[00] Prologue

120 27 14
                                    

Terlihat seorang gadis yang sedang buru buru membawa tas bahu nya seraya menatap lemas jam tangan yang ada di tangan kirinya.

Karena tidak memperhatikan jalan gadis itu pun menabrak pohon palem.

Kesialan tak sampai disitu saja, karena gadis itu juga tertinggal sebuah bus yang lewat dan terpaksa harus menunggu bus berikutnya dan berebut dengan penumpang lainnya saat bus tiba.

Hyura's POV

Seseorang memberitahuku, cinta itu seperti menunggu bus. Bus yang datang bukanlah bus yang selalu kau harapkan. Dan saat bus yang kau harapkan datang, akan ada saja rintangan yang menghalanginya.

Ketahuilah, ini terjadi setiap saat.

Jika kalian tidak pernah mengalami nya,

Kalian adalah salah satu yang harus banyak banyak bersyukur pada kehidupan kalian.

Tapi aku yakin pasti hal sesuatu yang dilewati apapun itu, pasti banyak rintangan atau ujian yang menghalangi.

---

School Of Performing Arts Seoul.
7:10 KST,

Menunggu seseorang dengan waktu yang cukup lama sangat tidak menyenangkan.

Well, Nam Serin adalah gadis yang selalu setia menunggu sahabat nya Jung Hyu Ra didepan gerbang sekolah.

Tak sampai disitu, akhirnya perasaan lega Nam Serin terkeluarkan karena melihat sahabatnya itu datang dengan terburu buru yang menyempatkan melambaikan tangan dan langsung menghampiri nya.

"Ahh, Mianhae Nam Serin, sudah membuat mu menunggu lama." ujar ku seraya mengumpulkan nafas setelah berlari cukup cepat. (Maaf)

Serin tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Ani, gwenchana Hyura." (Tidak // Tidak apa-apa)

Ia pun kemudian menarik lengan kiriku, "Yasudah, kajja ke kelas." (Ayo)

Aku sangat sangat bersyukur memiliki sahabat seperti, Nam Serin.

Ahh, dia terlalu baik bagiku.

Akupun tersenyum dan kemudian mengikuti nya.

---

Kantin.

"Hyura, kau ingin pesan apa?" tanya Serin kepadaku.

"Aish, kau ini aku tidak mau kalau kau repot repot seperti itu." Ujar ku merangkul lengan Serin kemudian beranjak di salah satu kantin.

Serin hanya terkekeh dan kemudian mengikuti ku,"Iya-iya Hyura."

Aku dan Serin saat ini sedang asik bercanda tawa dengan cerita cerita konyol kami.

Dengan disertai beberapa makanan makanan ringan dan minuman milik kami.

Yup, kita berdua terbiasa seperti itu dan yang paling penting adalah tidak ada rahasia diantara kami berdua.

Walaupun kami berbeda kelas, tetapi tidak apa apa kita masih bisa bermain.

Dan juga Serin adalah teman satu satu nya bagiku disekolah ini.

Dia adalah sahabat terbaik ku, kalian harus tahu itu.

"Oh iya Hyura, aku dengar dari siswa siswi disini katanya akan ada anak baru, dan.." ujar Serin yang sedikit berfikir dengan tangan kirinya mengetuk dahinya.

"Ah iya, dan dia adalah seorang namja." lanjut Serin.

"Aku tidak peduli Serin. "jawab ku lemas dan menidurkan kepalaku diantara selipan kedua tangan ku.

Serin mengangguk, dan mengelus lembut rambut ku, "Um, aku mengerti perasaan mu Hyura."

Ya, aku adalah Jung Hyu Ra yang tidak akan berpaling dari cinta pertamaku saat masa SMP saat itu.

Dimulai dari sinilah aku sama sekali tidak tertarik dengan namja sampai sekarang kecuali namja cinta pertama ku.

Um, aku juga jarang berbicara dengan teman sekelas ku.

Aku tergolong orang yang sangat dingin, kecuali dengan sahabat ku Serin.

Dan ya, menurut ku, sampai-sampai aku tidak berpaling darinya adalah karena dia namja yang sangat ramah, tampan, polos,humoris, dan ia pun juga memiliki sifat yang dewasa dan pengertian.

Tak lupa bahwa ia juga adalah namja yang sangat baik, dan sering membantu orang yang mengalami kesulitan sekalipun.

Yes, he is Jungkook, my first love.

Sayang,

Pada kenyataannya

Aku tidak bisa memiliki nya

Sampai sekarang sekalipun.

Telat, itu benar.

Aku telat memiliki nya

Karena pada saat itu dia sudah memiliki kekasih.

Namun, sampai sekarang aku tidak tau keberadaan nya dan juga bagaimana keadaan nya sekarang.

Tetapi, yang jelas aku tidak akan berhenti berharap begitu saja.

Walaupun,

That's only expectations are few.- Jung Hyu Ra.

Hyura's POV End. [≠]

It ' s YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang