9."MAAF"

112 12 4
                                    


Sore yang elok menemani Aldi sendirian di dalam kamar, Aldi harus mendengar penjelasan itu agar ia lebih tenang dan tidak semarah ini.

Langkah nya terarah ke kamar Reva,ia ingin mendengar penjelasan itu agar tidak kesalahan pahaman, Aldi mengetok pintu kamar Reva,tetapi tidak ada jawaban dari gadis dalam kamar,mungkin ia ketiduran akibat kelelahan telah berjalan kaki setengah perjalanan dari sekolah.

Lama Aldi menunggu pintu terbuka,kesabaran nya telah sampai di titik jenuh . Aldi mendobrak pintu bak seorang pahlawan. Ternyata Reva tertidur , pantas saja ia tidak membukakan nya.

Selimut Doraemon Reva menyelimuti tubuh nya , tidak seperti biasa nya Reva tidur seperti itu.

Aldi teringat ucapan Reva waktu itu,Reva pernah bilang jika ia tidak bisa tidur jika di tutupi seluruh badannya.
Tetapi kenapa Reva melakukan ini sekarang?apa dia sudah mulai menyukai ini?

Aldi mendekati Reva dan membuka selimut itu,tubuh Reva gemetar bak orang menggigil.benar saja Reva sakit, seluruh anggota badannya terasa panas.Aldi sudah memegang dahi Reva untuk memeriksa nya.

Aldi tidak tahu harus berbuat apa, sekarang di dalam rumah nya ini hanya tinggal mereka saja.mama dan papa Reva pergi mengunjungi seseorang.sedangkan seluruh bibi disini sengaja di liburkan Aldi .

Sekedar informasi yang pernah didengar Aldi,ketika ada orang yang sedang demam , yang perlu dilakukan adalah mengompres.

Untung Aldi mengetahui cara mengompres,ia menuju ke dapur dan memanaskan air . Setelah semua beres ia berlari ke arah kamar Reva.

Aldi mulai melakukan nya,ia mengompres seperti yang pernah di lakukan mama padanya.dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.Aldi tampak khawatir dengan keadaan Reva saat ini,Reva bisa seperti ini juga karena Aldi sudah meninggal kan Reva di derasnya hujan.

Lelah Aldi menunggu Reva sadar,ia sampai tertidur di samping Reva terbaring.tetapi setelah Aldi ketiduran,malah Reva yang kembali bangun.

Reva tidak menyangka jika Aldi melakukan ini padanya,sungguh di luar dugaan Reva.

"Ternyata di balik kekasaran nya,pria itu di lengkapi dengan kelembutan" batin Reva.

Reva bahagia sekali bisa melihat Aldi dengan jarak sedekat ini.hidung nya yang mancung di padukan dengan bibir merah nya, membuat Reva hampir terlelap untuk kedua kali.
sumpah ,aldi lebih ganteng dari biasanya.

Reva hampir muak melihat muka Aldi dari tadi,pria ini juga belom bangun dari tidurnya.seharusnya Aldi yang menjaga Reva , tetapi ini malah kebalik.

"Eh ,udah sadar Lo" ucap Aldi dari Bangun nya.

"Udah dari tadi Aldi"ucap Reva dengan sangat hati hati,karena kejadian tadi siang.

Melihat keadaan Reva sudah membaik,Aldi keluar meninggalkan Reva sendirian di kamar nya. Aldi memilih menuju ke dapur saja untuk mencari makanan, tetapi di dapur tidak ada makanan sama sekali.ia baru ingat jika mama papa reva berangkat dari tadi pagi,jadi tidak ada yang menyiap kan mereka makanan. Aldi kembali ke kamar Reva,meminta Reva membuatkan makanan untuknya.

"Buatin makanan buat gue" suruh Aldi.

"Eh jangan"

Reva yang mau saja bangun dari tempat tidur untuk membuat makanan ,tiba tiba terhenti ketika Aldi mengucapkan "eh jangan" Aldi menahan Reva untuk berdiri.

"Lo lagi sakit , biar gue aja yang buatin"

"Emang Aldi bisa?"tanya Reva karena penasaran dengan kemampuan memasak Aldi.

"Jangan remehkan gue" lalu ia pergi meninggalkan kamar Reva.

Reva tersenyum melihat tingkah Aldi,aneh, terkadang baik , terkadang juga galak ."apa Aldi punya dua kepribadian?" Ngaco Reva.

Oh My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang