[6]

123 13 2
                                    

Beberapa hari di sekolah ini, aku sudah punya beberapa teman. Waktu pulang sekolah, salah satu teman ku yang bernama Seulgi, menyuruh ku untuk menemui Kak Dio sepulang sekolah di lobi.

Katanya Seulgi, aku beruntung didekati oleh pria seperti Kak Dio. Seulgi bilang kak Dio memliliki reputasi yang cukup baik dan otak nya yang cerdas. Tidak seperti Jimin, pacar Seulgi yang pendek dan gendut seperti mochi.

Tetap saja Seulgi menyanyangi pria mochi itu. Dia sudah berpacaran dengan nya selama 3 tahun.

Jadi, aku mencari Dio di lobi sekolah dan tiba tiba ada yang menutup mata ku dengan kedua tangan dari belakang.

"Coba tebak siapa?" Begitu orang ini berbicara, aku langsung tau siapa dia.

"Kak Dio?"

Kak Dio langsung membuka mata ku dan membalikan tubuh ku ke arah nya.

"Jangan manggil nama ku ah, nanti aku baper."

Apa banget sih nih orang?

"Lebay ah.. Kak Dio ngapain manggil aku ke sini?"

"Mau ngajak kamu makan di restoran mama nya Kai yang baru buka hari ini." Jawab Dio semangat.

"Kenapa gak ngajak temen temen Kak
Dio?"

"Justru itu, Kai nyuruh semua teman teman ku supaya membawa satu teman kencan ke restoran nya. Kalo gak bawa temen kencan bayar 50% kalo bawa temen kencan gratis makan sepuasnya HAHAHA." Jelas Dio sambil tertawa lebar.

"Yaudah deh lumayan makan gratis." Balas ku ke Kak Dio. Kak Dio langsung merangkul tubuh ku dan kami keluar dari area sekolah dan naik mobil Kak Dio.

Cafunè | EXO D.O Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang