i can see your heart 1

481 57 3
                                    

Haii..

Aku bawa cerita baru loh...
Semoga suka yaaa...
Perkenalan tokoh nya tidak usah aja ya?  Biar surprise. 😊😊😊

Sorry for typo.. 😘

Pagi menjelang siang ini sepasang kekasih yaitu suzy dan myungsoo nampaknya tengah menjalin Asmara yang begitu mengasikan. Di SMA Negeri 1 gwangju, Kini mereka berdua tengah duduk di kursi Taman belakang sekolah mereka. Dengan menggunakan sepatu sedikit sobek, dan baju sedikit kusut namun tidak menghilangkan sorot wajah nya yang tampan. Tidak beda dengan suzy, suzy kini tengah memakai seragam yang mulai kusut namun sepatunya masih terlihat baru. Ya..  Sepatu baru itu adalah pemberian dari sang kekasih bernama myungsoo.  Selama ini myungsoo bekerja sesudah jam sekolah usai.  Kerja nya itu seolah-olah hanya untuk membelikan apa yamg di perlukan suzy sang kekasih. Begitu menyanyangi nya myungsoo dengan sang kekasih. Mereka berdua sudah berteman sejak kecil.  Karna perlu diketahui,  suzy hanyalah anak dari pedagang sate ikan yang kehidupanya jauh dari kata mampu.  Selama ini suzy mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah nya. Sama hal nya dengan myungsoo.  Myungsoo terlahir sebagai seorang anak yatim piatu.  Yang selama hidupnya ia habiskan di panti asuhan. Jadi hidup mereka berdua beda tipis antara satu sama lain.
Seperti biasa, mereka berdua menghabiskan waktu bersama sepanjang hari. Bukan untuk pmer atau apa melainkan demi menjalin ukhuwah antar satu sama lain. Karna di kehidupan mereka yang sangat sederhana ini banyak cemohan dari orang lain yang tidak bisa melihat apa yang mereka rasakan. Menjalani hidup di segala kekurangan adalah suatu yang berat. Namun menjadi ringan karna mereka berdua berjuang bersama. Sama hal nya dengan suzy dan sang kekasih. Meskipun hidup berat karna mereka berjuang bersama hidup yang berat menjadi ringan. Perlu di ingat, bahwa ibu dari suzy yang selama ini suzy belum pernah bertemu dengan nya pun sampai sekarang tidak pernah menemui suzy meskipun hanya menengok atau menanyakan kabar. Suzy sedih jujur sedih namun myungsoo menjadi obat dalam kesedihan ini.
Mereka berdua benar pasangan yang hebat.

"Sepatunya masih Bagus kan? " tanya myungsoo sembari menghelaikan rambut sang kekasih.  Sambil malu-malu suzy menganggukan kepala nya lalu mencubit kecil perut myungsoo.
"Appo.." teriak kecil myungsoo.
"Sudah ku katakan oppa.. Jangan membelikan ku sepatu. Oppa kerja keras slama ini. Bisa oppa tabung uang nya " kata suzy sedikit tak merasa enak hati karna berkata seperti ini untuk ke sekian kallinya

"Suzy.  Dengarkan aku. Aku tidak mau orang orang itu menghina mu karna kamu memakai sepatu jelek dan aku tidak rela kalau kamu menjadi bahan bullian. Oke?" ucap myungsoo sembari memegang telapak tangan suzy.

Suzy terharu dengan perlakuan kekasihnya itu.

"Andaikan aku orang kaya zy, dan punya banyak uang. Maka aku tidak akan pernah merasa takut kepada mereka yang menghina. " kata myungsoo sedikit menahan gejolak amarah yang menguasai hati.

"Aku nyaman seperti ini oppa. Meskipun kita tidak punya uang banyak tapi kita slalu bersama. Itu udah lebih dari cukup oppa.." balas suzy sembari memamerkan senyum indah nya.

Sedikit kesal myungsoo pun memeluk erat suzy sang kekasih.
"Aku akan mengubah nasib zy.. Doakan aku" bisik myungsoo

Suzy hanya menganggukan kepalanya.

~~

Hari terus berganti, waktu terus berjalan. Seperti biasa myungsoo disaat hari libur seperti ini dia harus menjalankan tugas nya yaitu menghantarkan susu kotak ke masing masing rumah di komplek.

Kini myungsoo berhenti di daerah rumah mewah di gangnam. Myungsoo melihat sosok yang sangat cantik rupa nya, si cantij itu turun dari mobil sport warna merah itu.

"Appa.. Ini desa? Ya ampun.." kata gadis itu kepada sang ayah

"Yak.. Kalau kau ingin semua uang di atm mu kembali. Maka kau harus berada di sini selama satu bulan, soojung!" kata seorang yang di percaya adalah ayah dari sang gadis.

Myungsoo hanya melihat perdebatan antara sang ayah dan anak dari kejauhan.

"Enak sekali hidup gadis itu. Hanya karna tinggal di sebuah desa saja dia sudah mendapatkan uang banyak seperti itu. " batin myungsoo.

Myungsoo pun meneruskan langkah nya menghantarkan susu kotak nya lagi.

~~~

Di dalam rumah yang mewah ini, soojung sang gadis yang dilihat myungsoo tadi, kini tengah melanjutkan pertengkaran nya bersama sang ayah.

"Appa . Aku ingin pulang. Jebal" pinta soojung.

"Tidak bisa"

"Appa..".
"Besok kamu akan appa masukan ke SMA N1 gwangju. Soojung. "

"Appa..hiks hiks" teriak soojung dikala sang ayah berjalan meninggalkan dirinya sedirian di sofa.

"Ini semua pasti gara-gara wanita itu. Kenapa Appa tega sekali.." teriak soojung namun tidak di dengar oleh sang ayah.

"Aku harus pergi dari sini." batin soojung lalu beranjak keluar dari rumah

Soojung kini berjalan tanpa uang sepecerpun. Karna ATM beserta isinya sudaj di sita sang ayah.

"Brengsek.." umpat soojung ketika telah sampai di sebuah jalan raya.
Tanpa berfikiran panjang lagi, soojung melangkahkan kaki nya secara cepat.

Di tempat lain,
Myungsoo akhirnya istirahat di daerah halte bis di dekat komplek yang ia sambangi.
"Hahhh..  Capek sekali" batin myungsoo sembari mengelap dahi nya yang penuh kringat.

Tiba tiba sorot mata myungso melotot seketika,  myungsoo melihat sosok gadis yang sepertinya tak asing bagi nya.  Gadis itu tengah berjalan di atas reramaian di jalan Raya.
Ketika lampu menunjukan warna hijau,  myungsoo berjalan secepat kilat.

Myungsoo menyusul sang gadis lalu menarik tangan sang gadis untuk menyelamatkan nya

"Brengsek..  Apa yang kau lakukan! " teriak soojung.

"Kau gila nona.  Kau ingin tertabrak mobil? " kata myungsoo.

"Tak usah memberiku saran.  Kau gila tuan" kata soojung lalu beranjak pergi meninggalkan myungsoo.

"Sebenarnya yang gila aku atau dia? " batin myungsoo sembari melihat punggung soojung yang semakin menjauh.

"Dasar cewek aneh" batin nya lagi

TBC

i can see your heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang