The end

1.8K 138 9
                                    

Ini sudah seminggu taeyong dan ten menjalani hubungan spesial mereka...

Tidak banyak yang berubah, taeyong tetaplah taeyong tapi jangan lupakan otak mesum nya saat berhadapan dengan ten, dan Ten adalah ten...sifat manja nya semakin menambah, bahkan dia rela tidak berbicara dengan taeyong hanya jika taeyong tidak menuruti permintaan nya...

***

"Tenie~~ "pekik taeyong yang beru masuk kedalam rumah mereka...

'Dimana dia?' Pikir taeyong bingung

"Ada apa?" Ten muncul dari arah berlawanan dengan taeyong, dia hanya memakai kaos oblong berwarna kuning dan celana pendek selutut.

"Aku lelah" ucap taeyong menarik tubuh mungil itu kedalam pangkuan nya, bibir nya juga tidak lupa untuk mengabsen ceruk leher jenjang milik ten

"Hyunghhh geli" protes ten saat taeyong mulai gencar dilehernya

"Kau sangat harum sayang...aku jadi lapar" saut taeyonh suara nya yang sudah memberat, manik mata mereka saling bertemu,

"Baiklah, aku akan masak" cicit ten senyum, tetapi sebenarnya didalam kepalanya, dia sangat ingin memukul kepala hyung nya itu dengan bantal

"Untuk apa masak? Makanan ku sudah terhidang disini" celetuk taeyong, tangan nya dengan nakal mulai meraih bokong mentok milik ten lalu meremasnya dengan sensual

"Plak!" Taeyong meringis saat ten memukul pipinya

"Hyung sedang kelelahan, aku tidak akan mau mengurusmu jika besok hyung mengeluh" ancam ten, sebenarnya ten perduli dengan taeyong, bahkan dia sangat mengerti jika taeyong membutuhkan nya, tapi....TAPI!!!

Ten takut jika taeyong terlalu lelah dan jatuh sakit...

Sebenarnya taeyong sudah sangat sibuk dengan urusan perkatoran mulai dari empat hari yang lalu...

"Ayolah~satu ronde saja" pinta taeyong memelas

Ten jadi tidak tega melihat rubah licik bertampang dewa itu, sedang memohon kepadanya

"Baiklah, satu ronde" cicit ten pelan dan tanpa aba-aba taeyong langsung saja melumat bibir ranum itu dengan lembut, tangannya juga mulai menarik tengkuk leher ten untuk memperdalam pagutan mereka

Ten yang juga mulai terbuai dengan kegiatan taeyong pun membalas nya perlahan-lahan tetapi tidak begitu lama karena sang dominan kembali menguasai arena pagutan mereka

Bugh bugh bugh

Ten memukul dada bidang taeyong pelan saat merasa dia juga butuh oksigen, taeyong yang peka hanya bisa melepaskan bibir ranum itu dengan paksa...

"Hyunghh..."lirih ten saat taeyong bermain di area salah satu titik sensitif nya...leher

Taeyong terus menciumi leher jenjang milik ten, masih kagum dengan ciptaan bidadari ini...

Ten sedikit meringis saat taeyong membuat karya nya di ceruk leher ten, masa bodoh dengan ten yang sedang sibuk bergumel dengan rambut nya

"Ahsss!!!" Geram taeyong saat kaki ten tidak sengaja menendang milik taeyong yang sudah mengeras

"Menggodaku heum?" Tanya taeyong mulai memasukkan sebelah tangan nya kedalam kaos oblong milik ten, mencoba mencari sesuatu disana hingga...

"Akhh" desahan ten kembali lagi

Taeyong langsung saja memainkan nipple ten dengan lembut dan sensual, taeyong bahkan sangat menyukai ekspresi ten saat ini, matanya terpejam dan keringat membasahi kening serta tubuh nya

Ngebelok [Taeten] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang