⚠️Tiada ampun bagi kalian yang mencuri karya ini dan dibagikan secara gratis maupun berbayar dalam bentuk PDF maupun screenshot dalam channel telegram⚠️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah 24 jam gue sadar dan masih stay di ruang inap khusus, akhirnya siang ini sebelum makan siang gue diizinkan dokter buat kembali ke ruang inap sebelumnya. Untungnya bayang-bayang genangan darah itu gak mempan bikin gue trauma, jadi gue biasa aja waktu pindah ke kamar lama.
Sejak kemarin sore yang jagain gue itu Mama, Papa, sama Kak Theo dan mereka izin pergi sekitar jam 10.00an, sebelum mereka pergi Kak Theo udah hubungi anak Bigboss sama Fearless dan ternyata yang baru bisa datang cuma Arjuna.
Jadi Arjuna sama Kak Theo yang bantu gue pindah ke kamar lama sebelum akhirnya Kak Theo pamit buat nyusul kerja. Tinggal gue sama Arjuna aja di kamar ini, untung Arjuna anaknya asik jadi gak hening suasananya, coba aja kalo Harris apa gue sama dia gak diem-dieman?
"Gimana kemarin si Sello sebelum kita dateng?" tanya Arjuna yang sekarang udah leha-leha di sofa
"Gak gimana-gimana, dia pure jenguk aja." jawab gue
"Bisa tiba-tiba gitu, aneh, udah ada cewek juga."
"Dia udah ada pacar?"
Arjuna langsung nengok ke arah gue.
"Ingat gak hari pertama lo kenal sama Jevano, yang katanya dia ada balapan dan taruhannya cewek? Itu ceweknya Sello yang dijadiin taruhan, dulu si cewek ini ternyata pernah naksir sama Jevano dan baru ketahuan waktu udah sama Sello jalan 3 bulan." cerita Arjuba
"Se-nggak akur itu Sello sama Jevano sampai cuma masalah cinta-cintaan monyet aja dibawa ribet?" tanya gue
"Sello yang suka mancing dan Jevano yang tipis kesabaran, gak ada abisnya kan?" jawab Arjuna
Iya juga sih, Jevano itu tipis iman, tipis kesabaran, semuanya dia selesaiin pakai otot, gak pernah mau mikir dulu.
"Lo laper gak sih Jun?" tanya gue
"Udah jam makan siang ya?" tanya dia sambil nengok ke arah jam dinding
"Beli makan sana, gue nitip."
"Lo kan udah ada jatah dari rumah sakit, ngapain nitip?" kata dia
"Gak enak Jun, gue yang bayar deh makan siang hari ini asal lo mau gue titipin." gue berusaha nego sama Arjuna
Dia kelihatan mikir dulu.
"Jangan kaya Jevano, please, gue udah eneg banget sama makanan rumah sakit." gue mohon-mohon ke dia
"Hari ini doang loh ya?" kata dia
"YES!"
Gue langsung buka laci di sebelah dan ngeluarin dompet.