i can see u heart 13

427 60 3
                                    

Haii aku comeback..

Setelah sekian lama vakim,  akhirnya aku datang lagi..
Jujur aku udah dikit ide,  tapi semaksimal mungkin akan aku selesaikan.. 😘😘😘

Terimakasih sudah mau membaca 😘😘😘

Setelah kejadian beberapa hari itu,  nampaknya suzy mulai percaya,  bahwa tidak akan ada misi misi berikutnya.  Karna apa?  Karna suzy takut membuat dirinya jatuh lebih dalam lagi..

Takut jika dia semakin dekat dengan myungsoo. Takut akan tersakiti lagi.

Beberapa hari ini myungsoo juga nampak sangat murung. Bahkan sang anak yang ada di pangkunya pun juga ikut berfikir.

"Apakah aku mulai mencintai suzy lagi?  Hmm bagaimana ini?  Lalu apa suzy masih memberiku kesempatan kedua?  Atau bahkan ketiga?  Ya Tuhan..  Menyesal sekali aku pernah meninggalkan dia" batin myungsoo

"Appa gwenchana? " tanya sang Putri lirih.

"Hmmm gwenchana.. " jawab myungsoo singkat.

Lalu tidak ada perbincangan antar ayah dan anak ini.

***

Malampun kini telah tiba. Myungsoo berniat untuk membeli sesuatu di sebuah apotek di salah satu klinik,  berharap rasa pusing ini segera lenyah.

Dengan sweeter tebalnya,  myungsoo melangkah masuk menuju apotek di daerah gangnam. Ketika mengambil nomor tunggu,  myungsoo tak sengaja melihat sosok perempuan yang tak asing.

Yaa bae suzy,  perempuan yang akhir akhir ini menjadi buah fikir myungsoo.

Myungsoo penasaran apa yang kini suzy lakukan,  myungsoo pun mngikuti suzy.

Sesampainya di tempat suzy berada,  myungsoo sedikit mengintip apa yang tengah mereka perbincangkan.

"Suzy shi..  Bagaimana?  Apa sudah tidak sakit lagi? " kata seorang apoteker itu, 
Suzy menanggukan kepalanya,

"Nyonya bilang,  jika rasa sakit masih ada,  maka kita akan kerumah sakit. "
Jelas dokter di dalam

Suzy hanya tersenyum simpul.
"Aniyaa..  Gwenchana.. " jawab suzy semanis mungkin.

"Tch..  Bagaiama bisa nyonya besar eun hye memiliki Putri kandung secantik dirimu ini nyonya muda.. Semoga Tuhan senatiasa memberi kesehatan nyonya muda"

Suzy hanya menanggukan kepalanya.

Dari sisi sebrang,  myungsoo nampaknya tengah terkejut dengan pernyataan yang dikatakan kedua makhluk itu. 
Ya Tuhan..  Jadi suzy Putri dari Big Bos ku sendiri?   Bagaiama bisa?

Beribu pertanyaan muncul di pikiran myungsoo.

Sedikit melamun. Myungsoo kembali tersadar namun sosok yg ia lihat tadi nampaknya sudah tidak ada di tempat semula.

Myungsoo bergegas mencari dimana suzy berada.
Tepat disaat ia keluar dari apotek,  myungsoo menyaksikan secara langsung jika suzy saat ini tengah di jemput oleh seorang supir pribadi nampaknya yang membawa mobil sport berwarna merah hati itu.

Myungsoo semakin yakin jika suzy betul Putri dari big bos nya itu.

Myungsoo pun memutuskan untuk meninggalkan klinik itu lalu bergegas menemui sosok yang ia ingin ajak berbicara banyak.

***

Ditempat lain. Suzy masih syok atas apa yg di katakan sang ibu,  bagaimana tidak?  Dia harus pergi ke belgia dengan alasan sang ibu tidak bisa mengurus bisnis nya yg ada di belgia,  sungguh ini pembohongan.  Selama ini,  hanya ibunya tercinta yg mampu mengendalikan semua nya. Yaa semua bisnis nya. Astaga. .

Selain itu. Suzy juga memikirkan bagaimana nasib perasaanya kepada myungsoo?  Apakah suzy siap meninggalkan myungsoo untuk yg kesekian kalinya?

Suzy tidak bisa jadi munafik. Suzy masih mencintai myungsoo jujur ..

"Ya Tuhan.." ucap suzy lirih, suzy pin terlelap dalam mimpi nya. Yaa begitulah suzy, bisa tertidur di manapin, biarpun dalam perjalanan .

***

Sesampainya di suatu tempat yang myungsoo yakini adalah rumah jieun,  sahabat suzy.  Menurut penyelidikan ini. Myungsoo mendapatkan alamat yang sesuai

Myungsoo pun mengetuk pintu rumah itu. Berharap lekas ada seseorang yang ia ingin ajak berbicara.

Beberapa menit kemudian. 

Sosok wanita imut pun membukakan pintu dan ia merasa syok atas apa yang ia lihat di depannya kini.

"Myungsoo " panggil jieun,

"Kita harus berbicara,  ada yang ingin aku tanyakan" ucap tegas myungsoo, 

Jieun merasa curiga,  ia menggelengkan kepala nya pertanda dia tengah tidak bisa di ajak berbicara,  bukan saat nya. Biarkan suzy yang mengatakan,  bukan melalui dirinya,  batin jieun lagi.

Yaa jieun nampknya sudah bisa menebak apa yang akan myungsoo bicarakan.

"Astaga,  nampaknya myungsoo benar benar sudah mengetahui identitas suzy" batin jiun ketakutan,  ia takut jika ia membeberkan semuanya,  takut jika suzy tau dan ia akan kembali bersedih karna lelaki ini,  tidak akan pernah terjadi lagi.  Cukup sudah suzy selama ini menanggung beban kepedihan. 

Jieun kembali menutup pintunya,  tak peduli atas apa yang myungsoo minta. 

"Jiun buka pintunya... Jieun" teriak myungsoo dari luar,

"Maaf kan aku.   Maafkan aku, " batin jieun dari dalam rumah.

Dan akhirnya, myungsoo harus Setia menunggu jieun membukaan pintu dan menjelaskan semuanya.  Myungsoo yakin jieun tau semuanya.

***

Disisi lain,  suzy kini nampaknya sudah tersadar dari mimpinya.

"Pak,  sebelum aku pergi,  antarkan aku ke rumah temanku yaa.. " perintah suzy,

"Siap nyonya.. " jawab sang sopir.

"Astga bagaimana aku bisa tertidur?  Untung saja ini masih di daerah rumah jieun,  aaah rasanya aku ingin menangis jika ingat aku akan pergi untuk beberapa hari " batin suzy sembari menatap lampu yang ada di jalanan dari dalam mobil.

***
TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i can see your heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang