04

1.8K 209 16
                                    


Kekeke akhirnya author kembali dengan hasil yang memuaskan..

***

"Jadi? Kapan amma pulang?" Ucap taeyong setelah keheningan yang menerpa mereka berjam-jam diruang makan

"Amma bilang, dia pulang mungkin bulan depan" saut ten menyantap makanan nya dengan rakus, lihatlah bahkan sisa-sisa makanan menggumpal sempurna di sudut bibirnya

"Ck! Sebaik nya aku harus cari pengganti" dengus taeyong menatap pasangan sejoli yang dari tadi menguping mereka, siapa jika bukan jaehyun dan doyoung teman ten yang tidak berguna itu

"Yah, kau benar hyung, contoh nya aku" saut jaehyun tersenyum merekah menatap taeyong

"Benarkah? Kau sudah berhasil move on dari cinta pertama mu?!" Smirk taeyong terlihat jelas membuat jaehyun tersenyum kecut melihat nya

"T-tentu saja aku sudah melupakan nya!" Protes jaehyun bersemu

"Yakh! Lihat lah! Dia merona" ejek ten

"Hyung?! Siapa cinta pertamamu? Katakan padaku? Siapa yang sudah membuat mu jatuh hati sebelum aku?!" Panik doyoung

Jaehyun pov:

Dasar taeyong kurang ajar-_-! Kenapa membuka masa laluku?! Yakh! Dasar anak gila

"Kau tidak perlu tau doyoung-ie" bujuk ku untuk namchin ku yang seperti kelinci ini

Untung lah, doyoung tidak terlalu menguak pertanyaan nya, awas kau taeyong! Kupastikan kau menjadi belok seperti aku dikrenakan kau dan doyoung

Yah, baiklah, cinta pertama ku adalah Lee Taeyong manusia laknat itu, yang sudah tega mengabaikan ku dengan alasan dia masih normal dan dibanding-banding kan dia lebih memilih ten adik nya yang cantik dari padaku yang tampan

'Cih! Dasar tukang pamer'

Tapi, Hei?!! Dia bilang dia lebih memilih ten?!, jika nantinya dia menjadi belok?!

Baiklah! Mungkin kali ini Jung Jaehyun yang tampan ini akan melakukan pekerjaan mulia, yaitu membuat taeyong dan ten saling jatuh cinta satu sama lain, ya, aku akan membicarakan nya nanti dengan doyoungku yang manis ini, hehehe jika dipikir-pikir lagi aku ini mungkin keturunan cupid

"Doyoungie! Kajja kita bicara sebentar" doyoung hanya menatapku dengan bingung, sedangkan taeyong? Dia hanya masih menetap dengan senyuman iblis nya

Jaehyun pov end

"Tenie, ambilkan aku satu gelas lagi" titah taeyong

Ten pov:

Dasar pemalas-_-

Apa susah nya sih ambil sendiri minuman mu di atas meja iyu?!
Ck! Beruntung lah aku ini adik yang baik hati!

***

Yakh! Kenapa malam ini dingin sekali eoh?! Padahal aku hanya memakai kaos oblong putih beserta celana jeans pendek selutut

"Brak!" Sialan! Taeyong hyung masuk kedalam kamarku tanpa mengetuk pintu dulu, kupastikan dia ingin mandi disini dengan alasan kran air panas di kamar mandi nya rusak

Ck! Sudah dua bulan yang lalu dia begini,karena gagal melupakan mantan kekasih nya.

Berbagai macam tingkah gila dilakukan nya seperti kemarin malam dia ingin bunuh diri dengan lompat dari balkon kamar ku

Flashback:

"Ten! Hyungmu ini sudah sangat patah hati" rengek taeyong hyung merebah kan tangan nya

"Yasudah mati saja sana" saranku

"Mati? Apa itu cara yang efektif agar tidak sakit hati lagi?" Bahkan rasanya aku ingin memukul kepala hyung bodoh ini dengan sapuku

"Iya, itu kan lebih baik dari pada kau merengek seharian"

Taeyong hyung tidak menjawab ku, dia memilih berjalan kebalkon dan menaiki nya

"Sedang apa kau hyung" tanyaku mulai panik

"Aku ingin mati saja ten, seperti yang kau sarankan"

Hehe, didalam pikiran ku, aku sudah menghajar nya hingga babak belur dan kemudian menyesal

"Kau yakin hyung?"

"Ya" ck! Dasar taeyong

"Yasudah, kalau begitu janjiku kemarin batalkan saja" taeyong hyung melirik ku sekilas

"Janji apa?" Lihat lah, bahkan taeyong hyung sudah penasaran

"Aku kemarin janji akan mentraktir mu makan ramen, tapi karena kau kepelang ingin mati, berarti janji nya batal, woah! Uang jajan ku tidak berkurang kalau begitu"

"Ten! Aku tidak jadi mati deh! Aku mau makan ramen" pekik nya

Fllashback of:

Dan disinilah kami, sedang menikmati ramen kesukaan nya taeyong hyung

"Hya! Apa yang sedang kau lamunkan eoh?!" Aku hanya melirik nya sekilas

"Tenie! Aku pesan satu lagi ya?" Ck! Jika begini terus uang ku bisa-bisa keruh dalam 2 jam kedepan

Aku hanya mengabaikan nya saja

"Tenie? Apa aku perlu melumat bibir mu itu dengan bibirku agar terbuka" sialan-_-

"Hyungg~~ jangan aneh-aneh denganku"

"Ck! Biarkan aku merasakan nya" sialan taeyong hyung sekarang mendekat kan bibir nya denganku

"Apa kau ingin mati?" Ancamku, kuharapa taeyong hyung tidak mendengar suara jantungku

"Yah! Baiklah aku lupakan"

Hening~~

Kenapa suasana gila ini datang kembali lagi seh!

"Kajja kita pulang, ini sudah sore" taeyong hyung menarik tanganku asal

Dia benar juga, ini sudah sore

"Kita lanjutkan nanti malam saja"

Tbc...

Ngebelok [Taeten] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang