Ong Seungwoo, wanita cantik yang terlihat anggun itu menjatuhkan kepalanya di meja kantor dengan menelungkup.
"Kau kenapa ?"
Seungwoo terperanjat,
"Aah, kau mengagetkanku !"
Jisung hanya mengendikkan bahunya sambil menyeruput teh miliknya setelah memberikan segelas teh kepada Seungwoo di mejanya.
"Oh ! Kau bilang akan menjemput keponakanmu."
"Karna itu aku membangunkanmu bodoh ! Ayo, aku sudah izin dengan Minhyun."
"Bagaimana denganku ?"
"Tentu saja sudah ! Kalau kau masih mengantuk minum dulu, aku ke ruangan Kookie dulu. Berkasnya ketinggalan."
"Hmm baiklah."
Seungwoo mengambil gelasnya, menghirup harum teh yang begitu menenangkan lalu meminumnya perlahan.
Setelah 10 menit ia beranjak dari tempatnya, mengenakan blazer Seungwoo meninggalkan meja kantornya.
-----
"Kau tunggu sini, aku akan mencari Woojin."
Seungwoo mengangguk.
Setelah 5 menit Jisung pergi, Seungwoo memutuskan turun membeli makan siang di sebuah restoran cepat saji.
"Aku mau ini, dengan 3 minuman."
"Ada lagi nona ?"
"Tidak, itu saja."
Seungwoo memberikan debit cardnya, sambil menunggu ia memberi pesan kepada Jisung.
To : Jisung Eonni.
Aku sedang memesan pizza untuk keponakanmu, tunggu oke !
20 menit menunggu pesanannya siap, Seungwoo segera kembali dimana ia memarkirkan mobilnya.
"Maaf aku membuat kalian menunggu."
Seungwoo segera membuka mobil, tidak lupa membukakan pintu untuk keponakan Jisung yang menurutnya sangat menggemaskan.
Woojin sangat manis dengan gingsul yang dimilikinya, pertama kali bertemu tadi bahkan anak laki-laki itu tersenyum manis kepada Seungwoo.
"Jadi, aku mengantar kalian kemana eonni ?" Kata Seungwoo sambil mengenakan seatbeltnya.
"Umm begini Seungwoo, apa Woojin bisa menginap di tempatmu ? Kau taukan aku akan ke Ilsan dengan Manager Kim."
Seungwoo terdiam sejenak, sejujurnya wanita itu tidak terbiasa bersosialisasi dengan baik. Beruntunglah ia Jisung orang yang sangat easy going. Tapi begitu matanya bertemu dengan Woojin melalui spion, hatinya tergerak.
"Tentu saja boleh, Woojin tidak masalah denganku ?"
Woojin mengangguk sambil tersenyum, lagi menampakan gingsulnya.
"Kalau begitu aku langsung mengantarmu ke apartmen ya eonni ?"
"Yup !"
-----
Setelah mengantar Jisung, Seungwoo bersama Woojin sampai di apartmen wanita cantik bak aktris yunan tersebut.
Dengan gajinya selama 5 tahun, ia berhasil membeli sebuah apartmen mewah di kawasan gangnam. Yah walaupun sedikit dibantu oleh sang kakak.
Seungwoo yatim piatu, ibunya meninggal saat ia berada di semester 3, 5 bulan setelahnya ayahnya menyusul karena kesedihan yang terus menerus ditinggal sang istri. Seungwoo memang orang yang 'ada', tapi wanita itu bukan wanita yang sering menghamburkan uang orang tuanya. Ia harusnya bekerja di perusahaan milik ayahnya sendiri yang bergerak di bidang entertaiment, namun ia lebih memilih menjadi pekerja kantoran biasa sedangkan perusahaan keluarganya biarlah sang kakak yang mengambil alih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy || ONGNIEL || GS ||
FanfictionSUDAH TERBIT "Woojin, Daddy-nya ..... boleh dong ?"