Pagi yang sangat gelap jam masih menunjukan pukul 05:30,ini harus menjadi kebiasaan reva sekarang untuk bisa berangkat sekolah tanpa terlambat.
Terbangun dari tidur hal yang pertama biasa Reva lakukan adalah melihat notif dari handphonenya.Mata Reva terkejut setelah melihat apa yang tertera di layar utama handphone nya ,pesan dari seorang Aldi ialah suatu harapan bagi reva.Dengan cepat tangan Reva membuka isi dari pesan itu.
*Besok bawak tas gue ke dalam kelas,ambil didalam mobil, pintunya nggak dikunci.*
"What???"teriak Reva dengan kencang.
"Oh iya,posisi Reva sekarang kan budak Aldi,Reva harus mau semua yang di perintahkan Aldi,hanya itu yang bisa Reva lakukan untuk berterima kasih kepada Aldi"batin Reva.Tanpa pikir panjang Reva langsung melakukan segala hal untuk mempercantik dirinya yang harus dilakukan ialah mandi dan merias wajah.Pagi ini Reva terlalu bersemangat berangkat ke sekolah karena dia diberi perintah untuk membawakan tas Aldi makanya dia seceria itu.
Reva menurunkan anak tangga satu persatu untuk menuju ke lantai bawah untuk menyalami kedua orang tuanya.Namun Reva melihat mama sedang memasukkan baju dan perlengkapan lainnya kedalam koper,Reva bertanya pada mamanya."Ma?kok baju nya dimasukkan kedalam koper?"tanya Reva dengan rasa penasaran.
"Sekarang kamu bereskan baju baju kamu"perintah ma Betty kepada Reva dengan lembut.
"Kenapa ma?"
"Rumah kita disita nak, sekarang mama sudah tidak tau lagi mau tinggal dimana"
"Haaaa?disita ma?"
"Iyaa nak, sekarang kamu bisa bereskan barang barang kamu"perintah mama Betty kepada Reva sambil mengelap tetesan air mata di atas kedua pipinya.
"Baik ma"jawab Reva sopan.
****
Reva berlari menuju ke kamar,dia juga melakukan hal yang sama dengan mamanya.Reva menangis sambil memasukkan semua bajunya kedalam koper.
Bagaimana bisa mereka semua tidak menangis,ini adalah dimana tempat Reva di lahirkan dan di besarkan.Rumah yang penuh dengan kenangan baik kenangan duka maupun bahagia.Dan kini mereka harus mengangkat kaki dari sini.
****
"Reva....,ayuk turun nak.kita harus segera keluar dari rumah ini."panggil mama dari lantai bawah.
"Baikk ma"balas Reva sambil menatap semua bagian kamar ini.Pikiran Reva hancur dia sibuk memikirkan apa yang terjadi setelah ini,dimana dia harus menetap.
****
Sekarang mereka tiba di depan pintu gerbang sambil menatap rumah dengan ukuran yang cukup besar."Reva janji,Reva bakal kembali ke rumah ini lagi Dangan cara Reva." Batin reva sebagai penyemangat dirinya.
"Ma,pa, sekarang kita mau kemana?"tanya Reva kepada kedua orang tuanya.
"Kita jalan dulu aja sayang"
"Oke maa"jawab Reva dengan wajah yang penuh semangat untuk menghilangkan patah semangat mama papa nya itu.Setelah sekian lama Reva berjalan kaki dengan membawa barang sebanyak ini membuat nya sangat lelah,ingin membeli air saja Reva tidak punya duit,kini yang bisa Reva lakukan hanya beristirahat di tempat dibawah pohon yang rindang.
Di dalam kelelahan Reva teringat dengan perintah Aldi melalui pesan itu.
Reva langsung mengambil handphone didalam ransel milik nya,kemudian membuka aplikasi line untuk membalas pesan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Boss
Teen FictionTentang sebuah penderitaan yang di alami Reva , berakhir karena bertemu dengan seorang pria yang memiliki beragam cara untuk menenangkan hidupnya walaupun harus melakukan hal yang begitu sulit bagi kita tapi tidak bagi Aldi Laksamana Pribadi. Jika...