(2) Pertemuan lagi?

209 11 1
                                    

Hallo gengs.. Aku lanjut lagi nih hehe🤗
Happy Reading yaa😁

🍂🍂🍂

Jam pelajaran telah usai, bel pulang juga sudah berbunyi. Murid-murid pun segera merapihkan buku-buku mereka dan memasukkannya ke dalam tas.

"Hari ini gue ada jadwal buat latihan sama anak musik, kalian mau pada ikut gak?" Tanya Nara sambil menengok kepada keempat teman-temannya.

"Hmm enggak deh Nar, gue musti pulang cepet nih disuruh mama." Jawab Raya sambil tersenyum.

"Lo tau kan Nar kalau rumah gue sama Shasa tuh dari ujung ke ujung."
"Nahhh iya bener tuh Nar." Jawab Irza yang langsung disetujui oleh Shasa.

"Hehe masih program diet nih Nar. Gue masih ada jadwal nge gym, karna ngurusin badan itu harus ada usahanya." Cengir Nadia.

"Yaudah kalau kalian pada gak bisa, gpp ko. Kalian hati-hati ya pulangnya, pelan-pelan aja naik motornya, jangan pada ngebut. Gue duluan kalau gitu." Katanya kemudian berdiri dari kursi dan hendak pergi keluar kelas.

***

Ruang latihan musik itu ada dilantai tiga tepatnya berada di pojokan. Saat diperjalanan tiba-tiba ponsel Nara berbunyi, menandakan bahwa adanya sebuah notif yang masuk.

Ting!

"Yaelah, pake bunyi segala. Siapa sih?" Gerutu Nara yang sedang mengambil ponselnya itu sambil berjalan agak menunduk karena dia sedang melihat pesan yang masuk di handphone nya. Tapi belum sempat Nara membaca pesan itu, tiba-tiba ada yang menabraknya dari depan dan membuat handphone itu jatuh ke lantai.

"Yaampun handphone gue." Nara berteriak panik melihat handphone nya yang jatuh.

"Sorry ya gue gak sengaja, gue tadi lagi buru-buru." Katanya lalu mengambil handphone Nara yang berada dibawah lantai dan memberikannya kepada Nara. "Nih handphone lo, sorry banget ya." Ucapnya sekali lagi.

Nara hanya diam melongo karena dia masih terkejut melihat handphone nya yang jatuh bahkan dia tidak sadar bahwa handphone nya sudah diambil oleh Angga. Tiba-tiba ada tangan yang memegang pundaknya dan menyadarkan Nara.

"Nih handphone lo, untung masih hidup nih handphone."

Nara mendongak dan melihat siapa orang yang menabraknya dan membuat handphone nya jatuh. "Lo lagi? Jadi gantian nih lo yang nabrak gue? Ada dendam lo ya sama gue, gue kan udah minta maaf sama lo." Ucap Nara kesal lalu mengambil handphone yang ada ditangan Angga.

"Eh ya sorry gue tadi juga lagi buru-buru dan gak sengaja nabrak lo." Ucapnya minta maaf lagi.

Nara tidak menghiraukan ucapan Angga dan bergegas untuk pergi ke ruang latihan. Angga yang melihatnya pergi ke ruangan itu lantas menjadi penasaran apa yang akan dilakukan gadis itu didalam ruangan tersebut. Kemudian Angga pun mengikuti Nara tanpa diketahui oleh Nara. Ah persetan dengan acara buru-buru yang Angga alami tadi yang penting rasa penasaran nya terpenuhi.

***

Nara pun sudah sampai didepan ruang latihan, ketika dia masuk ternyata di dalam ruangan itu kosong tidak ada orang sama sekali.

"Lah ko sepi sih? tadi katanya mau pada latihan." Lalu dia berniat untuk menelepon Bu Ira sekaligus memberi laporan bahwa ia sudah berada di ruang latihan tetapi mengapa di ruangan ini malah sepi tidak ada orang. Tapi sebelum Nara menelepon Bu Ira, handphone nya bergetar dan sudah ada 2 pesan yang 1 pesan belum sempat ia baca dan 1 nya lagi pesan yang baru masuk.

Lalu dia membuka pesan tersebut dan ternyata kedua pesan itu dari Bu Ira Guru Pembimbing ekskul musik dan Dinda adik kelas yang sama sama mengatakan bahwa jadwal latihannya itu di undur jadi minggu depan karena hari ini dia tidak bisa hadir.

"Yah diundur latihannya." Komentarnya.
Kemudian dia menarik kursi lalu terduduk hening didalam ruangan itu, lalu dia melihat keyboard dan berniat untuk memainkannya karena sudah lama sekali dia tidak bermain keyboard.

Nara pun sudah berpindah tempat duduk dan berada didepan keyboard itu lalu jari-jari tangannya mulai menekan tuts tuts keyboard dan Nara mulai menyanyikan bait demi bait lagu itu.

I know I can't take one more step towards you
'Cause all that's waiting is regret
Don't you know I'm not your ghost anymore
You lost the love I loved the most

I learned to live, half alive
And now you want me one more time

Who do you think you are?
Runnin' 'round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You're gonna catch a cold
From the ice inside your soul
So don't come back for me

Who do you think you are?

Nara melanjutkan bait-bait tersebut dan airmatanya keluar semakin deras. Dia meluapkan perasaannya lewat lagu tersebut.

I hear you're asking all around
If I am anywhere to be found
But I have grown too strong
To ever fall back in your arms

I've learned to live, half alive
And now you want me one more time

Who do you think you are?
Runnin' 'round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You're gonna catch a cold
From the ice inside your soul
So don't come back for me

Who do you think you are?

Ucap Nara tanda ia mengakhiri kegiatannya itu sembari mengelap air matanya dan terdiam sejenak.

Kemudian tanpa Nara sadari ada seseorang yang terus memperhatikannya dari celah pintu dan dia terkejut melihat Nara yang menangis seakan-akan dia sedang merasakan kesakitan yang begitu dalam.

"Sebenarnyaa apa sih yang udah terjadi sama lo, kenapa lo bisa sampe nangis begini. Apa karna ada sesuatu yang menyakitkan di masa lalu lo. Kalau udah gini gue jadi punya rasa penasaran buat mengenal lo lebih dekat." Batin Angga sembari memperhatikan Nara kemudian bergegas meninggalkan Nara. Takut kalau tiba-tiba perempuan itu keluar dari ruangan dan mengetahui bahwa dirinya sedang memperhatikannya.

◾◾◾

Malming nih gengs wkwk kalian malming pada kemana? aku sih dirumah aja 😂 gada yang ngajak malming soalnya, eh malah curhat wkwk udah deh btw aku mau ngucapin Makasih buat yang sudah mau baca cerita ini.
Makasih yang udah vote juga! Yang masih siders aku berdoa semoga kalian cepet tobat wkwk😂
Vote + Comment nya masih kutunggu yaa!❤

-Cindy Feliana-

I L U S ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang