2

4.2K 342 0
                                    

Chanyeol pov

Aku tidak fokus mendengarkan penjelasan dosen di depan ku . Aku terus memikirkan orang yg selama ini tdk pernah ku anggap. Aku tidak mengerti ada apa dengaku. Aku terus memikirkanya.
Ada apa dengan sehun ?
Apa aku sudah keterlaluan ?
Itulah yg terus ku pikirkan hingga tanpa sadar aku memegangi dadaku dan air mataku turun begitu saja.
Kenapa aku menangis ?
Kenapa perasaanku tdk enak?
Kenapa aku merasa ada yang hilang dariku ?
Kepala ku sungguh sakit dan perasaan ku tidak enak. Dosen didepan ku keluar entah untuk apa dan aku mengambil kesempatan itu untuk keluar dari kelas.
"Chanyeol kau mau kemana?" Suara sahabatku baekhyun aku menjawabnya dengan "Entahlah aku hanya ingin sendiri" . Kemudian aku meninggalkan kelas menuju atap kampus. Aku mendudukkan diriku dan bersandar pada dinding yg berdebu dan menangis. Aku mengingat masa laluku dimana pada saat itulah aku membencinya.

Flashback on

Aku sedang mengerjakan tugasku bersama kris hyung dan aku melihat Mommy seperti mencari sesuatu. Aku tidak tahu Mommy mencari apa .

"Mommy ! Ada apa ?" Tanya hyungku Kris

"Mommy mencari kalung yg diberikan papy. Itu sangat berharga, karena kalung itu pemberian papy kalian yg pertama dan bukti kerja kerasnya...." Ucap mommy

"Kami akan membantu mencarinya. Mommy tenang saja.." Ucapku

Aku mencari di lantai satu sedangkan mommy dan kris hyung di lantai atas.

"Hyung sedang apa ?" Tanya adikku yg baru pulang dari sekolahnya, sehun.

"Aku sedang mencari kalung mommy"

"Apa yg ini ?" Tanyanya sambil menunjukkan sebuah kalung yg dari tadi aku cari.

"Yes....bagaimana bisa ada dikamu, padahal kami sudah mencarinya selama 2 jam"

"Aku mene-"

"MOMMY!"

Aku mendengar suara kris hyung berteriak. Aku segera ke atas dan aku melihat hal yg tidak ingin ku lihat. Mommy dengan darah dikepalanya dan itu sangat banyak.

"Hiks mommy aku ak hiks aku sudah hiks menemukan kalu hiks kalung mommy hiks"

Aku menangis sejadi-jadinya melihat mommy. Dan setelah itu ia dibawa ke rumah sakit dan dokter mengatakan kalau mommy tidak bisa di selamatkan. Kris hyung terus memukul dinding, aku menatap lurus ke depan entah apa yg ku pikirkan, dan sehun dia memeluk lututnya.

"Hyung kenapa mommy bisa jatuh ?" . Entah kenapa aku merasa ada yg aneh kenapa mommy bisa terjatuh. Dan sebagai jawabannya dia hanya memandang tajam sehun. Aku kemudian bertanya ke sehun.

"Sehun.... dimana kau menemukan kalung mommy?"

"Aku hiks aku menemukannya"

"KAU MENEMUKANYA ATAU MENYEMBUNYIKANNYA HAH?!" . Aku kaget melihat kris hyung meneriaki sehun

"Apa kau tau mommy terus mencari kalung itu hiks dan saat diatas apa kau tahu kalau mommy terjatuh karena apa ? KAU TAHU!? ITU SEMUA HANYA UNTUK MAINAN BODOH MU YG AKAN JATUH DARI ATAS LEMARI..." .

Mendengar perkataan kris hyung aku kaget. Bagaimana bisa demi sebuah mainan aku harus kehilangan mommy ku. Ini gila..  sungguh gila.

"Hyung hiks aku menemukanya hiks aku tdk berbohong hiks" ucap sehun

Dan mulai saat itu aku sungguh membenci sehun, karena aku dan kris hyung beranggapan bahwa sehun sangat sial. Seandainya kalung mommy cepat dia temukan mommy mungkin tidak akan mencari di bawah lemari dan membuat mainan sehun yaitu sebuah mainan  berbentuk burung dan naga itu tersenggol dari atas lemari. Sehun sangat menyanyangi mainan itu dan aku beranggapan kalau mommy melindungi mainan itu agar mainan itu tdk rusak karena sehun sangat menyukai mainan. Sungguh tidak masuk akal aku membenci adikku hanya karena mainan naga dan burung itu. Sejak saat itu aku dan kris hyung tidak pernah beranggapan bahwa kami PUNYA ADIK . KAMI HANYA BERDUA . Sedangkan papy sudah lama meninggal, tapi dia meninggalkan kami dengan harta yg bertumpuk. Sehingga kami bertiga tidak pernah kekurangan apapun.

Flashback off

"Hiks hiks apa yg terjadi hiks padaku hiks" . Aku merasakan ada tangan yg memegang bahuku

"Baekhyun ! Chen !"

"Menangislah.....jangan memendannya" ucapa sahabatku chen .

"Aku hiks aku" ucapku terbata

"Tenangalah kami akan selalu ada untukmu !" Ucap baekhyun

Dan aku menangis didepan dan dipelukan sahabatku. Yang selalu menemaniku.

Tbc

  

I dont know [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang