Oh My Boss

7. TERIMA KASIH

Pagi yang di tunggu oleh Reva karena semalam dia merasakan begitu jengkelnya ia pada aldi.pagi yang indah di selimuti oleh warna kegelapan menandakan suasana masih subuh , Reva terbangun secepat ini , mungkin Semalam  ia cepat  sekali tertidur. ini adalah hal yang sangat beruntung bagi Reva , dia dapat membersihkan rumah terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah.

Tidak perlu waktu lama untuk membereskan rumah Aldi yang sebesar ini karena mama  bersedia menemani paginya dan membantu melakukan kegiatan ini yang sebenarnya sangat jarang dilakukan Reva.
Reva segera bersiap siap untuk berangkat ke sekolah, sekarang ia sudah lengkap dengan seragam rayyan school , sebenarnya Reva masih malu  harus bertemu dengan Satria karena kejadian kemarin.tetapi ia tidak mau meurungkan niatnya untuk menuntut ilmu.

Reva menuruni satu persatu anak tangga dengan ceria ,segera menuju ke meja makan siap sarapan bersama , melihat Aldi tidak ada di meja makan Reva terheran,apa mungkin Aldi belom siap untuk ke sekolah.

" Ma,Aldi kok gak ada?"tanya Reva ke mama karena ia merasa tidak enak jika harus sarapan tidak ada pemilik rumah.

"Kayaknya dia belom siap deh,cobak kamu lihat di kamarnya!" Perintah sang mama kepada Reva.

Awalnya Reva merasa canggung jika harus memeriksa Aldi di kamarnya,tidak mungkin juga ia harus masuk ke kamar Aldi.tetapi dari pada membuang buang waktu yang ada Reva akan terlambat ke sekolah,ia segera menaiki tangga dan mengetuk ngetuk pintu kamar Aldi,  tetap saja ia tidak membuka nya bahkan ia juga tidak bertanya siapakah yang sudah mengetuk pintu kamarnya.

Sekian lama Reva berjuang untuk bisa melihat batang hidung Aldi akhirnya pria itu keluar dengan rambut masih berantakan , tampaknya pria ini baru saja terbangun dari mimpinya.dengan santai ia bertanya "ngapain Lo ngetuk pintu kamar gue?masih malam juga"

Mendengar Aldi ngomong itu ingin sekali rasanya Reva memukul kepala Aldi dengan bantal yang di pegang pria Gila ini.

"Sekarang udah jam 7.00 , Aldi gak sekolah?"

"Apa?" Aldi panik dengan pernyataan Reva,ia langsung menutup pintu kamar dengan sangat kencang tanpa memperdulikan Reva masih di ambang pintu.

Karena merasa di acuhkan seperti ini Reva segera balik ke meja makan untuk menunggu Aldi disana saja,sambilan ia bisa berbincang bincang terlebih dahulu bersama mama dan papa. Lelah Mereka berbincang tentang kebaikan Aldi kepada mereka, akhirnya pria itu tiba juga di depan Reva,yahh...Aldi duduk berhadapan dengan reva.
reva yang menyadari Aldi di depan nya sekarang,ia benar benar malu jika harus makan di depan aldi.walaupun sebenarnya Aldi sama sekali tidak memperhatikan Reva di depannya.

Tidak butuh waktu lama bagi pria untuk makan,Aldi sudah menghabiskan nasi goreng seafood itu, sedangkan Reva baru saja memasuki beberapa sendok ke dalam mulutnya.

Aldi bangun dari tempat duduknya menghampiri papa dan mama reva untuk bersalam kepada keduanya, setelah itu Aldi menuju garasi untuk mengambil mobil pribadi nya.

****

Reva yang mendengar suara mobil, ia langsung keluar menemui Aldi , ingin meminta izin untuk berangkat bersama,tetapi sesampai Reva didepan Reva terkejut, mobil Aldi  sudah melaju dengan sangat kencang meninggalkan reva,ingin rasanya Reva memaki  pria itu ,padahal ia sengaja menunggu Aldi agar bisa berangkat bersamanya , tetapi yang terjadi  ia malah harus mencari angkutan umum untuk bisa sampai ke sekolah.

Untung waktu masih berpihak padanya , angkutan umum pun seperti peduli kepada Reva ,ia tidak mau Reva terlambat sekolah. kini Reva pas di depan gerbang sekolah,ia segera turun menerobos gerbang yang hampir saja ditutup oleh pak satpam.

Reva berlari sepanjang koridor ,ia sangat takut karena pagi ini guru yang mengajar di jam pertama terkenal killer, biasanya bagi siswa yang telat akan dikenakan sanksi menjawab pertanyaan darinya.eh..
Tiba Reva di depan kelas,ia terkejut melihat pak Bayu sudah mulai mengajar,berarti ia harus menerima hukuman dari pak Bayu,tetapi kali ini pak Bayu tidak memberi pertanyaan,ia menyuruh Reva untuk berdiri sebelah kaki dengan tangan menyilang memegang telinga.
sebenarnya Reva bahagia ia tidak menerima hukuman menjawab pertanyaan bahasa Inggris,karena ia tidak pandai berbahasa Inggris , daripada Reva harus malu di depan teman teman,mending Reva terima aja hukuman ini.Namun  hukuman ini juga sangat keterlaluan bagi Reva,ia harus menjalani nya selama  pak bayu mengajar.