Lelaki baik

402 14 0
                                    

Aku menatap sederet nama yang tertulis diatas secarik kertas ditanganku.
Kembali kumenyesap teh manisku yang mulai dingin.
Kutatap sekali lagi nama itu.

Itukah kamu?
Lelaki yang selalu kuhujani do'a disetiap akhir malamku.
Lelaki yang kucap baik sejauh ini..

Hmm, berbicara tentang baik..
Apakah kau seorang yang baik?
Baik agamanya, maksudku.

Ketahuilah, aku tak perlu setangkai bunga.
Atau sekotak coklat.
Atau bahkan kata-kata manis yang berisi gombalan sebelum Akad.
Semua itu hanya semu..
Bunga bisa layu, coklat bisa habis, kata-kata bisa berubah..

Tahukah kamu?
Lelaki baik itu..
Lelaki yang menangis tersedu-sedu memohon ampun atas kesalahannya kepada Ilahi Rabbi..
Lelaki yang takut berbuat dosa, sedikit saja..
Lelaki yang mulutnya senantiasa berdzikir kepada-Nya..
Lelaki yang hatinya dipenuhi kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya..
Lelaki yang bersegera ke masjid apabila adzan telah bergema..
Lelaki yang mencintai Sunnah Rasul dan menjadikannya sebagai tauladan dalam hidupnya..

Kaukah itu?

Yaa.. Kuharap kau begitu.
Ana Uhibbuka Fillah.
Aku mencintai karena Allah.
Karena Allah.
Lillah..
Aku mencintaimu karena agamamu yang kau jalankan dengan ikhlas sepenuh jiwa setiap saatnya.
Bila hilang agamamu, maka hilang pulalah rasaku..
Karena aku tak mau, tak mau menjadikanmu kekasih halal di dunia saja ataupun kekasih halal sehidup semati.

Aku mau kita menjadi kekasih halal sehidup se-Surga.

Dari aku, calon kekasih halalmu..



Payakumbuh, 15 Mei 2018,

Ukhtii Aimee

Holaaaa.. Long time no see everyone😅
I'm so excited to write this story again.
So, here we are..
Maap banget, jarang update. As usually, school-life.
Lagi banyak banget tugas sama ujian..
So, jarang update. 😊
But, I'm happy to publish this chapter..

See you in my next chapter yakk😃😃



UhibbukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang