Pagi ini Rei dan Anna berangkat ke kantor dengan semangat empat lima, walaupun sebenarnya Rei tidak benar benar ingin, akan tetapi Anna. Dia pemaksa.
Anna siap dengan wajah cerahnya duduk di kursi putar itu berhadapan dengan Bos yg jarang dia dan Rei temui tapi hari ini Anna semangat karena
Kami akan di pindah tugaskan, itu menyenangkan setidaknya Rei sedikit tenang memikirkan tetang hatinya."Sebelumnya saya meminta maaf atas ini tapi memang harus di sampaikan" Bu Lisa memulai pembicaraan yg sedikit membingungkan, kenapa minta maaf ?
"Ada apa Bu? Kenapa minta maaf kita bedua senang dan tidak ada masalah" Rei bersuara, "iya kan Anna?" Kata Rei meyakinkan Bu Lisa
"Iyaa kami justru senang Bu"
"Nah itu masalahnya, karena kalian senang masalahnya di situ"
"Sebenarnya kenapa Bu?"
"Jadi begini, kemaren setelah Ibu menelpon Anna Ibu juga mendapatkan telepon setelah itu, setelah di konfirmasi dari kantor pusat yg pindah itu bukan kalian berdua" ucap Bu Lisa ragu dan tersenyum kaku.
"Terus siapa Bu?" Tanya Rei bingung.
"Salah satu dari kali-" teriakan kompak mereka berdua membungkam mulut Bu Lisa, Anna dan Rei berteriak bersama
"ANNA!!"
"REI!!"
"Eh.. jangan teriak teriak kalian membuat Ibu jantungan" mereka hanya terkekeh "yang pidah itu Rei, yg tertera di sana REINHATA SIKUMBANG hanya dia" lanjut Bu Lisa.
"Gohs.." Anna mendesah kecewa mendapati kenyataan, ini sedikit aneh yang dapat telpon Anna malah Rei yg pindah.
"Kalo lo mau ga papa, lo aja yg ambil" kata Rei melihat kekecewaan Anna.
"Ga deh, lo lebih butuh gue mah di sini selo aja" Jawab Anna dengan senyum setulus mungkin, Anna memang berharap dia pindah tugas tetapi saat ini Rei lebih membutuhkan.
"Oh ok, gue juga lagi butuh banget" kata Rei girang "makasih babe I love you muahh" Rei memeluk Anna, ini yg selalu Anna nantikan temannya bahagia, walaupun sesaat.
"Iyaa gue tau justin kan?" Ledek Anna suasana kembali cair.
"Ga lah. Ngapain coba? Ga penting deh"
"Yakin?"
"Ya iyalah"
"Ehemm" suara gumam Bu Lisa membuyarkan perang mulut mereka, mereka lupa jika mereka masih di ruangan Bu Lisa.
"Eh iya Bu maaf" ucap keduanya merasa tidak enak.
"Ya sudah, kita sudah selesai kalian boleh keluar" kata Bu Lisa.
"Ngusir ya Bu?" Anna bersuara dengan nada merajuk yg di buat buat.
"Ya sudah kalo kalian memaksa di usir" jawab Bu Lisa terkekeh geli.
"Yaa si Ibu ngusir beneran"
***
Anna dan Rei kembali ke kamar Rei, Anna sangat antusias walaupun di hati kecilnya sedikit kecewa tapi demi sahabat yg dia sayangi Anna harus terlihat baik baik saja
"Yuk packing!" Teriak Anna gembira.
"Yg mau berangkat kan gue ngapain lo yg packing?" Rei haran melihat Anna yg semangat mengobrak abrik lemari bajunya.
"Maksud gue iya lo, gue nemenin hehehe" cengir Anna bejalan ke arah kasur setelah mengacak acak isi lemari Rei.
"Eh BH jangan lupa di bawa Rei" kata Anna lagi sedangkan matanya fokus pada hp yang ada di tangan kirinya dan satu lagi menghabiskan camilan Rei.
"Katanya mau bantuin kok malah ngatur sih?" Rei mulai kesal.
"tadi udah gue bantuin"
"Ngacak acak baju gue? Itu namanya nyusahin bego" sedangkan yg di Anna sibuk dengan kegiatanya seolah dia sudah benar.
"Yaa kali gue beresin BH ama CD lo" kata Anna sinis lalu tersenyum jenaka.
Kalau begini untuk apa Anna harus mengeluarkan isi lemari Rei.
"Dari tadi juga lo ngak ngapa ngapain"
***
See you next part sayang
Tetep stay yaa😘😘
Voment below sayang itu sangat membantu heheheBye bye and hasta la vista😎
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Tour Guide
Romance"Ngak bisa Anna!!! gue udah pesan tiket dan dua jam lagi gue fligh" "Rei lo bakalan nyesel, kalo lo nolak" "Gue ngak peduli siapa pun dia, mau Lee Min Ho pun gue bakalan tolak juga" "Ngak Rei yg ini lebih hot dari Lee Min Ho atau siapa pun" "Gak gu...