Kamar kost Agam terlihat berantakan seperti biasanya. Aku hampir tidak menemukan tempat untuk duduk. Dia telah menyulap kamarnya menjadi semacam bengkel seni. Seniman memang begitu. Konon, semakin berantakan kamarnya, berarti semakin hebat karyanya.
"Kudengar kamu akan segera menikah" kataku pada Agam yang sibuk mengaduk catnya "Kamu kenapa tidak beritahu aku?"
"Kata siapa?" jawabnya cuek.
"Dua hari lalu aku ketemu dengan si Sandra. Aku agak kaget juga sih pas dia bilang begitu. Yang kutahu hubungan kalian agak renggang belakangan ini"
"Memang benar" jawab Agam lagi, sambil mencampurkan thinner ke dalam wadah catnya.
"Jadi betul kalian akan menikah? Apa kamu sudah memikirkannya masak-masak?"
"Yang benar hubungan kami yang renggang", katanya mengoreksi kesimpulan bodohku.
Sedetik kemudian dia nampak tersenyum kecut "Perempuan memang begitu. Terlalu cepat menyimpulkan. Dia memang selalu suka dengan harapan pernikahan itu di kepalanya"
"Ah kukira... Aku lebih suka kalau kalian tidak berhubungan lagi. Cewek itu terlalu rese'. Haha" kataku sedikit tertawa.
"Sebenarnya dia perempuan yang manis, akulah yang telah merubahnya menjadi rese'. Enam tahun menjalin hubungan yang tidak jelas dengan orang sepertiku. Beruntung dia hanya menjadi rese', perempuan lain mungkin sudah berubah menjadi monster. Haha" Agam kali ini tidak bisa menahan tawanya.
"Hahaha. Aku sepertinya belum cukup umur untuk hubungan rumit seperti itu" kataku sambil ikut terkekeh. "Tapi ohya—Aku hampir lupa menceritakan soal kejadian kemarin. Tidak ada hubungannya sih dengan kamu, tapi..."
"Kalau tidak ada hubungannya denganku, kamu tidak usah cerita. Haha" celutuk Agam memotong pembicaraanku
"Waduh, kamu jangan bikin aku kecewa, dong. Menurutku kejadian ini unik"
"Jelas unik untuk hidupmu yang datar, mungkin buat aku biasa aja. Haha" katanya sambil cekikikan
"Ini tentang Diandra..." kataku seketika memotong tawa Agam.
Agam lantas memasang wajah serius sambil memperbaiki posisi duduknya "Aku siap mendengarkan ceritamu"
***
[Bersambung...]
KAMU SEDANG MEMBACA
Lukisan dari Masa Depan
Cerita PendekApa yang akan kamu lakukan jika kamu bertemu kembali dengan seseorang dari masa lalu? Apakah kelak dia akan membersamaimu di masa depan? Sedang kamu tidak begitu yakin apa yang telah terjadi padanya selama ini.