Dulu hari ini adalah tepat satu tahun lalu kita berkenalan karena usaha dari salah satu seorang teman dekatmu. Kita pun akhirnya memutuskan untuk jadian. Saat itu, aku menerimamu.
Karena untuk kedua kalinya kau memperlakukanku dengan sangat istimewa, kau mengekspresikan rasa sayangmu disetiap kali kesempatan dan mempertahankanku karena alasan,
"kamu jangan kemana - mana, aku akan mencoba untuk memperbaiki semua."
Dan kau memenangkan hatiku dengan caramu yang sederhana.
- Ayudia Nara -* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Sama halnya dengan hatimu. Akan aku pastikan hadirku disetiap harimu, membuatmu terbiasa dengan keberadaanku.
Dan aku sangat yakin,
Bahwa sebuah batu juga akan rapuh dimakan oleh masa atau hanya karena hembusan angin sekalipun.
- Rafa Nugraha-
Flashback off"Mau sampai kapan lo berdiri disitu? gak ngerasa pegel emang? gue aja ngeliatnya pegel. Apalagi lo?!" Raya sungguh heran dengan tingkah sahabat nya ini.
"Sejak kapan lo liat gue berdiri disini?" Nara heran.
"Sejak negara api menyerang. yaa sejak lo dateng lah. 15 menit yang lalu."
"Hah?" Dengan wajah bodoh Nara, Raya pun menahan tawa nya agar tidak meledak.
Namun lagi-lagi Raya hanya menahan tawanya itu dan menatap aneh gadis yang menjadi sabahat nya selama kurang lebih 2 tahun belakangan ini. Memutar bola matanya. 'Dasar batu'.
"Lo mau nunggu sampe dia balik ngeliatin lo juga? yahgilaa, gimana kalau dia gak balik ngeliatin lo?" Lanjut Raya lagi.
"Hehe iya iya yaudahlah yukk kita masuk ke kelas aja" Ajak Nara dengan wajah sumringah.
***
Sesampainya didalam kelas Raya pun mengajak Nara untuk duduk dan berbicara disamping bersamanya, itu ia lakukan untuk mengalihkan rasa sedih yang dirasakan sahabat nya itu. "Ngapain coba lo berdiri diluar ngelamun ngeliatin tuh cowo kesambet lo baru tau rasa, ada aja sih yang dipikirin." Omel Raya setelah ia tahu kalau sahabatnya Nara itu masih melamunkan seseorang yang Raya tau bahwa sampai saat ini ia masih belum bisa melupakan laki-laki yang sangat amat dicintainya itu.
Begitulah Nara perempuan manis yang mencintai laki-laki bernama Rafa. Laki-laki yang pernah berjanji akan memperbaiki semua nya. Yang membuat kehidupan Nara sebelumnya menjadi seperti musim semi namun itu hanya berlangsung sementara, karena setelah itu langsung mendadak menjadi seperti musim gugur karena laki-laki itu memutuskan hubungan mereka secara sepihak.
"Salah banget apa ya Ray kalau gue masih mikirin dia?" Tanya Nara pada Raya sambil mengalihkan pandangan nya kedepan kelas.
"Ya engga sih sebenernya Nar, tapi coba deh lo berusaha berhenti buat mikirin dia."
"Lo tuh udah berakhir Nar sama dia, tapi kenapa semangat lo buat mempertahanin semua nya gak pernah padam ya?" Didalam hati Raya bergumam sendiri.
"Gue sangat sangat salut sama lo ya asli. Karna setelah apa yang udah dia lakuin ke lo? Dan hati lo masih bisa nerima dia? Di inget ya Ayudia Nara hati lo juga butuh yang namanya bahagia butuh yang namanya tempat baru yang bisa ngasih rasa lebih dari sekedar nyaman. Gue rasa gak perlu lagi lah lo terus-terusan mikirin dia." Lanjut Raya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
I L U S I
Teen FictionMenurut KBBI: ilusi/ilu•si/ Sesuatu yang hanya dalam angan - angan ; khayalan. Tapi menurutku tidak, Ilusi adalah kamu. Kamu adalah karya Tuhan yang nyata yang sedang aku perjuangkan.