part 2

151 111 26
                                    

Tok tok tok
Kamar Rei diketuk saat dia melihat jam menunjukkan pukul 7.20 am, 'Siapa sih' pikir Rei kalo Anna sudah pasti nyelonong saja masuk 'Ih ganggu orang lagi tidur aja' gerutu Rei seraya membuka knop pintu

"Hai selamat pagi Rei bisa kita lari pagi?, saya ingin menikmati pagi indah saya di luar bukan di kamar So saya minta tolong antarkan"

"Ya ampun pagi gini, udah ganggu orang aja" gerutuh Rei segera masuk lagi ke kamar

"Wait a minute Sir" tanpa mengindahkan jawaban Justin, Rei berlalu ke kamar mandi, mencuci wajah tanpa mandi, lalu menggosok gigi, ternyata pasta gigi-nya habis, tapi itu tidak berpengaruh pada kegiatan Rei, lihatlah dia sangat satai tanpa pasta gigi.

Persetan dengan pasta gigi dan lainya, nanti saja membeli semua itu.

"Memakai sweater dan sepatu olahraga akan cocok karna cuaca pagi ini cukup dingin" ucap Rei seraya bejalan ke arah pintu.

"Lets" sapa Rei sedikit unformal karna dia tidak mau terlalu kaku pada Justin, entah kenapa Rei merasa biasa biasa saja saat bersama Justin tanpa memerlukan waktu untuk mengenal, seperti telah kenal lama. Mungkin karena dia aktrist jadi sudah biasa melihat wajahnya di media sosial, majalah hingga koran bekas cabe pun, Hanya itu kesimpulan Rei saat ini.

" Ok, kita akan memulai dari pantai dulu, tidak masalah" jawab Rei dengan semangat, 'asal kau tahu pantai di Sumbawa ini surganya dunia" tambah lagi Rei membangga banggakan tanah air Indonesia ini.

"Pantai di depan resort saja ya, biar bisa jalan kaki ke sana" usul Rei sembari berjalan menyeimbangi langkah Justin agar berdampingan.

"Oh ok" perjalanan mereka berlalu dengan diam tanpa di sadari, kini Rei sudah berada di pantai. dari kejauhan terlihat ada dua orang wanita mendekat ke arah mereka berdua, ralat bukan berdua  tapi hanya Justin sebab mereka hanya mempedulikan Justin tanpa mempedulikan keberadaan Rei.

Rei tahu jika dia masih tetap di sini, dia hanya akan seperti orang bodoh atau setidaknya jadi tukang foto mereka, mengingat hal itu Rei menjauh dari situ untuk segera pergi.

Rei melihat Justin dari kejauhan yg tengah sibuk dengan sesi foto foto, hingga peluk pelukan dan wanita itu dengan genitnya mengecup Justin, Rei terlihat santai saat Justin mengalihkan pandangannya ke arah Rei dan kembali memainkan hp untuk membuka beberapa media sosial, yg sudah lama tidak di buka, tiba tiba pikiran Rei melayang soal bodyguard, ya Justin dari kemarin tidak pernah di jaga bodyguard, tapi sulit di pecaya mengingat Justin adalah aktor internasional.

Dari kemarin juga hanya ada yg meneriaki saja, saat melihat Justin, lalu beberapa orang datang tiba tiba, kemarin juga saat di bandara, berbeda saat dia yg akan melaksanakan konser yg di jaga ketat. ini aneh

Tiba tiba pundak Rei di pegang seseorang, Rei terperanjat, berteriak saking terkejutnya, saat Rei berdiri tubuhnya kehilangan keseimbangan karena kakinya tersandung kaki lainnya beruntung tangan di tarik saat hampir jatuh.

Rei melihat ke arah sang penyelamat saat itu juga Rei terpana sesaat. Bule keren yg tengah berdiri dengan gagah-nya di hadapan Rei.

"Are you ok" bule itu bertanya sambil memegangi tangan Rei, sontak Rei berdiri dan melepaskan tangan bule itu.

"Yes I am ok, what can I do for
you?"Rei bertanya setelah itu,

"Ya bisa anda tunjukan saya letak Guardian hotel?"

"Tepat di depan pantai ini, Anda tinggal lurus, di gerbang belok kiri di sana ada tulisan Guardian hotel" jelas Rei panjang lebar

"Terimakasih" katanya dan berlalu meninggalkan Rei sendiri. tidak lama setelah itu ada lagi yg megang pundaknya tapi Rei tidak  seterkejut tadi sebab Rei sudah tidak melamun lagi, saat menoleh ternyata itu Justin

"Eh hai sudah selesai" sapa Rei pada Justin

"Ya begitulah, bisa kita lanjutkan?"

