Chapter 1

154 12 0
                                    

Lagi-lagi imajinasi menertawakanku karena selalu berhasil menemuimu. Sementara realitas? Dalam realitas kita berdua hanyalah dua orang yang kini asing tak saling sapa menyapa.
Entah mengapa aku selalu memikirkan tentang masalalu ku itu, padahal aku sudah mempunyai kekasih yang amat baik dan mengerti aku.
Sudahlah benci jika harus membicarakan hal itu.

Handphone ku berbunyi menandakan ada WA masuk
Pagi sayangku, 5 menit lagi aku akan sampai , aku merindukan mu .

Pesan singkat dari pacarku yang mengharuskan aku untuk mandi. Kami berpacaran jarak jauh sejak 9 Januari 2017 dan sekarang kami sudah 1 tahun lebih  berpacaran. Terakhir bertemu dengannya saat hari ulang tahunku pada bulan April. Jika rindu kami hanya bertatapan dan mendengar suara masing masing melalu telepon genggam.  Globalisasi jaman sekarang yang sudah amat canggih cocok untuk para pecandu kasih jarak jauh.
Aku sangat rindu dengan pacarku itu. Dia amat manis. Sudah banyak aku menabung rindu ingin cepat cepat ku pecahkan.

Selesai mandi, aku mempercantik diri agar di puji oleh kekasihku itu .Kekasihku itu tidak pernah menuntut ku untuk berpenampilan mewah dia lebih suka aku apa adanya sederhana tapi tetap cantik begitu kata pacarku.

"Tok,tok,tok"
Suara seseorang mengetuk pintu,  pasti itu pacarku. Aku segera membuka pintu .
"Sayang,aku rinduuu" dia langsung memelukku
"Sama aku jugaaa seperti menahan sakit perut tau ga rindu ke kamu tuh gatahan" celetuk ku
" Kamu cantik hari ini " Pacar ku memuji

Akhirnya usahaku tidak sia sia aku mendapat pujian yang manis seperti senyumnya yang manis.

Bertahan Atau Kembali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang