
'IFA! YANG SOPAN!!'
Kudengar ibu balas meneriakiku dari dapur. Ahh.. Aku memutar mataku malas. Sedikit menghentakan kaki kasar menuju tangga, kamar Reza ada di ujung tangga lalu belok kiri sedikit.
Belum sempat aku memanggilnya dia sudah berdiri, berkacak pinggang. Dengan tatapan malas tapi sepertinya tidak marah.
'Apa Fa? Bisa ga, kamu gausah teriak-teriak?'
'Prakaryaku rusak. Bantu buatin ulang Za. Ifa bingung.'
'Yaudah bawa sini.'
Aku pun tak menjawab. Hanya tersenyum dan lekas berlari menuruni tangga. Aku melihat ibu, lalu rasa bersalahku muncul. Aku tadi teriak-teriak sama ibu.
'Bu, maaf. Ifa tadi lagi kesel.'
'Hmm..
Ya. Cukup, seengganya ibu udah ngangguk walaupun gajawab panjang lebar. Tak terlalu aku pedulikan, aku pun segera mengambil sisa-sisa prakarya dengan semangat. Dan membawakannya ke hadapan Reza.
'Ni, Za.! Ifa mau makan dulu ya. Selamat bertugas ria'. Ucapku cengengesan.
Reza, adalah kakak laki2 pertamaku, sekarang lagi kuliah S1 di manajemen pendidikan semester 7 , kalem banget, hampir ga pernah marah meskipun selalu digangguin.
Beda sama Rival, kakak kedua yang kerjaannya iseng dan bisanya gangguin orang yang lagi serius. Jarang marah sih. Tapi sekalinya marah, ngebentak-bentak. Serem.
Aku? Aku seneng ngobrol.. Sampe-sampe ibu kantin sekolah ngasih minum gratis kalo udah ngobrol. Ga suka disuruh-suruh. Ngeselin, dan suka lepas kendali kalo lagi Badmood.
-skip
'Bu, belum masak ya? Padahal Ifa udah laper.'
'Belum. Cuci beras gih. Bantu ibu'
'Oke. Oh iya bu.. Ifa mau sholat ashar dulu..'
'Ashar? 15 menit lagi udah mau azan magrib! Fa. Kamu itu udah SMA, udah boleh ibu pukul kalo ga sholat.!!'
Aku hanya melengos, tak suka diomongin gitu.
Masih untung inget sholat.
-----------
