Kamar VVIP Anggrek 2, maksudnya kamar kelas VVIP, gedung Anggrek, ruangan nomor 2, itu ruang rawat inap gue sejak kemarin siang. Emang Jevano suka seenaknya, kamar VVIP mahalnya subhanallah, bisa aja gue bayar uangnya dengan minta mama atau nggak papa, tapi baru juga gue singgung biaya administrasi dia udah nyuruh gue diam duluan.
Soal mama papa, mereka tau gue rawat inap, pagi tadi mereka berdua datang sebelum sama-sama pergi ke tempat kerja. Papa ke perusahaan, mama ke bakery. Dan awalnya gue pikir gue cuma tifus biasa, tapi setelah mama papa pamit kerja tiba-tiba perawat masuk dan bawa tabung kecil sama sebuah jarum suntik.
"Ambil darah dulu ya Bu." kata si perawat
Jevano yang emang semalaman ada di sini juga ikut bingung.
"Kemarin sore saya udah ambil darah sus buat pemeriksaan." kata gue
"Dari hasil lab ternyata Ibu gak hanya tifus, melainkan demam berdarah juga, jadi selama Ibu rawat inap setiap paginya akan kami ambil sample darah."
What the?
Tanpa aba-aba si perawat ini ngelurusin tangan kanan dan langsung ditusuk jarum suntik. Kalo ini gak terlalu sakit, biasa aja, bingung kenapa bisa beda rasanya padahal sama-sama jarum suntik.
"Terima kasih Bu, untuk seterusnya nanti setiap pagi saya akan datang untuk mengambil darah dan ketika malam akan ada perawat lain yang datang untuk memberikan obat melalui infus."
"Baik sus, terima kasih kembali." kata Jevano
Perawat tadi undur diri dan tinggal gue sama Jevano yang ada di ruang inap ini.
"Jevan." panggil gue.
Jevano sekarang udah ganti baju, tadi pagi Arjuna datang bawa baju ganti buat gue dan Jevano sekaligus bawa Rosa dan Zean pulang karena mereka ada kelas, gue jadinya harus kelas online, gak mau gue kalo harus skip.
Enaknya kuliah di Neo University, misalnya kalian sakit tapi tetap mau kelas tapi kalian gak sanggup kalo harus datang ke kampus, bisa tetap hadir dan isi presensi karena setiap kelas yang isinya pembahasan materi dosen selalu live streaming di youtube atau nggak direkam dan di upload youtube.
Tentunya harus ada izin yang jelas, gak bisa seenaknya, kalo dirasa surat izinnya mencurigakan ya dianggap gak masuk, tapi kalo ada surat izin dari dokter atau surat izin bertanda tangan orang tua atau wali itu aman. Tadi pagi surat izin punya gue, gue titipin ke Rosa.
"Lo gak kelas?" tanya gue
"Tinggal nunggu sidang." jawab dia.
"Hah? Kok bisa?" kaget gue
Perasaan kemarin baru aja bahas skripsi, udah mau sidang aja dia.
"Bisa lah."
"Lo pakai uang ya, ngaku." tuduh gue
"Nggak juga, skripsi gue udah lama jadi tapi dosen selalu bilang nanti aja sidangnya, beberapa hari lalu ternyata Kak Kai ngomong ke Pak Adhi dan langsung disampaikan ke dosen pembimbing gue." jelas dia
"Ck, enak banget jalur belakang." kata gue
"Nanti gue bantu." katanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Boy -JJH-✔️ [SUDAH TERBIT]
Fiksi PenggemarDrama kehidupan anak muda yang tiada akhir, kisah pertemanan, percintaan, kekeluargaan, semua tertuang dalam kisah ini.