Materi: Sudut Pandang (PoV)
Pemateri: Lani (Yambek) meimeichaem
Hari/Tanggal: Jumat, 2 Maret 2018
Tempat: Grup Pejuang KataSudut Pandang (Point of View)
(Dihimpun dan dirangkum dari berbagai sumber di Google, serta para Mastah di grup Pseudonyme)
-----
*Pengertian Sudut Pandang
Sudut pandang atau point of view adalah sebuah teknik bercerita yang akan membuat ‘rasa’ yang berbeda pada alur dan cara penyampaian cerita. Dengan sudut pandang, penulis seolah-olah dapat menjadi pelaku utama atau menjadi orang lain dalam cerita tersebut.
Sudut pandang adalah arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita sehingga cerita tersebut lebih hidup dan tersampaikan dengan baik pada pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, sudut pandang merupakan cara penulis memandang/menempatkan dirinya dalam sebuah cerita.
***
*Jenis Sudut Pandang menurut Teori Sastra
Menurut Teori Sastra, (Garis bawahi TEORI SASTRA), sudut pandang sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
Selama ini teori sastra hanya mengenal dua macam sudut pandang, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Tidak ada teori tentang sudut pandang orang kedua. Penyebabnya karena hampir tidak mungkin seseorang bercerita tentang orang lain di hadapannya (kecuali konteks memberi nasihat, mungkin), jadi dalam sastra, hampir tidak mungkin penulis bercerita tentang pembacanya.
Contoh kasarnya begini,
Dalam Sudut pandang orang pertama, penulis bercerita tentang dirinya sendiri sebagai tokoh utama atau sebagai tokoh yang mengamati dan berinteraksi langsung dengan si tokoh utama. (akan diuraikan lebih lanjut di bawah. AMBIGAY ya?)
Contoh : Aku tertawa keras membaca percakapan di grup Peso. Ada-ada saja mereka.
Dalam sudut pandang orang ketiga, penulis bercerita sebagai orang luar yang mengetahui mengenai para tokoh.
Contoh : Gocing tertawa keras saat membaca percakapan di grup Peso. Kepalanya digeleng-gelengkan.
Sedangkan dalam sudut pandang orang kedua, penulis seolah ‘memberi tahu’ pembaca
Contoh : Kau tertawa keras saat membaca percakapan di grup Peso. Kepalamu digeleng-gelengkan sambil bergumam, “Ada-ada saja.”
Jadi dalam POV 2, si penulis memberi tahu hal yang sudah diketahui oleh si tokoh.
Sastra tidak membahas mengenai POV 2, mengapa? Logikanya begini, sebagai pencerita, tak mungkin si pencerita lebih tahu mengenai apa yang dipikirkan dan [akan] dilakukan oleh orang yang diceritakan. Tentu mereka lebih tahu mengenai itu. Karena itulah dunia sastra tidak menyebutkan sudut pandang orang kedua sebagai sudut pandang resmi dalam sastra. Namun, tidak disebutkan belum tentu tidak boleh digunakan.
Sebagai penulis, tentu bebas mengeksplorasi segala hal.
***
*Pembagian Sudut Pandang
Kembali ke topik utama, pembagian sudut pandang :
1. Sudut pandang orang pertama (POV 1)
Sudut pandang orang pertama dibagi lagi menjadi dua, yaitu:
-Sudut pandang orang pertama-tokoh utama
-Sudut pandang orang pertama-tokoh sampingan.
a. Sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Materi Kepenulisan / Cover
No FicciónBerisi tentang materi kepenulisan dan cover yang telah diajarkan di grup Pejuang Kata. Penasaran? Yuk intip apa saja isi di dalamnya. Dilengkapi dengan QnA dan juga diskusi di luar materi. Kalau mau membedakannya, lihat saja kata pertamanya di tiap...