1. ⚫Demi Cinta⚫

111 8 5
                                    

Meskipun kamu hanya melewatiku tanpa melirik, itu udah bikin gue bahagia banget kok.

~Michel Arwana~
__________


Setelah bel istirahat berbunyi, seorang siswi yang bernama Michel Arwana memilih untuk keluar ke kantin bersama kedua temannya.

Mereka berjalan melewati koridor-koridor depan kelas, sesekali mereka bercanda.

Sampailah mereka di kantin.
Mereka memilih duduk di kursi pojokan kantin.

"Chel, lo tuh ya, harus berusaha move on dari si Juki-Juki itu." ucap salah satu temannya.

Michel mengedikkan bahunya. "Mau pesen apa lo?"

"Samain aja." serentak temannya menjawab.

"Oke." Michel beranjak dari duduknya, lal menuju gerobak pak Maman yang menjual batagor.

Tidak lama Michel kembali dengan membawa dua piring di tangan kanan-kirinya. "Nihh!" ucapnya sambil menyodorkan piring yang berisi batagor itu.

"Loh, kok cuma dua Chel?" ucap salah satu temannya.

"Yang satunya lagi masih di sono." ucap Michel, lalu kembali lagi ke gerobak pak Maman.

Nampak disana pak Maman menyodorkan satu piring lagi ke tangan Michel. Michel segera kembali ke mejanya. "Nihh!" ucapnya sambil meletakkan piring ke meja, lalu duduk.

Mereka bertiga memulai memakan batagornya masing-masing.

"Eh tau gak, gue baca di Wattpad itu ceritanya banyak tentang cowok-cowok ganteng, tapi sayangnya dingin." Michel mulai bercerita.

Dua temannya mendengarkannya dengan penuh minat.

"Gue pengen deh, kisah cinta aku sama dia itu kayak di novel-novel itu." Michel menghirup napas dan menghembuskan napas perlahan. "Cowoknya dingin, yang cewek ngejar-ngejar, dan usahanya yang cewek itu nggak sia-sia, mereka bisa jadi pacaran, coba aja gue sama dia, tapi nggak mungkin, peribahasanya itu dia langit gue bumi."

"Dia?" ucap kedua temannya barengan.

Michel menyendokkan batagornya ke dalam mulutnya.
"Lo baca Wattpad nggak sih?"

Dua temannya pun menggeleng.

"Dasar kudet. nanti gue bagiin aplikasinya, terus baca cerita yang gue kasih nanti, terus jangan lupa ikutin gue, biar followers gue nambah." Michel tertawa cekikikan.

Temannya pun mengangguk

Mereka kembali memakan batagornya.

***

Keesokan hari.

"Kemesraan iniii, janganlah cepat berlalu. Kemesraan ini ingin ku ulang selaluu." Michel berjalan menuju halte depan kompleksnya, sesekali ia bernyanyi.

Nampak di halte depan, sudah ada seorang perempuan sedang menatap ponselnya tanpa kedip, Michel segera menghampiri. "Selamat pagi Mika." sapanya.

Mika melambaikan tangan. "Selamat pagi Michel."

Michel mengernyitkan dahi. "Lo lagi ngapain?"

"Lagi nungguin angkot."

"Iyaa, gue tauu." Michel memutar bola mata malas.

Si Pangeran Judes [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang