Debaran Hati

25.8K 219 1
                                    

Edward POV

Pagi ini aku menyempatkan diri untuk pergi ke mall. Besok ada peresmian perumahan baru perusahaanku. Memang saat ini aku telah menjadi CEO Mack Cooperation.

Perusahaan yang selama ini didirikan oleh Ayahku. Telah ratusan perumahan, apartemen, mansion, hotel bahkan caffe & resto di kerjakan oleh perusahaanku.

Aku mencari toko yang menyediakan pakaian resmi. Ku arahkan kaki ini menaiki lift. Ku tekan angka 4.

"Ting..." suara pintu lift terbuka.

Terletak di lantai 4 pojok sebelah kanan terlihat toko pakaian sangat ramai dikunjungi orang. Bergegas kulangkahkan kakiku kesana.

Terlihat sederet kemeja, segera ku hampiri kemeja yang aku inginkan. Berbagai corak tersedia disana. Ada yang kotak-kotak, bergaris dan polos. Beragam warna juga aku jumpai, dari yang gelap sampai warna terang. Sungguh ini membuatku pusing. Terlalu banyak pilihan.

"Selamat pagi Sir. Ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang pelayan toko ramah.

"Saya sedang mencari kemeja, jas dan celana satu stel untuk menghadiri acara resmi" jawabku sambil memilih-milih pakain tersebut.

"Baik Sir, akan saya tunjukkan!" kata pelayan toko tersebut sambil menunjukkan satu stel pakaian yang dikenakan manekin pria.

"Hemm..... Terlihat sederhana namun elegan. Kemeja bergaris dengan warna biru langit dan garis abu-abu. Jas berwarna abu muda yang senada dengan celananya. Sepertinya cocok untuk membuatku lebih fresh" ucapku dalam hati.

Selama ini aku memang hanya mengenakan jas berwarna hitam dan kemeja polos saja. Entah mengapa kali ini aku ingin tampil beda.

"Baiklah saya akan mencoba yang ini" ucapku pada pelayan toko.

"Silahkan tunggu sebentar Sir. Saya akan segera mengambilkannya". Pelayan toko itupun berlalu.

Seraya menunggu aku melihat kesekeliling arah. Banyak orang berlalu lalang. Nampak pria dan wanita bergandengan, berpelukan bahkan ada juga yang sampai berciuman. Sungguh tempat yang membuatku risi dan tak nyaman.

Penjaga toko itu datang membuyarkan lamunanku. "Terima kasih telah menunggu. Ini Sir. Silahkan dicoba" ucapnya sambil menunjukkan kamar ganti.

Tanpa menunggu aku segera bergegas. Tempatnya berada di pojokan, jauh dari keramaian hiruk pikuk toko ini.

Aku buka gagang pintu, nampak tak terkunci. Tanpa pikir panjang kulangkahkan kedalamnya.

Betapa terkejut nya aku melihat seorang wanita yang kini hanya mengenakan bra dan CD saja.

"Aaakkhhhh......." teriakku bersamaan.

1
2
3

Hening sesaat.

"Wah dasar brengsek. Pria mesum. Kamu ga ngeliat apa, jelas-jelas pintu ini tertutup kenapa main masuk aja. Punya mata ga sih?" omelnya panjang lebar.

Dia hanya menatapku dalam diam. Beberapa detik kemudian dia menyadari kalau dia belum mengenakan pakaian lagi.

"Wah bener-bener pria mesum. Apa liat-liat. Cepet keluar!" gerutunya kesal sambil mendorong badanku keluar.

Di balik pintu aku hanya bisa terdiam sesaat. Ku gerakan tangan kananku tepat di dada. Entah kenapa jantung ku terasa aneh seperti ini. Tersadar dari lamunanku, aku segera bergegas pergi ke kasir. Ku putuskan langsung membayar tanpa harus mencobanya.

"Tolong bungkuskan ini segera" kataku pada pelayan kasir.

"Baik Sir, segera saya bungkuskan" jawab pelayan kasir dengan senyum ramah.

Ku buka dompetku dan langsung mengeluarkan kartu kredit. Tanpa menunggu lama pakaian itu telah terbungkus rapi. Aku segera berlalu dari toko itu.

Sesampainya di parkiran. Ku buka mobilku dan ku taruh paperbag berisi pakaian di kursi sebelah kemudi. Aku menghela nafas panjang, mengingat kejadian tadi.

Deg...deg...deg...deg.... Jantungku berdebar lebih kencang dari biasanya.

Oh Tuhan..... Ada apa denganku. Tidak biasanya aku seperti ini.

Ini bukan kali pertama aku melihat wanita yang hanya mengenakan bra dan CD. Aku bahkan sering melihat wanita telanjang.

Sebagai seorang CEO sepertiku party dengan puluhan cewek sexy tanpa busansa sering di adakan oleh kolega-kolegaku. Walau kehadiranku hanya untuk basa basi semata agar mereka tak mengetahui jati diriku yan sebenarnya. Tak ada satupun dari mereka yang membuat aku bergairah.

Flashback On

Seorang wanita bertubuh sexy bak model mendatangiku. Kaki yang jenjang, kulit sawo matang, perut rata, pinggang ramping, rambut pirang terurai sebahu. Satu lagi yang bisa membuat pria meneteskan air liur. Payudara yang begitu besar, bulat dan berisi. So sexy girl.

Senyum yang menawan dia pancarkan. Membuat semua orang pria tertuju padanya.

Gadis itu berlengak lengok bak model yang sedang berjalan di atas panggung.

Gadis itu kini berada di hadapanku. Tanpa malu di mengalungkan kedua tangannya berada di leherku. Payudara yang besar menempel tepat di dadaku.

Semua mata tertuju pada kami. Terlihat banyak pria yang iri dan nampak kesal. Ruapanya gadis itu primadona untuk malam ini.

Bukannya merasa senang aku malah merasa risih dibuatnya. Kupegang kedua tangannya dan menarik tubuhnya untuk menjauh dariku.

Merasa tak terima gadis itu langsung merengkuh tubuhku dan menempatkan bibirnya yang sexy pada bibirku. Melumatnya penuh nafsu hingga membuatku kekurangan oksigen.

Orang-orangan riuh bergemuruh. "Whoooaa..... Hhuuuu....." seru mereka bersamaan.

Aku yang tak suka akan situasi ini. Kehempaskan gadis ini supaya menjauh dariku. Namapk dia kaget tak percaya aku masih bisa menolaknya.

Tak ku hiraukan teriakan di sekelilingku. Aku bergegas untuk meninggalkan party yang konyol ini.

Flasbcak End

Tapi kenapa kali ini berbeda. Ada apa dengan wanita itu. Melihat tubuhnya saja bisa membuatku seperti ini.

Sudahlah.... Aku tak ingin memikirkannya lagi. Lebih baik aku segera berangkat ke kantor. Segera kunyalakan mobilku bergegas pergi dari sini.

Hallo para raiders. Gimana nih cerita Author. Xixixi..... Masih gaje ga sih. Tolong dong kritik dan sarannya. Ow ya terima kasih udah baca cerita ini walapun ga di hadiahin bintang dari kalian. Gapapa, yang penting udah mau baca aja Author udah seneng kok.

Sorry for typo ya guys....

Magetan, 15 Maret 2018

GAY AND MISS VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang