Kenan p.o.v
Hari ini tepat sebulan-nya pelatihan fisikku disini, tempat yang sangat aku benci. But i gradually i started to get used to this place.Aku masih belum mengerti bagaimana bisa ayahku menempatkan aku di tempat sialan ini, apa yang sebenarnya ia pikirkan, apa dia tidak perduli dengan perasaan ku huh?!
Hari - hari ku berjalan seperti biasanya dengan beberapa latihan fisik yang membuatku merasa seluruh tulang di badanku remuk. Mungkin kali ini adalah latihan ku ke-99 kalinya, bagaimana tidak aku bisa latihan tiga kali sehari
"Aku harus kuat." Monolog ku sambil memandang ke arah jendela.
Tiba - tiba da yang menepuk bahuku dari belakang, membuat semua lamunan ku buyar. Dengan segera aku menoleh kearah belakang, dan aku menemukan pendamping latihan ku yang tengah berdiri di belakang.
"Ada apa?" Tanyaku
"Sebentar lagi kau harus latihan kutunggu di tempat latihan pukul 4 sore." Ucapnya membuatku mengangguk kan kepala mengerti. Lalu ia melangkah pergi dari ruanganku.
"Aku butuh ketenangan." Ucapku pelan.
Author p.o.v
Seorang perempuan tengah berjalan menyusuri taman bunga yang sepi dengan pandangan lurus ke depan. Tanpa aba - aba ia menghentikan langkahnya lalu menghampiri seorang pedagang ice cream di seberang sana.
"Pak rasa vanila 1." Ucapnya singkat
"Dek ini ice creamnya." Ucap penjual ice cream tersebut sambil tersenyum ramah, namun bukannya menerima wanita itu malah asyik dengan fikiran nya sendiri.
"Dek......." panggil penjual itu sekali lagi yang membuat wanita itu terkaget kaget.
"Eh iya....iya..pak." jawab wanita itu sambil menyodorkan uangnya, lalu melenggang pergi dengan sebuah ice cream dalam genggaman.
Wanita tersebut berjalan menuju kursi kayu yang berada di dekat kolam ikan, kemudian ia menghempaskan tubuhnya disana. Lalu ia berfikir sejenak.
"Bagaimana bisa seorang yang sangat aku sayangi mengurung ku di tempat ini, tempat yang membuatku merasa sendiri dan tertekan. Kapan aku bisa merasakan sinar matahari langsung dan kapan aku bisa menghirup udara bebas lagi." Monolog wanita tersebut sambil menjilat ice creamnya.
Tiba - tiba pandangan nya beralih pada seorang pria yang sedang menggendong anaknya dengan penuh kasih sayang. Ia terus memperhatikan dua orang tersebut, sampai tanpa ia sadari air matanya menetes.
"Ayah." Ucapnya lirih.
![](https://img.wattpad.com/cover/141912969-288-k700381.jpg)