4. ⚫Jagung Bakar⚫

47 5 0
                                    


Gimana caranya biar bisa ngeluluhin hati cowok?

Malam-malam gini enaknya minum teh sambil dengerin music di balkon, apalagi cuacanya gerimis-gerimis manjahh.

Lagu Jangan Pergi~ Salsabila Adriani mengalun di balkon, seorang gadis tengah menikmati udara yang menerpa wajahnya, matanya ia pejamkan. Ia duduk di temani secangkir teh dan biscuit yang berada di atas meja. Cuaca hari ini gerimis

Michel sesekali menatap ponselnya yang tak berbunyi. Seandainya kalo bunyi, memang dari siapa? Kan dia jomblo ngenes, ehh gak deng, dia lagi ngejar-ngejar lelaki yang gak pernah suka dirinya. Bukan nggak suka sih tapi belum tau kalo Michel menyukai dia. Yaa, gimana gak mau tau, kan Michel nggak mau berusaha, setiap mau berusaha ajaa nyalinya ciutt, *eww,jangan di tiru.

"Michel!!" teriak seseorang dari dalam, lebih tepatnya di luar kamar Michel. Sepertinya itu mamanya.

Pintu kamar terbuka, menampakkan seorang perempuan paruh baya, yaa itu mamanya.

Michel menoleh sekilas. "Tumben! Ke kamar Michel? Biasanya kan ke kamar ade, mama kesasar ya?"

Mamanya menatap Michel dalam.

Wahh, apa jangan-jangan ada udang di balik celana. ehh, gak ndeng, kamu mikir apaan si Chel? Horor banget pikirannya. Batin Michel.

Kemudian mamanya tersenyum penuh arti.

Ya! mungkin Michel tau apa arti senyum itu. "Mama mau apa?"

"Boleh beliin jagung bakar depan kompleks?" wajah mamanya sedikit melas, agar Michel luluh padanya.

Michel berdecak. "Mahhh, kan ini ujan, nanti kalo Michel keujanan, terus gak kuat jadi demam, terus nggak masuk sekolah beberapa hari, nanti kalo Michel nggak ketemu doi gimanaa??" Michel berhenti, ia memikirkan kata-katanya yang tak patut di ungkapkan di depan mamanya.
Ya Allah! Kok keceplosan sihh.

Mamanya pun diam memikirkan setiap kata-kata yang di ucapkan anaknya yang sedikit nyerempet ke hal-hal absurd!

"Ehh, enggak mah, lupain aja." Michel nyengir.

Mamanya pun mengangguk. "Gimana? Mau nggak beliin mama jagung bakar."

"Naik apa?"

"Jalanlah!" jawab mamanya enteng.

"Mama jahat banget sih sama anaknya." Michel cemberut.

Mamanya menyodorkan kunci mobil. "Nihh! Pake mobil, tapi hati-hati."

Michel mengernyitkan dahi. Gimana mau naik mobil, kalo dia trauma nabrak orang, upss.

Bodohnya lagi Michel menerima kunci itu. "Ade dimana maa?"

"Adaa, di kamar." jawab mamanya yang sekarang sudah di ambang pintu, lalu menghilang.

Michel berjalan menghampiri meja rias, ia mengambil minyak wangi, sedikit ia menyemprotkan di bajunya. Kemudian berjalan lagi menuju kamar adeknya, di sebelah kamarnya.

Ia membuka kenop pintu kamar adeknya. Disana nampak seorang lelaki tengah berbaring sambil membaca buku, entah buku apa, sepertinya fisika. Fisika yang membuat kepalanya tiba-tiba pusing tidak terkira.

Si Pangeran Judes [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang