👑 - Capek

26 7 8
                                    

"Aku dan kamu itu bagaikan Minyak dengan Air tidak akan pernah bersatu."

***

Aku,Melba,Riorra,dan Stella sedang berada di kantin. Kami selalu ke kantin bersama kadang saja Melba tak ikut.

"Mau gue pesenin gak?" aku menawarkan pada mereka ber-3.

"Samaan aja deh,Kay" aku menuju warung kantin 'Bu Pisces' ya nama warung kantin itu bu Pisces istri dari satpam sekolah 'Pa Pisces' aku mendesak karena banyak sekali yang ingin membeli nasi goreng. Setelah mengantri lama aku membawa nasi goreng ke meja dimana teman ku menunggu.

"Noh, tinggal bayar ya lo pada" mereka mendelik sebal yang artinya 'tenang aja kali,repot amat'.

Minum sudah ku bawa dari rumah. Aku memang suka teh manis tapi aku lebih memilih menjaga kesehatan dan lebih baik membawa air putih atau biasa dibilang Air mineral.

Bel pelajaran berganti pun tiba. Aku sangat mengantuk sekali hari ini aku berdoa dalam hati 'semoga saja guru hari ini sedang ada keperluan' sungguh sudah bangun terlambat dan juga harus buru-buru. Menyebalkan.

"Woy! Jangan berisik! Dengerin dulu napa!" ucap sang ketua kelas dengan sedikit mendengus kesal.

"Kalo kalian gamau dengerin ucapan gua yaudah biar aja guru masuk kelas ini!" kali ini ketua kelas benar-benar kesal sampai di ubun-ubun.

Seketika kelas menjadi hening, tidak ada keributan, dan juga tidak ada bisikan.

"Jadi sekarang sampai jam terakhir guru sedang rapat mendadak. Tapi jangan senang dulu, ada banyak tugas nih. So, kalian ga boleh ribut atau keluar kelas. Kalian bebas mau dengerin musik kek, makan dikelas kek, tidur apalah yang penting jangan keluar-keluar. Paham?" jelas ketua kelas panjang lebar. Kelas yang tadi hening ribut kembali. Ah, aku tak mau ambil pusing.

"Mel, kalo ada guru bangunin ya" ucapku pada Melba, dan diangguki sebagai respon.

BRAK!

Baru saja 15 menit aku terlelap dengan kelas yang sangat berisik. Tiba-tiba kelas menjadi hening, tidak ada suara, semua nya menunduk hanya aku saja yang mendongak ada apa?

Kenzie. Ya dia Kenzie beserta 2 teman yang aku yakin mereka geng nya Ken.

"Temenin gue" ucap Ken. Lalu menarik tangan ku di dalam genggaman nya.

"Wuih bos langsung gas kasian tuh Kay sampe melongo gitu." Kata Roland

"Kasian bos muka-muka abis bangun tidur nih. Kayaknya masih ada ilernya" Ditambah lagi ocehan dari Varo.

Menyebalkan memalukan sekali. Ah saat ini aku rasanya ingin mati. Teman sekelasku menatapku iri. Ya aku tau mereka ngeFans sama Ken. Apa sih ganteng nya Ken?

"Lepasin dih pegang-pegang aja! Mau kemana sih?" Aku sudah jengkel ditambah lagi tangan ku yang di genggam menambah erat.

"Ikut aja bawel banget sih" ucapnya dingin.

"Kenapa ga sama pacar lo aja?"

"Bawel banget sih"

My Diary BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang