Keep Reading yah guys 🤗
"pah, bintang pinjam kunci mobilnya dong"ucap bintang .
"Emang mau jalan kemana kamu malam-malam gini" ucap Setiawan.
"Gak pah, tadi tuh kan pulang sekolah bintang mampir dulu di toko buku buat beliin buku-buku paket bintang. Nah buku-buku itu masih di dalam mobil pah. Sekarang bintang mau ngambilin" jelas bintang.
"Ini kunci mobilnya jangan lama-lama yah"ucap Setiawan sambil menyerahkan kunci mobilnya.
"Siap bos . Gak lama" ucap bintang lalu pergi meninggalkan papahnya.
Bintang pun mengambil buku-bukunya di dalam mobil. Tetapi sebelum dia menutup pintu mobilnya kembali. Mata tak sengaja melihat sebuah benda yang tadi dia temukan di depan gerbang sekolah. Sebuah pulpen. Bintang pun mengambilnya dan kembali menutup pintu mobilnya.
Bintang gak langsung masuk ke dalam rumahnya tetapi dia memilih untuk duduk di depan rumahnya sambil memandangi pulpen itu.
"Oh.. jadi si empunya pulpen ini namanya bulan .Ini pulpen masih bagus kenapa di buang yah ? Atau gak sengaja jatuh ?" Bintang bertanya pada dirinya sendiri.
"Lagi ngapain bin, koq papah dari tadi manggil gak nyahut ?" Tanya Setiawan tiba-tiba yang membuat bintang terkejut.
"Papah .. ngagetin ajah deh.. ini bintang lagi mandangin bulan pah. Bulan malam ini cantiiiiiiiiikkkkk banget" ucap bintang namun matanya tak lepas dari pulpen yang dia pegang.
" Mandangin bulan yang mana bin ?" Tanya Setiawan lagi sambil mengikuti arah pandangan putrinya itu.
"Itu pah yang di langit" ucap bintang enteng.
"Bulan yang di langit atau bulan yang sekarang bintang pegang ?" Tanya Setiawan lagi.
"Hehe.. dua-duanya pah" ucap bintang sambil nyengir.
"Pulpen siapa tuh bin ?"tanya Setiawan.
"Gak tau pah. Bintang ketemu tadi di depan gerbang sekolah, di pulpen ini ada tulisan bulan. Tapi pulpennya masih bagus koq apa gak sengaja jatuh dari saku yang punya yah pah ?" Ujar bintang.
"Bisa jadi begitu sayang.. besok kamu ngembaliin sama yang punya yah" ucap Setiawan.
"Iya pah kalau bintang ketemu sama yang punya nama bulan"ucap bintang.
"Ya udah deh masuk yuk" ajak Setiawan sambil memeluk putrinya.
🌟🌟🌟
Bintang menelusuri koridor sekolahnya. Sebagian murid udah ada di sekolah. Padahal jam baru menunjukkan 06:20 dan sekarang sampailah bintang di depan kelas IPA-1.. ternyata banyak teman-temannya yang udah pada datang..
"Hay bintang" sapa Tasya dan Rika.
Sapa mereka setelah bintang meletakkan tas di bangkunya, dan bintang tak menduga ternyata teman sebangkunya udah nangkring di tempat yang bersebelahan dengannya sambil membaca buku.
"Hay juga Tasya dan Rika" balas bintang tanpa menggubris teman sebangkunya dia pun bergabung dengan 2 teman barunya.
"Gue boleh nanya kalian gak ?" Tanya bintang setelah dia menghampiri temannya.
"Boleh mau nanya apa ?"tanya Rika.
"Apa kita punya teman yang namanya bulan ? Soalnya gue kemarin ketemu pulpen yang bertuliskan bulan, mungkin punya dia ?" Tanya bintang.
"Ya Allah.. bintang Kamu teh kagak tau yang namanya bulan ?" Tanya Tasya yang di balas anggukkan oleh bintang."Kamu teh gimana atuh, masa teman sebangku kamu. Kamu kagak tau namanya ?" Sambung tasya.
"Teman sebangku kamu itu namanya bulan bin. Aya Aya wae.."jawab Rika sambil menunjuk ke arah di mana bulan berada.
"Dia ?? Dia itu yg namanya bulan ? Cowok yang super cuek itu ?"tanya bintang bertubi-tubi.
"Iya atuh neng bintang.. cowok yang sebangku sama kamu teh namanya bulan, emang sih dia itu cowoknya cuek tapi masa kamu belum kenalan Ama dia ?"tanya Rika.
"Belum.. gimana mau kenalan coba gue yang ajak kenalan duluan ajah gak ada respon dari dia. Gimana gue tau namanya kalau begitu ceritanya" jelas bintang.
Mereka pun asyik bercengkrama sampai tak terasa bel masuk jam pertama berbunyi. Mereka pun kembali ke tempat duduk masing-masing karena guru jam pertama akan masuk.
"Nyari apaan ?" Tanya bintang pada sosok di sebelahnya. Tapi tak ada jawaban yang ia ucapkan. Sosok di sampingnya masih tetap mencari sesuatu.
"Ya elah... Gue nanya malah diem . Nyari ini yah ?" Tanya bintang sambil menunjuk sesuatu yang sedari tadi membuat sosok yang di sampingnya sibuk mencari.
Dy pun mengalihkan pandangan ke apa yang bintang pegang. Langsung mengambilnya.
"Itu pulpen kemarin gue nemu di depan gerbang sekolah. Ngomong makasih kek" protes bintang. Namun yang di ajak bicara gak ngasih respon.
"Iiissshhh.. nyebelin banget. Gue di cuekin mulu"dumel bintang. "Btw, nama loe bulan yah ? Kenalin gue bintang. Oh.. iya gue tau nama loe dari pulpen loe. Yah.. di pulpen loh ada tulisan nama loe sih" ucap bintang panjang X lebar tapi yang di ajak bicara lagi-lagi gak di kasih respon.
Nih cowok kenapa sih gak bisa omong atau gimana sih.. ajak ngomong malah di cuekin. Salah makan kali yah nih anak. Batin bintang sambil melirik sosok yang di sampingnya.
"Ren, gue pinjam catatan kimia yang Minggu kemarin dong"ucap bulan. Yang membuat bintang terkejut.
Nih cowok padahal bisa ngomong toh. Gue kira gak bisa. Batin bintang
"Ini lan.."ucap Rendra sambil memberikan buku catatan matematikanya.
Bulan pun mengambil buku yang di berikan oleh Rendra dan mulai mencatatnya. Tanpa di sadari bintang memandanginya. Dan yang membuat bintang salah tingkah karena dia asyik memandangi tiba-tiba bulan balik menatapnya. Dan semua kembali normal ketika guru kimia memasuki ruang kelas
"Pagi anak-anak.. sekarang kita mulai pelajaran kimianya"ucap ibu guru.
Mereka pun mulai mendengarkan penjelasan dari guru kimia.
.
.
.
.
Gimana ??
Awas typo bertebaran yah 😁😁.
Next part ➡️ ➡️
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan Dan Bintang
Ngẫu nhiênKarena tanpa bulan, bintang tidak akan bisa bersinar ..