"Ya tentu saja"
Sebelumnya mereka hanya diam hanyut dalam pikiran masing masing tapi suara Justin membuyarkan pikiran Rei.

"Rei kamu mau sarapan dulu? dari tadi diam saja"

"Hmm saya tidak biasa makan berat di pagi hari dan di sini orang orang terbiasa dengan itu" tolak Rei dengan penjelasannya.

"Ya sudah kita bisa pulang dan sarapan, lalu siap siap kita berangkat"

Sesampai di hotel Rei langsung kekamar bermaksud mau sarapan, lalu mandi dan bersiap siap menemani Justin tapi Justin malah ikutan masuk.

"Ngapain?" Tanya Rei bingung

"Mau sarapan" jawab Justin tanpa beban, "di tempat saya tidak ada makanan" lanjutnya.

"Oh masuk" Rei langsung mengambil roti selai yg sengaja di simpan untuk sarapan pagi karena tidak mau memakan makanan berat di pagi hari.

"Nih makan" sambil menyodorkan roti selai dan berlalu membuat susu.

"Minumnya cuma ada susu putih saya mau mandi kau bisa keluar setelah makan" lanjut Rei

"Kamu ngak makan?"

"Iya nanti setelah mandi"

"Saya tidak mau menunggu lama sekarang makan" titah Justin

"Iya" langsung Rei makan, ini freak dan dari kamarin dia biasa biasa saja dan Rei malah menurut saja saat dia menyuruh Rei.

Rei yg keras kepala di suruh suruh Justin?, Bravo!!

"Sudah selesai boleh keluar" usir Rei frontal,

"Hari ini saya mau kita ke perternakan kuda" ujarnya berlalu meninggalkan kamar Rei

Hari ini Rei sudah selesai dengan jeans sepatu baju kemeja crop karena akan ke perternakan jadi Rei memakai topi takut takut nanti panas.

"Ayo berangkat" ajak Rei pada Justin yg entah sejak kapan menunggu di pintu kamar Rei

Mereka berjalan beriringan keluar hotel dan lagi Rei tidak melihat bodyguard-nya Justin.

Kenapa??, lalu yg mengikutinya juga tidak ada layaknya para fans, tapi tidak ada sama sekali atau ini 'Justin palsu??, but I dont care about that, its not my business'.
Sesampai di mobil Rei duduk di belakang, Justin juga mengikuti Rei di belakang.

"Kenapa ngak di depan aja" kata Rei saat pantatnya telah bersatu dengan jok penumpang.

"Ngak saya belakang saja"

"Mbak rei mbak sudah sampai" Sayup sayup Rei mendengar ada yg manggil namanya
selama di perjalanan Rei tidak tau apa apa sebab dia tertidur. 'APA??, tidur' Rei langsung membuka matanya dan benar saja Rei tengah bersandar di pundak Justin.

Rei segera melirik ke arah Justin tapi Justin cuek sedangkan Rei melotot serta menahan malu secara bersamaan, bisa bisanya ketiduran itukan sangat tidak sopan.

"Gimana ngak ketiduran, jam tidur gue berkurang dua jam gara gara dia" pekik batin Rei

"Mbak?" sekali lagi Rei mendengar Supir menegurnya yg masih hanyut dalam kepanikan Rei, langsung salah tingkah sendiri.

"iyaa, ini juga gue mau turun" celetuk Rei pada Pak Supir.

"Mau ngapain?" tanya rei setelah tiba di perternakan kuda

"Naik kuda" jawabnya enteng sedangakan Rei bergidik ngeri karna dia takut naik kuda.
jangankan naik dekat kuda saja Rei takut, biarkan saja toh Justin yg naik kuda.

Dipikir pikir Justin orangnya tidak ja'im sama sekali, biasanya aktris-kan menjaga image di depan publik tapi dia malah biasa saja saat bilang mau berkuda, tanpa memikirkan efek buruknya seperti kotor, kuman bakteri dan lainya yg biasa artist pikirkan, tapi tidak pada Justin

***
Terimakasih masih mengikuti alur cerita yg tidak jelas ini
*Maaf typo bertaburan
*alur ngak jelas
Masih belajar so beginilah

Oh ya mau kasi tau soal justin yg ngomong itu anggap aja pake bahasa inggris ya soal saya malas translite nya karna saya takut salah jadi gitu aja

So kalo kalian suka juga boleh kasi vote and comment
Saran dan kritik kalian berharga buat saya

Perfect Tour GuideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang