"Hay.."ucap bintang setelah duduk di samping bulan. Seperti biasa tak ada jawaban yang keluar dari mulut bulan.
"Nih gue bawain loe susu coklat panas. Kata mamah loe. Loe suka sama susu coklat. Nih cobain dulu"ucap bintang sambil menyodorkan segelas susu coklat.
Bulan pun mengambilnya dan langsung meminumnya hingga tandas.
"Loe doyan apa haus sih ?"tanya bintang walaupun dia tau gak bakal di jawab bulan.
"Enak yah ? Btw itu buatan gue loe. Gak nyangka loe suka" ucap Bintang langsung di pelototi oleh bulan.
"Gak koq.. gue cuman bercanda. Itu bukan buatan gue tapi mamah loe yang buatin"ucap bintang sadar akan mata melototnya bulan.
"Lan, udah hampir 2 Minggu ini gue jadi teman sebangku loe, teman sekelas loe. Gue gak pernah lihat loe ngomong. Walaupun gue lihat pun loe ngomongnya ngirit banget. Kenapa sih ngomongnya ngirit banget ?"nyerocos bintang panjang lebar. "Ketus lagi"sambung bintang.
Gak ada respon dari bulan. Yang di ajak bicara hanya menatap bulan yang bersinar terang.
"Lan... Bulaann"panggil bintang tapi gak ada sahutan dari yang di panggil.
"Lagi mandangin apa sih ?"tanya bintang sambil mengikuti arah pandangan bulan.
"Bulan koq mandangin bulan.. emang gak malu ?"tanya bintang saat mengetahui apa yang bulan lihat.
"Ya Allah... Koq gue kayak ngomong sama patung sih ?".. "diam ajah terus sampai bulan di langit ngasih senyuman manisnya"bintang nyerocos tapi gak ada balasan. Sampai akhirnya sagita memanggil karena Anita akan pulang ke rumah.
Bintang yang di panggil pun masuk ke dalam rumah mengikuti sagita. Dan bulan yang menyusul dari belakang bintang.
"Git, gue Ama anak gue pamit pulang dulu yah"ucap Anita sebelum pamit.
"Iya.. nanti kapan-kapan giliran gue ke Rumah loe yah nit"ucap sagita.
"Iya, kita pulang dulu yah, ayo bin"ajak Anita.
"Bentar mah"ucap bintang tiba-tiba jalan mendekati Tante sagita dan bulan.
"Bulan.. kamu itu orangnya ganteng, baik, kamu juga sebenarnya orangnya humble dan friendly. Aku gak tau kamu kenapa sampai bisa jadi sosok yang sangat dingin dan jutek kayak gini. Tapi aku mohon jangan jadi cowok yang jutek dan dingin kayak gini dong. Coba deh kamu senyum pasti ganteng kamu akan nambah."ucap bintang setelah menghampiri bulan tapi gak ada respon yang ditunjukkan oleh bulan.
"Kamu gak tau caranya senyum yah ? Sini aku ajarin"bintang pun menarik ke dua pipi bulan ke kanan dan ke kiri. Yang memperlihatkan sebuah senyum yang begitu manis. "Nah.. sekarang kamu udah senyum dan apa aku bilang ganteng kamu tuh nambah"ucap bintang yang ikut tersenyum.
"Senyum gitu terus yah lan.. aku gak bakal maksa kamu untuk jadi apa yang aku mau. Tapi jangan berhenti tersenyum yah"ucap bintang sebelum kembali ke mamahnya.
Anita dan sagita yang dari tadi hanya melihat kelakuan putra dan putri mereka hanya terpaku. Gak menyangka sosok bintang dapat melakukan hal itu ke bulan.
"Udah sayang ? Kita balik yah ?"tanya Anita
"Iya mah.. ayo"ucap bintang.
Lagi lagi Anita harus berpamitan sama sagita. Dan bintang mencium punggung tangan sagita setelah mereka mengucapkan salam.
Tiba-tiba bintang berbalik menghadap bulan dan mamahnya yang sengaja mengantar mereka ke depan.
"Bulan... Besok kita berangkat sekolah bareng yah... Tenang nanti aku yang samperin kamu koq. Kita pergi naik motor kamu yah"ucap bintang yang hanya di balas anggukkan dari bulan walau kelihatan samar-samar.
"Makasih bulan. Sampai ketemu besok yah. Da dah bulan"ucap bintang girang sambil melambaikan tangan kepada bulan.
"Kamu suka sama bulan yah bin ?"tanya Anita saat perjalanan pulang ke rumah .
"Gak tau mah. Bulan tuh teman sebangkunya bintang. Dan bintang nyaman kalau dekat sama dia, yah walaupun dia dingin dan jutek"jelas bintang.
"Koq kamu gak pernah cerita sama mamah ?"tanya Anita pura-pura marah.
"Hehehe.. ini aku udah ceritakan"ucap bintang sambil nyengir.
.
.
.
.Gaje yah ??
Ma'af 🙏🙏